Petualangan Ikonik Daihatsu Terios 7 Wonders Sukses Eksplorasi Pesona 7 Destinasi di Maluku Utara
MALUKU UTARA (22/1): Indonesia memiliki banyak kekayaan alam dan ragam budaya yang menghiasi seantero Nusantara lebih dikenal dengan ‘Wonderful Indonesia’. Mulai dari keindahan alam, flora dan fauna, kearifan lokal, keunikan budaya, kuliner, serta hal yang menarik lainnya. Daihatsu memiliki satu program ikonik petualangan yang khas bertujuan untuk mengeksplorasi kekayaan alam dan ragam budaya nusantara melalui Terios 7 Wonders dalam mempromosikan keindahan dan pesona Indonesia, sekaligus membuktikan ketangguhan Terios dalam melintasi berbagai kondisi medan jalan di Indonesia.
Mengawali tahun 2024, Daihatsu kembali menggelar ekspedisi Terios 7 Wonders dengan destinasi Ternate–Halmahera, Maluku Utara pada 14-19 Januari 2024. Pada petualangan selama 5 hari dengan rute sejauh lebih dari 390 KM ini, tim ekspedisi menjelajahi 7 destinasi, dimulai dari Kedaton Kecil; Hutan Mangrove Guraping; Sungai Gaongo; Desa Talaga-Adat Dodengo; Teluk Jailolo; Danau Tolire; dan Pantai Jikomalamo.
Pada eksplorasi pertama, tim ekspedisi memulai petualangan menuju WONDERS 1 dengan mengeksplorasi Kedaton Kecil. Destinasi ini merupakan situs bersejarah kesultanan Ternate, Maluku Utara yang terletak di lereng gunung Gamalama dan berjarak hanya sekitar 5 Kilometer dari pusat Kota Ternate. Situs ini juga dikenal dengan nama Kedaton Ici yang umurnya telah mencapai 50 Tahun. Kedaton ini juga merupakan tempat peristirahatan Sultan Ternate Ke–47, Iskandar Muhammad Jabir Sjah dan keluarganya.
Pihak Kesultanan Ternate sering melakukan ritual adat dengan menampilkan berbagai kearifan lokal yang khas sehingga sangat menarik untuk disaksikan wisatawan. Kawasan itu disebut Buku Bendera karena dulunya menjadi tempat untuk memantau masuknya kapal penjajah di perairan Ternate dengan isyarat bendera akan dikibarkan bila terlihat ada kapal penjajah masuk.
Tim ekspedisi melanjutkan perjalanan menuju Benteng Tolukko yang masih berlokasi di Pulau Ternate. Benteng Tolukko merupakan situs bersejarah yang mencerminkan pentingnya perdagangan rempah-rempah pada masa lalu. Situs ini dibangun pada abad 17 oleh Sultan Ternate, benteng ini juga menyuguhkan pemandangan indah dan menjadi saksi bisu perubahan kekuasaan antara kolonial Portugis, Belanda, dan Spanyol. Saat ini, sebagai daya tarik wisata sejarah, Benteng ini tetap menjadi simbol kejayaan sejarah dan warisan budaya Maluku Utara.
Selanjutnya, tim ekspedisi melanjutkan eksplorasi WONDERS 2 dengan menyeberangi pulau Halmahera. Setibanya di pulau ini, tim ekspedisi mengeksplorasi Hutan Mangrove Guraping di Sofifi, Maluku Utara. Sebagai kawasan hutan lindung seluas 370 hektar, destinasi ini merupakan salah satu tempat yang menakjubkan dengan akar-akar mangrove yang tinggi.
Hutan ini penting karena menjadi rumah bagi berbagai jenis hewan laut dan burung, serta melindungi pantai dari erosi dan badai. Selain keindahannya, Hutan Mangrove Guraping juga memberikan manfaat bagi masyarakat setempat dengan menjadi sumber ekonomi dan destinasi wisata. Pelestarian hutan mangrove ini juga penting dalam menjaga keseimbangan alam dan memberikan manfaat jangka panjang.
Setelah mengunjungi destinasi 2 Wonders sebelumnya, yaitu Situs Bersejarah Kedaton dan Hutan Mangrove, kali ini tim ekspedisi kembali melanjutkan ekspedisi menuju WONDERS 3 dan WONDERS 4, yakni Sungai Gaongo dan Desa Talaga-Adat Dodengo. Perjalanan ditempuh dengan jarak sekitar 150 Kilometer untuk menggali potensi wisata dan budaya yang terletak di Kecamatan Ibu, sekaligus merupakan desa terujung di Kabupaten Halmahera Barat.
Gaongo merupakan sebutan bagi warga di desa Naga, yang artinya tempat mandi (Sungai). Dulu, orang desa Naga sering sekali mandi di sungai (Gaongo). Sehingga sampai sekarang orang-orang menyebutnya Sungai Gaongo. Sungai dengan panjang kurang lebih 800 meter ini merupakan tempat masyarakat melakukan aktivitas seperti mandi, mencari ikan, mencari udang dengan cara sogili dengan cara tradisional atau disebut juga dengan "ba jubi" alias memanah.
Sedangkan untuk nama Desa Naga sendiri memiliki 2 versi yang pertama desa ini diberi nama oleh seorang pendeta karena beliau melihat batu yang mirip dengan kepala ular naga yang kedua berasal dari bahasa daerah yaitu Na'ga yang artinya ada.
"Kami di sini desa yang paling ujung di Halmahera Barat. Mungkin terkait dengan sedikit sejarah, sejarah desa Naga ini, awal mula nama desa Naga ini diambil dari bahasa suku Tabaro," ujar Orvans Lexi Uang, selaku Kepala Desa Naga.
Selanjutnya, tim ekspedisi juga berkunjung ke Desa Talaga untuk melihat tradisi adat Dodengo. Tradisi adat Dodengo merupakan teknik dan seni bela diri asli Gamkonara yang menampilkan pertarungan satu lawan satu. Tradisi Dodengo merupakan tradisi yang dibawakan oleh Syekh Ishak Waliyullah asal iran yang merupakan orang pertama yang mengislamkan orang-orang di tanah Gamkonora.
Sebelum Tradisi Dodengo dimainkan 1 minggu sebelumnya, terdapat beberapa tahap yang perlu dilakukan, yaitu menyiapkan material seperti Gaba, Salawaku, Gong, Tifa, dan tempat khusus untuk memainkan Dodengo. Dodengo baru mulai diadakan kembali atas usaha pemuda di desa Talaga pada tahun 2003 sampai sekarang. Itulah mengapa Dodengo lebih dikenal di desa Talaga.
"Selaku kepala desa, saya ucapkan terima kasih kepada Daihatsu yang telah berkunjung di desa Talaga. Desa ini memiliki ragam potensi budaya, adat, bahkan potensi pariwisata. Saya kira ini menjadi sebuah momentum penting atas kedatangan Sahabat Daihatsu di salah satu desa di Halmahera Barat ini," ujar Yusri Ahya, Kepala Desa Talaga, Kecamatan Ibu Selatan, Kabupaten Halmahera Barat.
Setelah menyaksikan keseruan tradisi Dodengo, keesokan harinya tim ekspedisi melanjutkan perjalanan kembali menuju WONDERS 5, yaitu Teluk Jailolo. Teluk Jailolo menawarkan pemandangan spektakuler dengan pantai pasir putih, air laut yang jernih, dan hutan hijau yang melingkupinya. Disini, tim ekspedisi menikmati keindahan alam laut yang kaya dan menyelam di perairan yang indah.
Salah satu pulau kecil tak berpenghuni yang terletak di teluk jailolo yaitu Pulau Babua juga semakin menambah kecantikan pesona destinasi ini. Pulau ini penting bagi budaya warga Jailolo, secara adat dan turun temurun hingga saat ini masyarakat setempat masih rutin menaruh sesajen di atas perbukitan Babua yang tersusun dari batu-batu hitam berukuran besar.
Tim ekspedisi kembali melanjutkan ekspedisi menuju 2 destinasi terakhir, yaitu WONDERS 6: Danau Tolire Besar dan Kecil dan WONDERS 7: Pantai Jikomalamo.
Pada WONDERS 6, Danau Tolire Besar dan Kecil merupakan dua perairan yang memukau yang terletak di Pulau Ternate, Maluku Utara. Kedua danau ini memiliki keunikan dan pesona masing-masing. Pada Danau Tolire Besar merupakan danau air tawar yang terletak di kawah gunung berapi. Keindahan danau ini ditambah dengan latar belakang Gunung Gamalama yang megah. Air danau yang tenang menciptakan pantulan indah dari gunung di sekitarnya, memberikan pemandangan yang mempesona. Danau Tolire Besar juga dihiasi oleh hutan tropis yang lebat di sekelilingnya, menciptakan atmosfer alam yang menenangkan.
Sedangkan Danau Tolire Kecil berjarak tak jauh dari Danau Tolire Besar, yakni sekitar satu kilometer. Danau ini juga menawarkan pesona yang menakjubkan. Dikelilingi oleh pepohonan hijau dan vegetasi alami, danau ini menciptakan suasana damai dan asri. Kedua danau ini juga dihubungkan oleh kanal kecil yang menambah keindahan panoramanya. Kedua Danau ini juga memiliki nilai histori dan budaya, karena dikelilingi oleh legenda dan cerita rakyat lokal yang memberikan kedalaman lebih pada pengalaman berkunjung.
Selanjutnya, tim Ekspedisi menuju destinasi terakhir pada WONDERS 7, yaitu Pantai Jikomalamo. Pantal Jikomalamo tak hanya menampilkan pemandangan yang memukau dengan kejernihan air lautnya, tetapi juga menawarkan keindahan terumbu karangnya. Terumbu karang yang memiliki variasi warna dan hidup di bawah permukaan laut menambah daya tarik lebih bagi para pengunjung.
Keragaman hayati laut yang melimpah di sekitar terumbu karang ini menciptakan pengalaman menyelam yang luar biasa, menjadikan Pantai Jikomalamo destinasi yang sempurna bagi para penyelam atau penggemar keindahan bawah laut. Dengan gabungan keindahan pantai dan kehidupan laut yang melimpah. Tak heran, pantai ini menjadi salah satu tempat yang sangat menarik untuk dikunjungi dalam menikmati keutuhan pesona alam di Maluku Utara.
Sebagaimana diketahui, Petualangan Terios 7 Wonders tahun ini memasuki tahun ke-10, setelah sebelumnya sukses menjelajahi area Sumatera pada tahun 2012; disusul Jawa (2013); Sulawesi (2014); Kalimantan (2015); Flores (2016); Maluku Utara (2017); Maluku Selatan (2018); Bengkulu, Pontianak, dan Kolaka (2019); Kalimantan Timur, Sumba, dan Baubau (2022); serta Nusa Tenggara Barat (2023).
Daihatsu Terios merupakan mobil SUV (Sport Utility Vehicle) berkapasitas 7 penumpang yang stylish dan modern telah hadir menemani pelanggan selama 17 tahun di Indonesia. Sejak peluncuran perdananya pada 2007, Daihatsu Terios terus mendapat sambutan positif dari masyarakat Indonesia yang dibuktikan dengan lebih dari 300 ribu pelanggan mempercayakan pilihannya kepada Terios.
Info Produk Daihatsu Terios
Secara tampilan keseluruhan yang Sporty dan Adventure, Terios cocok bagi pelanggan yang berjiwa muda dan menyukai aktivitas berpetualang. Pada sisi eksterior, nuansa sporty dan adventure Terios semakin terasa pada bagian desain bumper, grille, smoke headlamp, dan illuminating lamp. Selain itu tampilan sporty juga diperkuat dengan adanya tambahan desain aero kit pada bagian bumper depan-belakang, side stone guard, side body molding pada bagian bodi samping yang terdapat khusus pada varian tertinggi (R Custom).
Terios juga dibekali dengan Alloy Wheel atau roda berdiameter mulai dari 16–17 inch tergantung varian yang dipilih, membuatnya tampil gagah dan tangguh dalam melewati berbagai kondisi jalan. Sedangkan pada bagian interior, Terios hadirkan suasana kabin yang elegan dan sporty dengan dominasi tema hitam dipadukan aksen merah, serta jok kursi kombinasi kulit.
Dalam hal performa, Daihatsu Terios dibekali mesin 2NR-VE DOHC Dual VVT-i berkapasitas 1.500 cc yang irit bahan bakar sekaligus memiliki performa optimal. Terios juga dibekali teknologi Eco Idle yang dapat mematikan kinerja mesin sementara secara otomatis ketika dalam kondisi berhenti agar menghemat konsumsi bahan bakar dan mengurangi emisi gas buang.
Dengan ground clearance setinggi 220 mm membuat Terios sanggup diajak melewati berbagai kondisi medan jalan. Ditambah, radius putar 5,2 meter dan sistem kemudi bertipe EPS (Electric Power Steering), membuat Terios tak hanya tangguh dalam digunakan berpetualang, namun juga di kondisi perkotaan.
Berkendara dengan Terios semakin nyaman dan menyenangkan tanpa takut kehabisan baterai smartphone selama perjalanan berkat fitur wireless charger yang terdapat pada console box. Selain itu, dengan adanya Touchscreen Audio 7’ inch yang modern dapat terkoneksi dengan smartphone dan kompatibel dengan Android Auto dan Apple Car Play semakin melengkapi hiburan dan kenyamanan tersendiri bagi penggunanya selama berkendara. Semua fitur pada Interior ini bisa didapatkan mulai dari varian R ke atas.
Untuk fitur keamanan dan keselamatan, Terios juga memberikan perlindungan lebih dengan dilengkapi 6 SRS Airbag pada sisi bagian depan dan samping yang dapat melindungi seluruh penumpang dalam mobil pada varian R Custom.
Selain itu, Terios juga dilengkapi dengan fitur keamanan lainnya, seperti around view monitor yang dapat menampilkan visibilitas 360° sudut kendaraan, sehingga memudahkan pengendara ketika bermanuver mundur, melewati jalan sempit, serta kondisi berkendara lainnya.
Ditambah fitur terkini VSC (Vehicle Stability Control) yang dapat mencegah over steer dan under steer; HSA (Hill Start Assist) untuk mencegah mobil bergerak mundur saat berada di tanjakan; ABS (Anti-Lock Brake System) dan EBD (Electronic Brakeforce Distribution) untuk memaksimalkan performa pengereman agar lebih aman.
Terios tersedia dalam beberapa varian, mulai dari varian X, R, dan R Custom, serta varian aksesoris ADS dengan 6 pilihan warna diantaranya 2 warna baru, yaitu Silver Metallic dan Greenish Gun Metal yang dapat dipilih sesuai selera dan karakter pelanggan.
Sebagai kendaraan petualang, Terios dapat dimiliki oleh pelanggan dengan harga mulai dari Rp243.050.000, hingga Rp309.250.000 (OTR DKI Jakarta). Harga dapat berbeda tergantung varian, lokasi, dan wilayah. Untuk spesifikasi dan informasi lainnya, dapat mengunjungi langsung website resmi www.Astra-Daihatsu.id