3 Penyebab Ketidakstabilannya Standar RPM Mobil Injeksi
Ketika membicarakan otomotif pada kendaraan bermotor, pada bagian spesifikasinya Anda pasti akan menemukan istilah rpm. Meski begitu banyak orang yang masih belum mengenal apa itu rpm.
Rpm merupakan singkatan dari revolutions per minute atau putaran yang dilakukan mesin dalam 1 menit. Standar rpm mobil injeksi akan sangat berpengaruh pada laju kendaraan. Namun, ada beberapa hal yang dapat membuat RPM mobil tidak stabil, terutama untuk mobil injeksi. Berikut penjelasannya.
Rpm mobil harus berada di standar normal,agar laju mobil dapat dikendalikan dengan baik. Apabila rpm mobil Anda tidak stabil dan naik turun, maka ini dapat mengindikasikan adanya gangguan pada air induction system.
Resikonya sendiri yaitu Anda menjadi sulit untuk mengendalikan laju mobil ketika putaran berada di titik rendah.
Kemudian perpindahan tuas transmisi juga akan terpengaruh menjadi kurang lembut, bahkan rpm yang tidak stabil bisa menyebabkan mesin mobil mati pada beberapa kendaraan.
Oleh karena itu pengaturan rpm yang baik dan stabil perlu dilakukan bagi setiap pemilik mobil injeksi, sebagai upaya menjaga performa mesin.
Pengaturan standar rpm mobil injeksi sendiri berada pada kisaran 750 hingga 850 rpm. di mana Anda bisa mengaturnya pada bagian ISAS atau idle speed adjusting screw yang umumnya ditemukan pada throttle body.
Bilas ISAS diputar ke arah kiri, maka rpm mesin akan naik dan sebaliknya bila ISAS diputar ke arah kanan maka rpm mesin akan turun.
1. Idle Speed Control
Pada sistem EFI yang ada di mobil injeksi, idle speed control menjadi aktuator yang dapat mengatur idle rpm. Jadi apabila idle speed control atau ISC ini jarang dibersihkan dan terdapat kotoran yang menumpuk, maka suplai udara yang mengalir menuju intake manifold akan terhambat dan membuat rpm pun menjadi tidak stabil dan mengalami naik turun.
Jadi sebagai pemilik selain memperhatikan standar rpm mobil injeksi Anda, perhatikan juga kebersihan berbagai komponen mesin di dalamnya.
Apabila Anda menemukan idle speed control kotor atau tersumbat, maka segera bersihkan menggunakan carburator cleaner. Atau Anda bisa langsung membawanya ke bengkel terdekat untuk mendapatkan perawatan profesional.
Baca juga: Yuk, Cari Tahu 5 Penyebab RPM Mobil Karburator Naik Turun
2. Mass Air Flow
Selain idle speed control, hal lain yang bisa menyebabkan rpm tidak stabil yaitu terdapat masalah yang terjadi pada mass air flow. Mass air flow sendiri berfungsi untuk mendeteksi jumlah massa udara yang masuk ke dalam mesin.
Jadi, apabila mass air flow bermasalah, maka udara yang masuk ke dalam mesin tidak akan bisa terdeteksi dengan baik.
Akibatnya ECU juga tidak mendapat data yang spesifik, padahal data yang dikirim ini digunakan untuk menentukan kuantitas bensin sehingga bensin yang keluar dari injektor menjadi tidak konsisten.
Hal ini juga menyebabkan rpm menjadi tidak stabil dan naik turun, meski standar rpm mobil injeksi sebelumnya telah Anda atur dan tetapkan dengan benar. Untuk mengatasi penyebab permasalahan rpm yang naik turun, Anda perlu melakukan perawatan mobil secara berkala.
3. Baterai Mesin Lemah
Namun, pada beberapa kasus rpm mesin memang terkadang naik turun namun tetap dianggap normal. Yaitu ketika kompresor ac dan fan bekerja dan pada saat tegangan baterai pada mesin melemah (tegangan baterai normal sebesar 12 Volt).
Baca juga: Apa Penyebab Mobil Brebet di RPM Rendah?