5 Gejala Engine Mounting Rusak dan Perlu Diganti
Dalam sebuah mobil, engine mounting memang bukan merupakan salah satu komponen yang populer. Bagian komponen mobil ini memang tidak sering rusak atau perlu diganti. Oleh karena itu, namanya mungkin juga tidak familier. Namun, bagian komponen mesin ini juga perlu dilakukan penggantian agar mobil selalu nyaman selama dipakai.
Gejala engine mounting rusak merupakan tanda-tanda kerusakan yang bisa dilihat dan dirasakan pemilik mobil terkait kenyamanan berkendara. Yap, engine mouting berfungsi untuk dapat mengurangi suara bising mesin saat mobil dalam keadaan hidup.
Ada getaran yang muncul dari mesin
Setiap dinyalakan, mesin mobil akan selalu menghasilkan getaran yang cukup kuat. Namun, engine mounting berfungsi untuk meminimalisasi getaran tersebut agar tidak terasa oleh penumpang. Jika getaran di dalam mobil terasa lebih hebat dari biasanya, bisa jadi hal tersebut disebabkan oleh adanya kerusakan dari engine mounting di mobil.
Getaran bisa terasa dan mungkin juga terlihat saat posisi kendaraan berada pada kondisi stasioner atau idle. Nah, dalam situasi tersebut guncangan muncul karena engine mounting tidak mampu menyangga mesin dengan baik. Karena itulah, toleransi guncangannya akan terasa kasar dan tidak dapat diredam seperti biasanya.
Mesin menghentak saat dinyalakan
Selain getaran yang terasa lebih hebat, sahabat mungkin akan merasakan hentakan yang berasal dari mesin saat mobil baru dihidupkan. Jika hanya 1 – 2 kali terasa, mungkin hal tersebut bisa jadi pertanda yang kurang tepat, tapi jika sudah sering terjadi, sahabat sebaiknya mulai melakukan pengecekan terhadap tanda-tanda kerusakan engine mounting.
Terdengar suara yang tidak normal
Engine mounting biasanya juga terbuat dari bahan karet yang mampu menopang komponen mesin agar tidak bergerak-gerak. Nah, bahan elastis ini bisa saja getas atau robek sehingga muncul guncangan yang diakibatkan oleh kerusakan tersebut. Hal ini bisa ditandai dengan kemunculan suara yang tidak normal seperti suara klutuk-klutuk dari mesin.
Saat kondisi mobil yang menyala sudah disertai dengan pertanda itu, segera cek bagian engine mounting, ya. Jika dibiarkan terlalu lama, efeknya bisa berbahaya bagi komponen kendaraan. Tidak perlu terlalu khawatir, penggantian engine mounting adalah salah satu hal yang umum untuk dilakukan pada kendaraan, kok. Jadi, segera bawa mobil ke bengkel, ya!
Terdengar suara saat lewat polisi tidur
Efek yang cukup signifikan dirasakan oleh para pengemudi biasanya akan muncul saat sedang melewati polisi tidur atau jalan berlubang. Biasanya, sahabat akan merasakan getaran yang cukup keras di situasi tersebut. Jadi, sahabat bisa lebih waspada untuk memperhatikan kondisi mobil saat sedang melewati bagian jalanan tersebut.
Terdapat cairan di sekitar mounting
Selain gejala-gejala yang bisa dirasakan, sahabat juga bisa melakukan pemeriksaan terhadap kondisi engine mounting yang terlihat secara kasat mata. Engine mounting biasanya terletak di antara mesin dan rangka mobil. Jadi, sahabat bisa mulai melakukan pengecekan di komponen tersebut jika ingin memastikan kondisi karetnya masih layak.
Biasanya, engine mounting berupa karet yang dikelilingi dengan lapisan besi di samping dan bagian tengahnya. Jika terlihat ada cairan yang merembes di sekitar bagian tersebut, ada kemungkinan sudah harus dilakukan penggantian, ya.
Nah, itulah beberapa gejala yang bisa muncul saat engine mounting mobil mengalami kerusakan atau harus diganti. Ya, seperti komponen mobil lainnya, penggantian ini memang umum dilakukan, tapi intensitasnya juga tidak terlalu sering karena biasanya komponen engine mounting relatif lebih awet. Jadi, segera ganti jika sudah terasa gejalanya, ya!