5 Tanda Perusahaan Hanya Memanfaatkanmu Saat Wawancara
Sebagai seorang pelamar kerja kita pasti mencari lowongan pekerjaan yang sesuai dengan kemampuan dan pengetahuan kita. Karena hal itu akan membuat kita merasa memiliki peluang besar untuk dipanggil dan diterima bekerja.
Namun apa boleh buat, nyatanya tak semua perusahaan benar-benar membutuhkan sosok yang kualifikasinya sesuai dengan yang mereka syaratkan. Ada beberapa hal yang memengaruhi pertimbangan perusahaan saat memutuskan menerima karyawan. Ada perusahaan yang memang benar-benar membutuhkan karyawan yang sesuai dengan kulaifikasi, namun ada juga perusahaan yang ternyata hanya membutuhkan saran dan strategi baru untuk perusahaannya tanpa merekrut karyawan. Maka waspadalah jika kamu mengalami 5 hal yang membuat kamu menjadi dekat dengan pihak perekrut dan membuatmu merasa akan diterima ini, padahal sebenarnya mereka tak ingin mempekerjakanmu.
1. Menjalin Keakraban
Pihak perekrut menjalin keakraban yang sangat baik denganmu, bahkan mereka mengajakmu makan siang bersama. Mungkin awalnya kamu ingin menolak, mengingat profesionalitas yang ingin kamu jalin, namun apa boleh buat jika akhirnya kamu tak bisa menolak mereka. Dan di sela makan siang, ternyata pihak perekrut sangat senang dengan sosokmu. Kamu cukup banyak mengobrol, dan membicarakan seputar pekerjaan yang kamu lamar. Hingga akhirnya mereka mendapat banyak saran darimu secara gratis tanpa ingin mengajakmu bergabung dengan perusahaan.
2. Perusahaan Meminta Strategi Bisnis
Pihak perusahaan memintamu membuat peta strategi bisnis saat proses wawancara. Kadang saat melamar kerja dan memasuki sesi wawancara, pihak perusahaan akan melihat dan menilai kemampuan yang kamu miliki. Bahkan terkadang mereka memintamu untuk membuat peta strategi mengenai bisnis perusahaan tersebut. Waspadalah, karena bisa jadi perekrut hanya ingin mendapatkan keuntungan darimu, dan belum tentu kamu diterima. Pastikan ilmumu diterapkan saat kontrak sudah ditandatangani.
3. Tidak Memberikan Pernyataan Diterima
Perusahaan Kembali Mengundangmu, Namun Tidak Memberikan Pernyataan Bahwa Kamu Diterima Sebagai Karyawan. Ini lebih parah lagi, mungkin semakin lama kamu akan merasa seperti di PHP-in saja ya. Apalagi kalau sudah dipanggil berulang-ulang, namun belum juga tanda tangan kontrak. Dan saat memasuki ruang wawancara lagi, kamu perlu curiga saat pihak pewawancara mencatat apapun yang kamu katakan.
4. Perusahaan Mengundang dan Mendatangkan Klien
Perusahaan mengundangmu pada meeting, dan menantangmu mendatangkan klien. Melamar pekerjaan itu memang tidak selalu gampang. Jika selama ini kamu sudah diundang wawancara dan sering ditanya berbagai hal namun tak kunjung diterima, kamu perlu curiga dan waspada. Terlebih saat mereka sudah memberikanmu tantangan seputar prospek pemasaran perusahaan. Jangan terlalu yakin bahwa saat itu kamu akan diterima, karena bisa jadi mereka hanya "memanfaatkan" kamu yang memiliki kualifikasi baik, namun "tidak mampu" untuk membayarmu. Jadi jangan lakukan itu sampai kontrak kerja jelas.
5. Perusahaan Menggali Ide-Ide
Perusahaan terus menggali ide-ide brilianmu. Saat ini, perusahaan mana sih yang mau rugi. Bahkan dari sejak jaman dahulu kala, hukum bisnis memanglah sebuah keuntungan. Jadi, jangan pernah terpancing saat pihak pewawancara terus menuntutmu untuk mengeluarkan ide-ide brilianmu. Karena kamu harus tahu bahwa dalam sebuah bisnis, strategi dan ide adalah suatu hal yang berharga.
Jadi, cobalah untuk membuka mata kita lebar-lebar, sadari jika memang tak ada itikad jelas dari perusahaan untuk merekrutmu. Katakan tegas pada perusahaan bahwa mereka dapat menghubungi kamu jika memang mereka ingin mempekerjakanmu. Tak perlu menjatuhkan harga dirimu, karena kamu memiliki kemampuan yang layak dan berharga.
Baca juga : 7 Profesi Kece Bergaji Besar Tanpa Harus Kekantor