Perjalanan karir itu seperti mendaki gunung, selalu banyak batu terjal berupa rintangan untuk sampai kepuncak. Salah satu batu terjal tersebut adalah kritik pedas dari si bos, entah itu menyoal kedisiplian maupun pencapaian yang kurang memuaskan. Benar memang, kritik itu bisa membangun dirimu jadi pribadi yang lebih baik, tapi yakin masih bisa fokus kerja kalau hari diliputi emosi dan sakit hati? Hanya kesabaran mungkin yang bisa membuatmu bertahan dalam posisi ini.

Tips Menghadapi Kritik dari Atasan

Tapi, jika Anda bersedia merenungi setiap cibiran dan teguran yang datang dari si bos, Anda bisa menemukan sisi positif dari itu semua. So, jangan mudah menyerah hanya karena makian dan cibiran si bos, tanggapi saja semuanya dengan 5 cara ini, yakin deh mentalmu akan terus menguat dan bahagia datang menyapa.

1. Anggap sebagai bentuk rasa sayang

Kalau bos sering menyindir sebagai bentuk kritikan, anggap saja itu bentuk rasa sayang karena dia ingin Anda berubah menjadi karyawan yang lebih baik. Jika dihina saja membuat Anda patah hati, mungkin Anda tidak cocok menjadi seorang karyawan. Kritikan yang datang dari atasan tak melulu sinyal ia ingin menjatuhkan, tapi karena ia berpikir pekerjaan Anda perlu peningkatan. Cobalah untuk selalu melihat keadaan dari sisi positifnya, dengan begitu Anda bisa menerima kritik tanpa merasa dikucilkan atau diremehkan.

2. Dengarkan dengan baik

Jika sebelumnya Anda merasa risih, maka kali ini cobalah untuk mendengarkan dengan baik nasihat yang atasan berikan dan tanyakanlah jika Anda masih kurang mengerti. Jika nyatanya hasil evaluasi menyatakan kinerja Anda dibawah standar dan si bos langsung mendaratkan teguran pedas ini sinyal Anda harus segera berbenah. Mungkin Anda perlu berbincang soal target target yang mesti dicapai dan kesulitan yang kini tengah dihadapi. Dengan begitu bos akan paham soal penyebab performa yang menurun. Soal kritik? Anggap saja itu pecut yang memaksa untuk berlari kencang.

3. Jangan terbawa emosi

Memasang mimik marah dan kecewa tak akan membuat kritikan menghilang. Sebagai seorang profesional mestinya Anda legowo dengan hasil evaluasi yang ada, memang nyatanya Anda belum mencapai target yang diinginkan. Menunjukan wajah cemberut terlebih mengumpat setelah mendapat kritik pedas adalah ciri seroang pecundang. Sikap ini justru membuat Anda terlihat tak profesional. Mestinya setelah kritikan datang diri lebih termotivasi untuk melakukan yang lebih baik lagi. Saat hal ini berhasil Anda lakukan kepercayaan diri lagi dan semangatmu akan terus berkembang. 

4. Kembangkan diri dalam bekerja

Jangan hanya terpaku pada sakitnya saat dikritik saja, tapi pikirkanlah strategi dan cara untuk mengembangkan diri dalam bekerja. Jangan biarkan kritik membuat Anda jadi sosok yang rendah diri. Mulailah dengan mencari tahu cara meningkatkan performa kerja. Temuilah orang di dalam perusahaan atau divisi yang memiliki tugas yang sama atau ambil kursus diluar jam kerja yang bisa membantu diri mengembangkan kemampuan.

5. Ambil kritikan yang positif

Ambilah kritikan yang bernilai positif, dan abaikan kritikan pedas yang hanya bertujuan menjatuhkan diri saja. Kadang kritik tidak hanya bersifat membangun, tapi juga bisa menjatuhkan. Jika kritikan yang datang dirasa hanya menghakimi, sebaiknya tak perlu terlalu serius. Mungkin atasan Anda adalah tipe orang yang perfeksionis, sehingga sangat peka dengan hal-hal detail yang mungkin menurut Anda tidak penting. Anda bisa mulai berkonsultasi pada senior yang Anda percaya untuk menghadapi sikap atasanmu tersebut.