Efek pakai oli gardan lebih kental berdampak negatif pada komponen karena pelumasan tidak sempurna. Akibatnya sparepart cepat aus dan umur pakai pendek.

Gardan merupakan penggerak bagian belakang mobil. Fungsinya menyalurkan energi yang terhubung dengan kopel. Agar fungsinya tetap prima, maka oli yang berfungsi sebagai pelumas harus tetap tersedia dengan kekentalan sesuai.

Efek Pakai Oli Gardan Lebih Kental

Masing-masing pabrik kendaraan mensyaratkan kekentalan oli gardan yang berbeda. Jika tidak sesuai maka kinerjanya menjadi lebih berat. Tanpa pemulasan yang tepat, gesekan antar bagian menjadi kuat sehingga komponen cepat rusak.

Peran gardan adalah meneruskan putaran drive shaft menuju roda. Komponen roda gigi yang ada di dalamnya saling berputar. Diantaranya adalah drive pinion gear, ring gear,  dan spider gear.

SAE, Tingkat Kekentalan Oli Gardan

Seperti oli mesin, pelumas pada gardan juga mempunyai tingkat kekentalan yang harus disesuaikan. Istilahnya dikenal dengan nama Society of Automotive Engineers atau disingkat SAE.

Selain menunjukkan kekentalan, angka SAE juga sebagai indikator kemampuan oli dalam menjaga stabilitas kekentalan dari pengaruh lingkungan dan suhu mesin. Semakin encer, maka angkanya kecil.

Biasanya gardan membutuhkan oli dengan tingkat kekentalan lebih tinggi dibanding mesin. Standar SAE yang sering digunakan adalah 90-140 dengan API GL 5. Dalam penggunaan harus sesuai dengan ketentuan dari pabrik.

Apa Efek Pakai Oli Gardan Lebih Kental?

Informasi bahwa semakin kental kondisi oli adalah lebih baik, tidak benar. Beberapa komponen yang terhubung dengan erat susah menembus kekentalan tertentu sehingga tidak terjadi pelumasan.

Resikonya adalah bagian yang seharusnya mendapat pelumasan akan mengalami aus lebih cepat. Akibat fatalnya gear yang terdapat pada gardan dapat patah. Kerusakan ini dapat merembet ke bagian lain yang berkaitan. 

Penggunaan oli gardan yang lebih kental dari seharusnya menyebabkan kinerjanya lebih berat. Akibatnya akan berpengaruh pada transfer tenaga dari mesin ke bagian roda.

Keberadaan oli justru menghambat putaran gear karena kekentalannya yang melebihi ketentuan. Pekerjaan yang lebih berat menyebabkan tenaga tereduksi sehingga berpengaruh pada laju kendaraan.

Pengaruh negatif dari penggunaan oli dengan angka SAE yang tidak sesuai rekomendasi dapat berakibat fatal. Mesin dan komponen akan cepat aus dan rusak. Dalam jangka pendek performa kendaraan juga terpengaruh. 

Jadi jangan pernah menggunakan oli gardan dengan kekentalan lebih dari yang direkomendasikan pabrik. Sebagai contoh untuk produk Daihatsu Xenia cukup dengan SAE 90. Lantas bolehkah menggunakan di bawah standar? 

Oli yang terlalu encer akan cepat mengalir sehingga bagian yang seharusnya dilumasi hanya terlewati atau bahkan tidak sama sekali. Gesekan langsung antar permukaan spare part tanpa lapisan akan menyebabkan cepat rusak.

Rekomendasi Penggunaan Oli Gardan

Peran oli dalam kinerja kendaraan sangat penting. Kualitasnya yang menurunkan menyebabkan kemampuan untuk melumasi permukaan spare part juga rendah. Gesekan ini menyebabkan gear dalam gardan terkikis dan aus.

Bunyi mendengung merupakan salah satu tanda sudah saatnya mengganti oli. Suara tersebut semakin kencang ketika mobil berjalan atau saat melepas pedal gas ketika mengurangi kecepatan.

Setiap pabrik memberikan rekomendasi angka SAE yang sesuai. Begitu juga produk Daihatsu yang terkenal kehandalannya, dilengkapi standar tersebut. Jangan menggunakan yang lebih rendah atau tinggi.

Daihatsu sebagai produk mobil berkualitas selalu memperhatikan kelengkapan dan kenyamanan pelanggan. Spare part seperti plat kopling yang digunakan berkualitas prima sehingga dalam pemakaian standar cukup awet.

Efek pakai oli gardan lebih kental dapat menimbulkan kerusakan. Perhatikan hal ini sebelum menggantinya. Lebih amannya, dapat mengikuti petunjuk yang diberikan oleh pabrik pembuat kendaraan tersebut. Apalagi untuk Daihatsu, ada kartu service yang bisa kontrol record penggantian oli gardan. Simak info selengkapnya dengan klik di sini.