Faktor-faktor Penyebab Radiator Mobil Mengalami Kebocoran
JAKARTA, JANUARI 2025, Pastikan temperatur kendaraan kondisi stabil. Hanya saja saat berkendara, Sahabat Daihatsu pasti terkaget-kaget melihat jarum amper temperatur mesin di panel spidometer melonjak naik.
Biasanya itu tanda mesin mobil mengalami overheat, yang bisa terjadi karena beberapa hal. Salah satunya adalah karena radiator bocor.
Lalu kenapa komponen vital dalam menyalurkan sekaligus melepas hawa panas bisa bocor? Ada beberapa hal yang bisa jadi penyebabnya, berikut ini diantaranya.
Baca Juga: Inilah Penyebab Radiator Mobil Cepat Panas & Cara Mengatasinya
Radiator Bocor Akibat Benda Asing
Pemilik kendaraan baru pasti tidak yakin radiator alami kebocoran melihat kondisi komponen masih bagus. Namun siapa sangka peranti yang pposisinya di depan mesin dengan kisi-kisi atau grill terbuka rawan kena benda asing.
Risiko terkena batuan kerikil, hewan-hewan yang terbang atau bertabrakan dengan benda asing lainnya. Bukan tak mungkin kisi-kisi atau dinding radiator rusak dan akhirnya muncul kebocoran.
Usia Radiator Tergantung Perawatan
Semua komponen pada kendaraan memiliki usia pakai termasuk radiator. Namun jangkanya ditentukan dari perawatan. Kalau dirawat dengan baik bisa sampai 10 tahun. Namun jika tidak biasanya menginjak usia 5 tahun Radiator mulai bermasalah dan minta segera diservis atau diganti.
Peranti Pendukung Radiator Mulai Getas
Pemilik kendaraan yang masa pakai sudah mencapai 10 tahun lebih harus lebih waspada. Letak radiator yang berdekatan dengan mesin biasanya membuat komponen pendukungnya sangat mungkin mengalami kegetasan. Seperti selang radiator yang terbuat dari karet, bahkan tabung reservoir yang terbuat dari plastik. Kedua material ini jika sering kena panas terus-menerus dapat memicu keretakan, hingga akhirnya menyebabkan kebocoran pada sistem radiator.
Saluran Radiator Tersumbat
Peringatan buat Sahabat Daihatsu yang terbiasa menggunakan air biasa ditambah nggak rajin memperhatikan kondisi air radiator. Jika sering diabaikan kelamaan akan muncul kotoran yang bisa menghalangi jalur distribusi air radiator. Ketika sudah terhambat, panas dari mesin tidak dapat disalurkan ke elemen pelepas panas radiator.
Baca Juga: 8 Rekomendasi Air Coolant Radiator Mobil yang Bagus
Sebaiknya dicek kondisinya tiap 30.000 km atau 40.000 km, supaya radiator tetap dalam kondisi prima dan maksimal kinerjanya.