Fungsi Selenoid Valve pada Mobil dan Cara Kerjanya, Yuk Ketahui!
Fungsi solenoid valve tidak bisa dianggap remeh oleh pemilik mobil. Lantas apa fungsi sebenarnya dari komponen tersebut? Dan bagaimana cara kerjanya? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut.
Fungsi Selenoid Valve pada Mobil
Selenoid valve memiliki beberapa fungsi pada mobil yang perlu Anda ketahui. Berikut fungsi selengkapnya.
1. Memindah transmisi gigi otomatis
Fungsi pertama dari selenoid valve, untuk memudahkan proses pemindahan gigi otomatis pada sistem transmisi mobil. Dengan begitu, pengemudi dapat mengontrol laju kecepatan mobil dengan mudah.
2. Sebagai pengatur aliran oli
Fungsi kedua, selenoid valve digunakan untuk mengontrol aliran oli di area bodi valve. Aliran oli tersebut akan diatur sesuai dengan kadar yang dibutuhkan sistem transmisi. Dengan begitu, gigi transmisi dapat dipindahkan dengan mudah dan perpindahannya halus.
3. Menghentikan distribusi bahan bakar pada idle port
Fungsi terakhir, selenoid valve dapat digunakan untuk menghentikan distribusi bahan bakar pada idle port. Kondisi tersebut dapat mencegah risiko dieseling ketika mesin terkunci (posisi kontak off) ataupun mesin menyala.
Baca Juga : Yuk, Simak Cara Memperbaiki Solenoid yang Rusak dengan Mudah
Cara Kerja Selenoid Valve
Selenoid valve memiliki cara kerja yang terbilang sederhana namun unik. Ketika Anda menyalakan mesin mobil, maka secara otomatis mesin menganalisis data. Analisis data tersebut berasal dari sensor vehicle speed dan engine speed.
Ketika mesin menyala maka selenoid valve akan tertarik dan membuka katup. Kondisi tersebut dapat membantu melancarkan penyaluran bahan bakar dari bagian low speed circuit. Selanjutnya, bagian ini akan mengeluarkan bahan bakar dari bagian idle port.
Sedangkan, ketika Anda mematikan mesin atau posisi kunci kontak mobil OFF. Secara otomatis saluran bahan bakar akan ditutup oleh selenoid valve. Kondisi tersebut menyebabkan bahan bakar tetap berada di dalam idle port sehingga mesin terhindar dari kondisi dieseling.
Ciri-Ciri Selenoid Valve Bermasalah
Ketika selenoid valve mobil Anda bermasalah maka akan muncul beberapa tanda dan ciri-ciri berikut.
- Muncul suara gaduh dari mesin mobil ketika memindahkan ruas transmisi dari posisi N ke D atau dari P ke R.
- Tarikan mesin menjadi lebih berat dan mobil tersendat-sendat ketika berjalan.
- Akan terjadi kondisi loss power atau kehilangan tenaga ketika melintasi tanjakan.
- Adanya kebocoran pada bagian selenoid sehingga oli merembes.
- Terputusnya aliran listrik pada selenoid dan komponen di sekitarnya.
Penyebab Selenoid Valve Bermasalah dan Rusak
Berikut beberapa hal yang menjadi penyebab rusaknya selenoid valve.
- Terbakarnya kumparan selenoid.
- Seal selenoid aus atau rusak akibat terputusnya rangkaian listrik pada selenoid.
- Adanya karat pada bagian blok katup selenoid.
- Penumpukan kotoran pada area piston yang terjadi akibat masuknya udara kotor.
- Tidak adanya tabung oli yang melumasi piston dengan oli pada bagian supply udara.
- Tidak adanya tabung filter udara pada area supply udara sehingga blok selenoid mudah terkena air.
Cara Mengatasi Selenoid Valve yang Rusak
Untuk menghindari kerusakan pada fungsi selenoid valve, Anda perlu melakukan pengecekan komponen ini secara berkala. Apabila terjadi kerusakan segera kunjungi bengkel atau dealer Daihatsu terdekat. Dengan begitu, mekanik akan memperbaiki kerusakan pada bagian selenoid valve beserta komponen mobil lainnya.
Dealer Daihatsu tidak hanya membantu perbaikan mobil Anda, tetapi juga menyediakan suku cadang asli dan berkualitas. Dengan begitu, suku cadang yang Anda gunakan sudah terjamin kualitasnya.