Bemper mobil merupakan komponen terluar mobil yang ada di bagian depan atau belakang. Bentuk bemper mobil cukup bervariasi, tergantung dari jenis mobil itu sendiri. 

Dahulu, bemper mobil tidak menjadi komponen wajib pada sebuah mobil. Beda kalau sekarang, keberadaan komponen ini justru dianggap penting dan harus ada pada setiap mobil. 

Mengulik sejarah singkat asal-usul bemper mobil, penggunaannya pertama kali muncul pada abad ke 20. Bemper mobil pada saat itu digunakan sebagai tameng atau pelindung. Penggunaannya memiliki fungsi khusus yaitu untuk mengurangi dampak kerusakan ketika mobil bagian depan mengalami benturan.

Awal kemunculan bemper mobil dibuat tidak lebih dari potongan baja tebal yang kaku dan dipasang pada bagian depan saja. Konstruksi bemper juga belum dapat diandalkan karena hanya dipasang dengan baut dan gantungan pegas. 

Namun seiring dengan perkembangan industri otomotif, perubahan bumper mobil terus berlanjut. Di era 1970-1980 an, para insinyur mengembangkan plastik dan fiber yang dapat digunakan sebagai material bemper mobil. 

Penggunaan bahan itu kian meluas dan dinilai sebagai komponen ringan yang mampu mereduksi bobot kendaraan. Semakin ringat bobot kendaraan maka bahan bakar yang dikonsumsi jauh lebih irit. 

Pengembangan bemper mobil seperti inilah yang membuat mobil terlahir dengan wajah berbeda dan masih bertahan sampai saat ini. Bahkan bemper mobil kini seolah menjadi identitas suatu merek mobil. 

Fungsi bemper mobil 

Bemper mobil termasuk ke dalam sistem keamanan saat berkendara. Komponen inilah yang akan terkena dampaknya jika terjadi benturan. Letaknya pun berada di bagian terluar atau belakang mobil. 

Lantas mengingat keberadaan bemper mobil yang cukup penting, apakah fungsinya hanya sebagai penahan benturan saja? Agar lebih jelas, yuk simak ulasan berikut ini. 

1. Melindungi tangki dan mesin mobil 

Baik di depan atau belakang, keberadaan bemper mobil dapat menjadi pelindung tangki dan mesin mobil. Dengan adanya bemper mobil, maka benturan tidak akan langsung menghancurkan bagian mesin atau tangki bahan bakar alias meminimalisir kerusakan. Namun hal itu tergantung seberapa keras benturan yang dialami. 

2. Melindungi penumpang 

Bemper mobil dapat melindungi pengemudi dan penumpang dan mengurangi dampak benturan keras jika terjadi kecelakaan. Namun tetap saja, baik penumpang atau pengemudi diwajibkan untuk memakai seat belt sebagai sistem keamanan tambahan. 

3. Perbaiki penampilan mobil 

Seiring perkembangan industri otomotif, kehadiran bemper mobil tak cuma sebagai alat pelindung, tapi juga mempercantik tampilan mobil. Tak heran jika banyak orang yang hobi modifikasi bemper agar mobil kesayangan jadi lebih enak dipandang. 

Bahan-bahan bemper mobil 

Seiring perkembangan industri otomotif, bahan yang digunakan dalam pembuatan bemper mobil mengalami transisi. Awalnya memang terbuat dari logam besi yang kaku, namun hal itu justru membuat bobot kendaraan jadi lebih berat dan boros bahan bakar. 

Kemudian terbuat dari baja ringan tapi memiliki kekurangan dalam akselerasi mobil. Namun saat ini banyak industri mobil memproduksi bemper mobil dari fiber atau plastik. 

Bahan tersebut cenderung dianggap lebih efisien karena mudah diperbaiki ketika bemper mobil rusak. Sampai dianggap lebih aman dan ramah lingkungan jika mobil menabrak dengan kecepatan rendah. 

Berikut beberapa bahan yang kerap digunakan dalam pembuatan bemper mobil. 

1. Polypropylene 

Polypropylene (PP) dikenal sebagai plastik  sintetis yang paling banyak digunakan produsen bemper mobil. Jenis plastik ini bersifat kasar dan paling tahan terhadap berbagai jenis bahan kimia. Bahan tersebut juga dikatakan ramah lingkungan.

2. Polyvinyl Chloride (PVC)

Polyvinyl chloride (PVC) adalah salah satu termoplastik yang memiliki fleksibilitas terhadap suhu panas dan dingin.

3. Polystyrene (PS) 

Polystyrene (PS) adalah sebuah polimer dengan monomer stirena, sebuah hidrokarbon cair yang dibuat secara komersil dari minyak bumi. Pada suhu ruangan, polystyrene biasanya bersifat thermoplastik padat dan dapat mencair pada suhu yang lebih tinggi. Polystyrene padat murni adalah plastik keras, tidak berwarna dan mempunyai fleksibilitas sehingga bisa dibentuk berbagai macam produk dengan detail yang mumpuni. 

4. Thermoplastic polyurethane (TPU)

Jenis plastik satu ini memiliki karakteristik yang elastis, transparan dan tahan terhadap suhu rendah tanpa mengalami perubahan bentuk. 

5. Polycarbonate 

Ini adalah salah satu jenis plastik yang paling mudah dibentuk dan dicetak. Kelebihan dari bahan ini juga cenderung tahan panas. 

6. Polybutylene rerephthalare (PBT) 

Bahan ini tergolong sebagai salah satu thermoplastik yang digunakan sebagai penghantar pada industri listrik, elektronik sampai otomotif. Kelebihan dari bahan ini adalah tahan panas. 

7. Polyxymethylene (POM) 

Bahan POM memiliki kekakuan dan cenderung stabil dalam suhu yang rendah. 

Lebih lanjut, bemper yang terbuat dari plastik atau fiber cenderung mudab dibentuk sesuai dengan jenis dan model mobilnya. Di Jepang, bemper berbahan fiber paling diminati karena selain ringan, modelnya pun beragam. 

Bemper besi 

Bemper besi biasanya bemper yang dibuat dari bahan baja ringan. Bemper besi dinilai memiliki tingkat keamanan dalam berkendara karena dapat melindungi pengendara saat terjadi benturan ringan sampai berat. 

Modifikasi bemper mobil paling laris 

Bagi pencinta otomotif, bemper mobil sering tak cuma dianggap sebagai komponen keamanan dalam berkendara. Tapi juga dilihat fungsi estetikanya, karena bemper mobil terletak pada bagian paling depan atau belakang mobil sehingga sering jadi sasaran empuk untuk dimodifikasi. 

Artinya  bemper mobil bawaan disimpan dan menggantinya dengan yang baru sesuai keinginan. Tujuannya hanya satu, yaitu membuat tampilan mobil jadi lebih menarik. 

Bicara soal selera modifikasi, kebanyakan pencinta otomotif pria, memodifikasi bemper mobil mereka dengan konsep yang gagah, kokoh serta sporty. Sedangkan untuk perempuan, mereka lebih suka model yang minimalis. 

Bemper mobil plastik atau fiber 

Dalam dunia modifikasi, variasi bentuk bemper mobil sangat beragam. Karena itulah bemper mobil berbahan fiber dan fiberglass mold sangat diminati. Selain karena modelnya bisa dibentuk sesuai keinginan, harganya terjangkau dan cukup kuat. 

Namun ada saja anggapan kalau bemper dari fiber atau plastik ini terlalu lentur bahkan mudah rusak. Padahal di balik karakternya, material fiber justru didukung oleh komponen chassis baik yang bertipe ladder atau monokok sehingga lebih aman ketika terjadi benturan. 

Bemper mobil dari logam atau metal 

Jika dilihat dari segi keamanan, sebenarnya bemper dari fiber terbilang lebih aman daripada bemper logam atau metal. Meskipun terlihat lebih mewah dan keren, sejatinya bemper metal bisa mengurangi bahkan membuat fungsinya sebagai penahan benturan optimal. 

Tapi balik lagi ke soal selera tadi, mau modifikasi dengan bemper fiber ataupun metal, semua tergantung keinginan. 

Bemper mobil ARB (Bull Bar) 

Selain jenis modifikasi bemper mobil yang sudah disebutkan tadi. Ada satu bemper mobil yang juga laris di pasaran, yaitu ARB. Model ini awalnya dibuat untuk meminimalisir kerusakan saat kendaraan melaju di daerah pedesaan. Konon, karena banyaknya hewan ternak yang tertabrak saat menyebrang jalan. 

Namun karena konstruksinya yang kaku dan tidak seperti bemper dari fiber atau plastik. Model bemper ARB dinilai kurang ampuh dalam menahan benturan. Lebih dari itu, tidak sedikit pelanggan yang merasa puas menggunakan bemper ARB ini lantaran bisa membuat tampilan mobil lebih kokoh dan garang. 

Pemilik mobil sport pasti sudah tidak asing lagi dengan model bemper mobil yang satu ini. Mobil-mobil bertipe offroad atau adventure juga lebih kelihatan ganteng kalau memakai aksesoris bemper ARB ini.

Penulis: Dinno Baskoro