Tidak dapat dipungkiri, kehadiran komponen kelistrikan dalam kendaraan roda empat memiliki peranan yang sangat penting. Salah satu sistem kelistrikan yang dimiliki di setiap kendaraan bermotor adalah alternator atau dinamo ampere. Mengingat perannya yang penting, alternator pula perlu dirawat. Berikut akan diulas penyebab alternator rusak.

Penyebab Dinamo Ampere Rusak

Sebelumnya Perlu Anda ketahui, bila dinamo ampere ini dikenal sebagai komponen mobil yang jarang sekali alami kerusakan. Meskipun begitu, hal ini masih bisa terjadi apalagi Anda sering memakai kendaraan kesayangan. 

Penyebab pertama yang mengakibatkan dinamo ampere rusak ialah output energi alternator yang tidak sesuai atau terlalu tinggi.

Hal ini terjadi karena pemasangan komponen elektrik yang tidak sesuai standar dan diberikan beban yang besar. Sehingga menyebabkan arus listrik yang disalurkan terlalu besar dan alternator tidak mampu menanganinya. 

Selain itu, kontak antara carbon brush dengan rotor slip rings yang tidak baik mengakibatkan arus listrik menuju rotor coil akan terhambat. Dalam kurun waktu tertentu akan menyebabkan alternator rusak dan tidak bisa bekerja sebagaimana mestinya. 

Belt yang kendor dan terlepas biasanya terjadi akibat intensitas pemakaian yang tinggi namun tidak dirawat dengan baik.Hal ini juga mampu membuat dinamo ampere tidak bisa berjalan dengan baik. 

Bila Anda membiarkan belt alternator kendor ataupun terlepas, maka engine kendaraan kesayangan akan mengeluarkan bunyi decitan yang sangat mengganggu. Agar hal ini tidak terjadi pada mobil anda, satu satunya cara adalah dengan memeriksa dan melakukan perawatan secara berkala baik itu dilakukan sendiri maupun dengan bantuan dari teknisi di bengkel.

Baca Juga: Trik Mudah Merawat Dinamo Starter Mobil dan Motor

Ciri Alternator Rusak

Sebelum dinamo ampere mengalami kerusakan, alangkah baiknya jika Anda mengetahui beberapa cirinya. Pertama yang sering terjadi adalah terciumnya bau karet terbakar.

Hal ini terjadi karena kabel dinamo ampere terbakar akibat belt yang tidak terpasang dengan baik sehingga memunculkan gesekan yang terlalu besar. 

Selain itu saat Anda mendengar suara decitan yang berasal dari dalam engine kendaraan. Kejadian semacam ini terjadi karena posisi pull pemutar alternator yang tidak sejajar dan membuat belt kendor.

Kondisi belt yang kendor ini nantinya akan membuatnya tidak berada di posisi sebagaimana mestinya. Ada kalanya pula hal ini disebabkan tali atau fan belt pemutar dinamo ampere yang telah aus karena seringnya pemakaian. Untuk mengatasinya, segera menggantinya dengan yang baru agar fan belt lama tidak terputus dan menyebabkan kendaraan mogok total.

Tak hanya itu saja, ciri yang menjadi penyebab alternator rusak lainnya adalah lampu mobil yang mulai redup. Biasanya, hal semacam ini terjadi karena suplai listrik yang mulai melemah akibat rusaknya dinamo ampere. Namun bila lampu indikator di dashboard menyala terang, hal ini menandakan bahwa energi listrik dari baterai kian menurun.

Bisa dikatakan bahwa komponen engine di dalam kendaraan bermotor ini tidak akan bisa berjalan tanpa adanya aliran listrik yang disuplai dari aki atau baterai. Misalnya saja pada komponen listrik bernama dinamo ampere atau alternator. Berguna menyalurkan listrik ke semua komponen, Anda dituntut untuk bisa merawat dan memastikan kondisinya selalu baik.