Penyebab Mosfet Cepat Panas dan Cara Mengatasinya
Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor (MOSFET) merupakan piranti semikonduktor yang berfungsi sebagai penguat sinyal serta switch pada suatu perangkat elektronik. Pada mobil, mosfet ini biasanya disematkan di bagian power amplifier. Namun kenyataannya, mosfet bisa panas sewaktu-waktu. Lantas apa penyebab mosfet cepat panas? Bagaimana cara mengatasi permasalahan tersebut? Untuk selengkapnya, perhatikan penjelasan berikut.
Penyebab Mosfet Cepat Panas
Sebagai sebuah transistor yang digunakan di berbagai jenis berbagai sirkuit perangkat elektronik, mosfet secara otomatis menerima aliran listrik yang sangat besar. Banyaknya aliran arus listrik yang diterima inilah, yang menjadi penyebab suhu mosfet mudah mengalami fluktuasi. Terkadang suhu mosfet menjadi begitu panas, bahkan bisa menyentuh suhu tujuh puluh derajat celcius. Jika, suhu mosfet melebihi suhu maksimal tersebut maka dipastikan mosfet akan rusak. Akibatnya, power amplifier tidak dapat bekerja dengan baik, bahkan mati.
Semua transistor yang tersemat pada semua perangkat elektronik pasti suhunya selalu panas dan tinggi ketika sedang bekerja. Namun, apabila transistor terbakar ketika bekerja, berarti sistem perangkat elektronik bermasalah. Adapun penyebab permasalahan tersebut, antara lain seperti berikut.
1. Adanya korsleting
Seperti diketahui, mosfet merupakan piranti semikonduktor yang berhubungan erat dengan sistem kelistrikan. Sedangkan, masalah yang kerap kali terjadi pada sistem kelistrikan ialah masalah korsleting. Apabila masalah korsleting tersebut terjadi pada bagian aluminium pendingin dengan body power mosfet, sudah dipastikan mosfet akan panas dan rusak.
2. Kelebihan arus base
Ketika mosfet menerima arus base yang terlalu besar, maka potensi mosfet mengalami kenaikan suhu secara signifikan sangatlah besar. Bahkan, mosfet bisa terbakar dan rusak.
3. Tanggungan beban tidak sesuai
Sama halnya dengan komponen listrik lainnya, mosfet juga memiliki tanggungan beban sendiri. Apabila daya yang diterima mosfet terlalu besar, maka suhu mosfet akan mudah panas. Akibatnya, mosfet akan terbakar sehingga menimbulkan masalah pada power amplifier.
4. Tegangan power terlalu besar
Penyebab terakhir, mosfet mudah panas, disebabkan karena besaran tegangan power melebihi kapasitas tegangan mosfet.
Baca Juga : Cara Memperbaiki Subwoofer yang Mati
Cara Mengatasi Mosfet yang Cepat Panas
Ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kenaikan suhu yang signifikan pada mosfet. Berikut cara selengkapnya.
1, Pasang plat rusuk
Cara pertama, yang bisa Anda lakukan agar mosfet tidak cepat panas ialah dengan melakukan pemasangan plat rusuk pada mosfet. Cara ini sangat ampuh dalam membuang suhu panas pada mosfet.
2. Pasang plat pendingin
Cara kedua, Anda bisa pasang plat pendingin pada bagian bodi mosfet sehingga suhu panas mosfet dapat dialirkan ke bagian plat pendingin.
3. Hubungkan kaki emitor
Agar mosfet tidak cepat panas, Anda juga bisa menyambungkan kaki emitor ke bagian kondensator simpang. Dengan begitu, daya yang diterima mosfet tidak akan melebihi kemampuan mosfet dalam menerima daya.
Demikian cara-cara yang bisa Anda terapkan ketika mosfet pada power amplifier mobil Anda panas. Apabila Anda kurang percaya diri menangani permasalahan tersebut secara mandiri, Anda bisa konsultasi ke bengkel profesional terdekat seperti bengkel Daihatsu. Disini tidak hanya masalah mosfet panas yang dapat diselesaikan, permasalahan lain seputar mobil juga dapat diselesaikan dengan baik.
Di bengkel Daihatsu ini, Anda akan mendapatkan pelayanan terbaik dari mekanik profesional. Selain itu, peralatan bengkel yang digunakan juga sudah sangat modern dan bertaraf internasional sehingga proses perbaikan mobil menjadi sangat akurat dan cepat. Apapun permasalahan mobil Anda, bengkel Daihatsu solusinya.