Ini Tips Membeli BBM di SPBU Agar Aman dan Tidak Dicurangi
Stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) sering kali mendapatkan kecurigaan dari masyarakat atas kecurangan pengisian bahan bakar. Namun, apakah hal ini murni merupakan kesalahan dari pihak SPBU? Belum tentu, sebenarnya bisa saja orang yang mengisi bahan bakar lalai sehingga terjadi kesalahan atau pembiaran atas kecurangan oleh petugas.
Tips membeli BBM di SPBU adalah selalu memperhatikan prosedur dan proses pengisian bahan bakar sesuai dengan ketentuan. Hal-hal ini akan membuat seseorang merasa puas setelah melakukan pengisian bahan bakar. Nah, berikut ini beberapa hal yang perlu sahabat perhatikan sebagai salah satu pengendara kendaraan di jalan raya.
Ketahui posisi tangki bahan bakar
Setiap kendaraan memiliki posisi tangki bahan bakar yang berbeda-beda. Baik motor atau mobil sama-sama punya posisi tangki yang berbeda. Bukan hanya berbeda merek kendaraan, perbedaan seri kendaraan juga bisa ikut membedakan posisi tanki bahan bakar.
Jadi, setiap melakukan pengisian bahan bakar, sebaiknya sahabat mengingat atau mengecek terlebih dahulu posisi tanki. Jika posisi berhenti mobil salah, selang pengisi bahan bakar harus ditarik dan berpotensi membahayakan proses pengisian, loh.
Pilih bahan bakar yang tepat untuk kendaraan
Jika sudah mengetahui posisi tankinya, saatnya memastikan untuk mengisi bahan bakar yang benar, terutama saat menghentikan kendaraan di pom. Pastikan sahabat sudah berhenti di jalur yang benar sesuai dengan bahan bakar yang dibutuhkan kendaraan.
Saat terburu-buru, biasanya ada saja orang yang salah antre di jalur berbeda. Oleh karena itu, sebaiknya sahabat tidak melakukan aktivitas lain saat mengisi bahan bakar. Selain berbahaya, sahabat juga hanya akan buang waktu karena harus menunggu antre di tempat yang salah. Perhatikan juga selang yang diambil saat petugas melakukan pengisian, ya.
Matikan mesin saat proses pengisian
Nah, prosedur satu ini sebenarnya sudah banyak tertulis pada rambu-rambu di SPBU. Sayangnya, masih banyak orang yang abai atas peraturan ini karena malas. Peraturan ini adalah hal baku yang ditujukan untuk menghindari adanya kebakaran.
Yap, mesin kendaraan yang menyala memiliki aliran listrik statis yang bisa memicu muatan listrik di dekat selang jadi tidak stabil. Jika muatan listrik tersebut dibiarkan, akan ada percikan api yang muncul dan bisa menyambar bahan bakar, deh. Meskipun tidak turun dari mobil, sebaiknya mesin tetap dimatikan, ya.
Amati volume awal bahan bakar
Meskipun akan ada meteran di SPBU, ada baiknya sahabat juga tetap memperhatikan volume awal bahan bakar melalui indikator di kendaraan. Jika sudah sering dilakukan, biasanya sahabat jadi ingat seberapa banyak volume yang bertambah jika mengisi bahan bakar dengan harga BBM Rp50.000, Rp100.000, dan seterusnya. Jadi, sahabat bisa memperkirakan sendiri saat jumlah pengisian bahan bakar sudah sesuai dengan nominal yang diminta.
Perhatikan laju meteran di pom
Tidak hanya memperhatikan indikator di dalam kendaraan, sahabat juga harus memperhatikan laju meteran di mesin pengisian. Hampir semua SPBU masih menggunakan jasa petugas pengisian sehingga sahabat bisa memastikan laju meteran dimulai dari nol.
Jika tidak jeli, sahabat bisa saja melewatkan proses ini sehingga bahan bakar yang diisikan ke dalam kendaraan tidak sesuai. Wah, bisa bahaya sekali, terutama jika menempuh jarak jauh.
Itulah beberapa hal yang perlu sahabat perhatikan saat melakukan pengisian bahan bakar kendaraan. Ingat, jangan menyepelekan proses pengisian bahan bakar sejak awal datang ke SPBU, ya. Selalu perhatikan pengisian dan patuhi prosedur keamanan yang berlaku.
Penulis: Rizkita Darajat