10 Komponen Master Rem Mobil dan Fungsinya Terlengkap
Berbicara mengenai sistem pengereman mobil, tidak terlepas dari fungsi master rem mobil. Komponen tersebut memiliki peran yang cukup penting terhadap kinerja sistem pengereman dalam mengurangi laju kecepatan. Mengingat fungsinya yang cukup penting dalam sistem pengeraman, ternyata komponen tersebut memiliki komponen lain di dalamnya. Agar Anda tidak penasaran, yuk ketahui beberapa komponen master rem mobil berikut ini beserta fungsinya.
Macam-Macam Komponen di Dalam Master Rem Mobil beserta Fungsinya
Berikut akan dijelaskan secara terperinci mengenai komponen-komponen di dalam master rem mobil, lengkap beserta fungsinya.
1. Master silinder body
Sesuai dengan namanya, komponen ini bisa dibilang rumah dari beberapa komponen master rem mobil seperti, piston, reservoir tank, dan seal. Komponen-komponen tersebut akan bekerja di dalam master silinder body. Alhasil, tekanan hidraulis dapat dihasilkan oleh komponen-komponen tersebut dengan mengubah gerakan mekanis.
2. Reservoir tank
Komponen master rem mobil ini berfungsi sebagai penampung cadangan minyak rem pada mobil. Minyak rem tersebut, nantinya digunakan untuk mendorong bagian piston menuju kaliper. Kondisi tersebut akan membuat cakram rem terjepit oleh kampas rem.
Baca Juga : Cara Mendeteksi Master Rem yang Bocor
3. Diafragma
Komponen ini memiliki fungsi sebagai pelindung minyak rem agar tidak terkontaminasi secara langsung oleh udara luar. Atau bisa disebut juga sebagai penutup dari komponen reservoir sehingga master rem dapat terhindar dari korosi.
4. Level sensor
Komponen master rem ini berfungsi sebagai pemberi isyarat saat kapasitas minyak rem mulai menipis atau habis. Apabila jumlah minyak rem mulai menipis, akan muncul tanda-tanda seperti menyalanya brake warning light, minyak rem menetes di lantai, hingga rem menjadi blong ketika melewati jalanan yang menurun.
5. Inlet port
Komponen master rem ini berfungsi sebagai pintu masuk atau lubang pengisian minyak rem yang berasal dari tangki cadangan (reservoir tank) . Minyak tersebut nantinya akan menuju ke ruang tekanan.
6. Outlet port
Outlet port merupakan kebalikan dari inlet port. Komponen master rem ini berfungsi sebagai pintu keluar atau lubang pengeluaran minyak rem. Nantinya, minyak rem yang berasal dari ruang tekanan akan dialirkan menuju bagian piston kaliper atau silinder roda.
7. Return port
Komponen ini memiliki peranan penting terhadap risiko kebocoran minyak rem. Apabila kinerja komponen ini dapat berjalan dengan baik, maka risiko kebocoran minyak rem bisa dicegah. Komponen ini berfungsi menutup bagian katup ruang tekanan , sehingga minyak rem dapat dikembalikan lagi ke bagian reservoir tank (tangki cadangan).
Baca Juga : Cara Mengganti Sil Master Rem Mobil Dengan Benar
8. Primary piston
Sesuai dengan namanya primary piston merupakan piston utama master rem mobil. Komponen ini bertugas mengkompresi minyak rem yang berada dalam master rem.
Saluran primary piston terletak pada roda mobil bagian depan. Untuk kendaraan tipe FR biasanya menggunakan pipa konvensional sebagai saluran primary piston. Sedangkan penggunaan saluran pipa diagonal, biasanya digunakan oleh kendaraan bertipe FF.
9. Secondary piston
Sedangkan secondary piston memiliki saluran yang terletak di roda belakang mobil. Untuk fungsi komponen ini, sama dengan primary piston.
10. Return spring
Komponen ini memiliki fungsi mengembalikan letak primary dan secondary piston ke posisi semula ketika melepas pedal rem.
Demikian, beberapa komponen yang terdapat di dalam master rem mobil. Agar sistem pengeraman dapat berfungsi dengan baik dan keselamatan Anda selalu terjaga. Sebaiknya Anda rajin melakukan pengecekan dan perawatan sistem pengereman mobil secara berkala.