7 Tips Memanaskan Mobil Jarang Dipakai Agar Tidak Rusak
Sebagaimana fungsinya, mobil memang dibuat untuk dapat dipakai berkendara. Namun, untuk beberapa situasi seperti masa pandemi, biasanya penggunaan mobil jadi lebih jarang. Setidaknya, seminggu sekali hanya dipakai ke supermarket untuk belanja bulanan. Nah, apakah mobil sahabat juga termasuk mobil yang sedang jarang dipakai?
Memanaskan mobil jarang dipakai merupakan cara terbaik untuk menjaga fungsi mesin dan komponen mobil agar tetap prima. Hal ini bisa dilakukan di komplek perumahan saja jika sahabat sedang meminimalisasi kontak di luar rumah. Sebaiknya sahabat tidak asal memanaskan mobil, perhatikan beberapa hal berikut ini untuk meminimalisasi kerusakan.
1. Panaskan Selama 15 Menit
Hal ini mungkin paling banyak ditanyakan saat ingin menjaga fungsi mesin mobil. Durasi rata-rata untuk memanaskan mobil adalah 15 menit. Namun, lamanya juga bisa berbeda-beda sesuai dengan perputaran radiator. Ya, sahabat bisa memperhatikan putaran kipas radiator untuk memastikan mesin mobil sudah mencapai panas sesuai suhu kerjanya.
2. Buka Semua Jendela
Nah, sahabat juga pasti akan tetap mengendarai mobil untuk bepergian bukan? Oleh karena itu, perhatikan sirkulasi di dalam mobil agar tetap bersih dan nyaman. Buka jendela mobil saat mesin sedang dipanaskan. Hal ini akan membuat udara kotor dan bakteri yang tadinya tertutup di dalam mobil tidak tertinggal di kursi dan meninggalkan bau tak sedap.
3. Selalu Perhatikan Indikator Dashboard
Mesin mobil juga tidak terlepas dari masalah kelistrikan. Karena itulah, sahabat perlu memperhatikan setiap indikator mesin yang menyala saat akan memanaskan mesin. Saat indikator pada dashboard sudah tidak menyala, mesin sudah aman untuk dipanaskan. Jika semua indikator pada mobil masih menyala, artinya mobil masih dalam keadaan prima.
4. Ubah Posisi Parkir
Sahabat juga sebaiknya memindahkan posisi parkir setelah mesin mobil dipanaskan. Hal ini akan mencegah perubahan bentuk ban menjadi penyok di salah satu sisi karena terlalu lama menopang berat mobil di salah satu titik saja. Jadi, setidaknya keluarkan mobil dari carport atau garasi mobil di rumah, lalu ubah posisi parkirnya ke arah lain.
5. Operasikan Semua Tombol
Setiap mobil juga memiliki tombol dengan fungsi yang berbeda-beda. Setiap tombol biasanya terhubung dengan fungsi mekanik dari komponen mobil. Nah, sahabat bisa mencoba mengoperasikan tombol-tombol di dalam mobil saat memanaskannya. Hal ini dapat memastikan bahwa setiap tombol masih berfungsi dengan baik.
6. Jangan Langsung Hidupkan AC
Saat memanaskan mesin mobil sambil menghidupkan AC, kipas radiator akan ikut mendinginkan mesin. Hal ini membuat proses pemanasan mobil menjadi lebih lama. Karena itulah, panaskan mesin mobil tanpa menghidupkan AC terlebih dahulu. Setelah itu, sahabat boleh menghidupkan AC untuk sekaligus memastikan kipas radiator masih berfungsi.
7. Periksa Tekanan Bahan Bakar
Jika sahabat memiliki mobil injeksi, tekanan bahan bakarnya akan menurun saat mesin tidak dipanaskan sekitar satu bulan. Hal ini akan membuat tekanan bahan bakar tidak keluar dari injektor untuk menghidupkan mesin. Jika hal ini terjadi, cobalah untuk memancing fuel pump bekerja dengan memutar kunci kontak bolak-balik.
Sahabat, perawatan mobil jarang dipakai sebenarnya cukup sederhana, tapi akan lebih baik jika mobil tetap digunakan selama beberapa 15-20 menit. Lakukan dua kali seminggu agar mesin tetap terpacu untuk bekerja. Pastikan juga komponen keelektrikannya tetap berfungsi dengan baik agar sahabat tetap bisa menggunakan mobil dengan nyaman.