Jenis-jenis Alarm pada Mobil
Di kota-kota besar, pencurian atau pembobolan mobil sudah bukan hal yang asing lagi, Sahabat. Banyak orang yang ingin mencuri mobil, merampas piranti-piranti seperti kaca spion, atau menuri barang-barang di dalam mobil. Oleh karena itu, alarm adalah salah satu penunjang keamanan pada mobil yang bisa mencegah atau menangkap orang-orang jahat tersebut.
Seperti pada umumnya, alarm bakal berbunyi nyaring kalau ada hal-hal yang mencurigakan, yang dideteksi oleh mobil. Alarm bisa membaca guncangan, sinyal, bahkan sensor yang kiranya mencurigakan, lho.
Beberapa produsen mobil sekarang sudah memasang alarm satu paket dengan produk. Hal ini dinamakan alarm khusus karena alarm tersebut memiliki merk yang sama dengan mobil. Namun, ada juga beberapa pengemudi yang harus membeli/memasang sendiri alarm pada mobilnya. Bedasarkan jenis produksinya, alarm ini disebut alarm universal, yakni alarm yang bisa dipasang pada setiap mobil.
Jenis-jenis Alarm Mobil
Berdasarkan cara kerjanya, alarm mempunyai banyak jenis. Yuk kita lihat beberapa cara kerja alarm mobil kamu.
Auto Lock / Unlock
Jenis ini bekerja sesuai dengan sensor mesin. Saat Sahabat berada di dalam mobil, pintu akan mengunci dengan otomatis setelah mesin dihidupkan. Pintu juga akan terbuka kembali ketika mesin telah dimatikan.
Remote Controlled Sensor Bypass
Nah, alarm ini adalah hasil pengembangan Auto Lock / Unlock. Sahabat bisa mengatur sendiri kapan pintu mobil harus dikunci atau dibuka dengan remote.
Anti Scan / Anti Grab Prevention / Anti Code Grabbing
Biasanya pencuri mobil akan memindai kode keamanan mobil, membajak, dan mengubahnya sehingga dia bisa membobol sistem keamanan mobil. Dengan Anti Scan ini, sistem keamanan akan mencegah pencuri untuk membajak nomor kode atau frekuensi.
Two Stage Shock Sensor / Dual Zone Shock Sensor
Jenis ini adalah alarm yang responsif terhadap guncangan. Alarm akan bunyi jika ada guncangan pertama. Apabila guncangan pertama diabaikan dan guncangan/gesekan terus terjadi, alarm akan berbunyi lebih nyaring lagi.
Automatic Disable Sensor / Starter Disable Output
Alarm ini adalah zirah terakhir pada mobil. Ketika pencuri nekat menyalakan mesin mobil dengan paksa, relay auto starter akan memutus aliran listrik pada pengapian mobil sehingga mobil tidak bisa dibawa lari.
LED System Status Indicator
Alarm ini akan memberikan laporan kepada pengemudi dalam bentuk kode yang berkedip. Kode bisa berkedip sebanyak satu kali, dua kali, dan seterusnya. Setiap kedipan mengartikan tingkatan gangguan yang dialami oleh mobil.
GPS Car Alarm
Nah, GPS Car Alarm adalah jenis alarm yang terakhir yang dapat dibilang sangat mutakhir alias canggih. Alarm ini tidak akan berbunyi ketika seorang pencuri membobol mobil. Ketika mobil dibawa kabur, Sahabat bisa melacak lokasi keberadaan mobil.
Setelah membaca jenis-jenis alarm mobil, Sahabat mungkin jadi bingung alarm mana yang ingin kamu gunakan pada mobil. Setiap alarm punya kelebihannya masing-masing, maka dari itu, sebaiknya Sahabat mengombinasikan beberapa alarm agar mobil tetap aman.
Misalnya, Sahabat menggunakan alarm Two Stage Shock Sensor dan Automatic Disable Sensor. Keduanya cukup untuk melindungi kamu dari pencuri yang ingin merampas harta di dalam mobil atau pencuri yang ingin membawa kabur mobil.
Jangan remehkan sistem keamanan pada mobil kamu, Sahabat. Alarm, punya banyak kegunaan. Meskipun masih banyak juga kekurangan dan makin bertambah pintarnya para pencuri, Sahabat bisa konsultasi sama orang-orang/teknisi yang lebih ahli di bengkel. Intinya, tingkatkan sistem pengamanan pada mobil, salah satunya dengan menggunakan alarm!
Baca juga : Daftar Merk Alarm Mobil Rekomendasi Terbaik