Pilihlah Bahan Bakar yang Sesuai dengan Mesin Mobilmu
Tanpa adanya bahan bakar, mobil kesayangan Sahabat tidak akan bisa jalan. Mobil, sama seperti manusia, butuh makanan, minuman, dan vitamin supaya bisa beraktivitas dengan maksimal. Nah, untuk membuat mobil kamu tetap sehat, Sahabat harus pintar dalam memilih jenis bahan bakar.
Setiap jenis bahan bakar mempunyai spesifikasinya masing-masing, lho. Kandungan yang terdapat di tiap bahan bakar, harus sesuai dengan kebutuhan mesin mobil Sahabat. Apa saja, sih, hal yang perlu kita perhatikan dalam memilih bahan bakar supaya sesuai dengan mobil kesayangan? Yuk, kita cek sama-sama!
Bahan Bakar Bensin atau Diesel?
Hal pertama yang perlu diperiksa adalah spefsifikasi mesin mobil kamu. Terdapat dua jenis bahan bakar yakni bensin dan diesel. Bensin dan diesel memiliki beberapa perbedaan, salah satunya adalah proses penguapan. Bahan bakar bensin lebih mudah menguap dan memiliki titik nyala api yang rendah, yakni -43 derajat celcius sedangkan diesel sulit untuk menguap serta memiliki titik nyala api yang tinggi, yakni 52-96 derajat celcius. Kemudian, pada proses pengisapan, di mesin diesel, katup masuk (intake valve) mengalirkan udara bersih ke dalam tempat pembakaran. Sementara itu, di mesin bensin, katup tersebut mengalirkan campuran udara dan bensin.
Lalu, tahap kompresi yang diterapkan mesin diesel dan bensin juga berbeda. Mesin diesel hanya mengompresi udara sedangkan mesin bensin mengompresi campuran udara dan bahan bakar. Rasio kompresi mesin diesel dapat dibilang lebih tinggi daripada mesin bensin. Perbedaan terakhir terletak pada langkah tenaga. Pada mesin diesel, proses pembakaran tidak menggunakan busi sementara mesin bensin menggunakan busi.
Jadi, sudah tau jenis bahan bakar mobil Sahabat belum?
Apa sih yang dimaksud dengan Oktan?
Oktan adalah Research Octane Number. Angka oktan akan menunjukkan daya tahan bahan bakar terhadap kompresi mesin tanpa meledak sendiri. Oktan mempunyai pengaruh penting terhadap kompresi mesin. Misalnya, bahan bakar dengan oktan 90--92 sesuai untuk digunakan oleh kendaraan berkompresi 9,1--10,1 dan bahan bakar dengan oktan 95--98 sesuai untuk mobil dengan kompresi mesin 10,1--11,1.
Penggunaan oktan yang lebih rendah dari rasio kompresi mesin mobil dapat merusak kondisi mesin. Mesin dapat mengalami engine knocking dan bahan bakar akan lebih cepat habis saat mobil dalam laju yang kencang. Di sisi lain, memakai bahan bakar dengan oktan yang tinggi juga tidak secara pasti memaksimalkan kondisi mesin. Bahkan, oktan yang berlebih dapat merusak mesin mobil. Sebaiknya, pemilihan bahan bakar harus memperhitungkan kesesuaian oktan dengan kompresi mesin mobil.
Apakah Mencampur-campur BBM dapat Membuat Oktan Lebih Maksimal?
Mencampur-campur bahan bakar tidak akan menghasilkan apa-apa. Mencampur bahan bakar tidak akan mengubah oktan dari setiap jenisnya. Bahkan, apabila hasil campuran bahan bakar tetap memiliki oktan yang tidak sesuai dengan kompresi, mesin mobil Sahabat bisa rusak. Jadi, sebaiknya Sahabat pakai satu jenis oktan saja, ya!
Nah, ada lagi yang bisa Sahabat lakukan supaya bahan bakar dapat sesuai dengan mobil kesayangan. Periksalah buku manual mobil atau kunjungi situs resmi mobil kamu. Di sana, Sahabat bisa tau berapa angka oktan yang direkomendasikan oleh pabrik. Selain itu, bahan bakar juga harus didukung oleh oli mesin yang bagus. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, mobil Sahabat bisa bekerja secara maksimal!
Baca juga : Perbedaan Mesin Diesel dan Mesin Bensin