Plus Minus Beli Mobil Bekas Produksi Lama
Terpikir untuk beli mobil dalam waktu dekat ini namun keadaan kantong kurang bersahabat? Ada dua cara agar Anda tetap bisa memiliki mobil, pertama tentu saja bayar secara kredit kedua beli mobil bekas yang sesuai isi dompet. Nah, buat mereka yang anti berhutang mungkin lebih memilih yang kedua yakni mobil bekas.
Membeli mobil bekas bukan berarti tak bisa mendapatkan mobil dengan kualitas tinggi. Toh banyak pemilik mobil anyar yang menjual mobilnya kendati hanya digunakan beberapa minggu . Nah, jika pandai memilah dan sabar Anda bisa mendapatkan jenis mobil seperti ini. Beda halnya jika yang dipilih adalah mobil bekas produksi lama.
Harga memang bisa jadi dibawah rata-rata, namun jika tak piawai merawatnya bukan tak mungkin nantinya mobil tersebut hanya akan teronggok digarasi rumah. Agar tak menyesal dikemudian hari ada baiknya Anda memahami beberapa plus minus mobil bekas produksi lama dibawah ini.
1. Harga Lebih Murah
Mobil produksi lama kerap dibanderol dengan harga murah meriah namun sistem pembakaran dengan teknologi lama masih boros bahan bakar. Beda dengan mobil-mobil keluaran baru yang dibuat semakin irit bahan bakar, mobil produksi lama masih menggunakan sistem pembakaran yang boros bahan bakar. Mungkin awal pembelian Anda memang bisa mendapatkan harga murah, namun jika mengkalkulasikan pengeluaran harian dari sisi bahan bakar pengeluaran bulanan justru membengkak.
2. Ketahanan Part yang Baik
Beberapa mobil lama memang punya ketahanan part yang baik, namun akan terus berkurang seiring pemakaian nanti. Saat awal pembelian mungkin kita melihat ketahanan part mobil masih cukup baik. Namun keadaan ini bisa bertahan berapa lama? Pertimbangkan juga berapa dana yang mesti disiapkan jika tiba-tiba part mobil tersebut rusak parah. Beda dengan mobil baru yang setidaknya ketahanan partnya bisa sedikit panjang, minimal 5tahun.
3. Sparepart Tidak Diproduksi Lagi
Mobil produksi lama mungkin mampu dibeli secara cash, namun pertimbangkan lagi soal sparepartnya yang sudah tidak diproduksi. Bayangkan, ketika salah satu sparepart mobil mengalamai kerusakan dan tidak ada produsen yang mengeluarkan sparepart tersebut? Jika tidak mampu mengakali terpaksa harus memarkir mobil digarasi. Beda dengan mobil produksi baru yang sparepartnya tersebar dimana-mana, setidaknya jikapun tak dijual di Indonesia masih bisa dibeli diluar negeri secara indent.
4. Jika Dijual Lagi Tidak Ada Harganya
Mobil bekas bisa dibeli murah, namun ketika dijual lagi harganya bisa jatuh berkali-kali lipat. Jika berpikir mobil bekas produksi lama adalah investasi yang menjanjikan, mungkin Anda mesti pertimbangkan ulang. Harga mobil tiap tahunnya mengalami penuruan terlebih jika sudah berada ditangan orang ketiga. Belum lagi setiap tahunnya harga mobil terus turun setidaknya mencapai Rp 5 juta pertahun.
5. Pembelian yang Mudah
Mobil bekas produksi lama mudah dan tidak repot dalam proses pembeliannya, namun kamu harus memahami tipe mobil yang dibeli terutama sisi tekniknya. Jika pemahaman Anda soal otomotif pas-pasan sebaiknya hindari memilih mobil bekas produksi lama, dan amat disarankan untuk beli tipe baru saja meskipun diambil dengan cara cicil. Sebab mobil produksi lama sangat merepotkan dalam sisi tekniknya, bahkan beberapa bengkel mobil saja ada yang tidak bisa menangani berbagai kerusakan mobil keluaran lama. Belum lagi sparepartnya juga sulit dicari, akan memakan biaya dan tenaga ekstra.
So, sudah paham kan plus minum mobil bekas keluaran lama? Sudah menentukan mau beli mobil tipe baru atau lama?