Tidak selamanya membeli mobil bekas memiliki harga murah loh, Sahabat. Ada beberapa kasus jual-beli mobil bekas justru tidak lebih menguntungkan ketimbang membeli mobil baru, terlebih dengan sistem kredit. Ada beberapa alasan kenapa kredit mobil bekas lebih mahal dan banyak pembeli yang tidak menyadarinya.

Sahabat bisa menyimak penjelasan berikut supaya tahu kenapa kredit mobil bekas lebih mahal. Jadi, ketika nanti akan memutuskan untuk kredit mobil bekas bisa menjadi lebih berpengetahuan sehingga tidak lagi terkecoh dengan harga yang ternyata lebih mahal dan tidak memberi untung.

Total Down Payment Lebih Mahal

Membeli mobil secara kredit memang tercatat sebagai motedo pembelian yang banyak dilakukan oleh orang Indonesia. Alasannya adalah karena metode cicilan membuat anggaran dana bisa dilakukan untuk kebutuhan lainnya.

Dan, kredit mobil bekas terpilih menjadi hal yang lebih bijak karena harganya tergolong lebih murah ketimbang membeli mobil baru dengan metode pembayaran yang sama. Akan tetapi, ternyata hal itu banyak yang keliru loh, Sahabat.

Banyak pembeli yang terkecoh dengan harga mobil bekas, yang dikira lebih murah, ternyata lebih mahal. Hal ini dikarenakan pembeli karena mereka lebih sering terpaku pada daftar harga yang terlihat lebih murah. Padahal, jika dilihat lebih seksama dan dihitung dengan cermat tentang cicilan per bulannya akan jatuh di harga yang lebih tinggi.

Jadi, Sahabat harus lebih memperhatikan total down payment sekaligus biaya cicilan dan bunga yang ditetapkan oleh penjual ya.

Bunga Kredit yang Begitu Besar

Alasan lain kenapa kredit mobil bekas lebih mahal adalah bunga yang diterapkan sangat tinggi. Penetapan bunga kredit mobil bekas dan mobil baru memang berbeda dan pada mobil bekas lebih tinggi loh. Bunga cicilan inilah yang menjadi perbedaan yang jelas antara pembelian mobil bekas dan mobil baru.

Jika bunga pada jual-beli mobil baru hanya 3%, bunga yang diterapkan dalam jual-beli mobil bekas begitu tinggi, yaitu mencapai angka 6%. Dua kali lipat sehingga bunga yang tinggi ini yang membuat harga mobil bekas dengan penjualan kredit menjadi begitu mahal.

Pengaruh utama pada penetapan bunga adalah dari Bank Indonesia sebagai bank pusat menentukan suku bunga bank. Namun, kebijakan ini juga tergantung pada kondisi keuangan suatu leasing. Jadi, mencari tahu tentang leasing terbaik adalah yang paling penting ketika ingin membeli mobil bekas secara kredit ya, Sahabat.

Biaya Perawatan dan Perbaikan

Setiap leasing memiliki batasan dalam perbaikan mobil bekas. Maksimal mobil yang terima adalah 12 bulan sehingga jika melebihi waktu tersebut, kondisi mobil bisa saja tidak terlalu terawat.

Di sinilah alasan selanjutnya kenapa kredit mobil bekas lebih mahal. Kondisi mobil ternyata harus banyak diperbaiki sehingga menghabiskan dana yang tinggi.

Premi Asuransi Bisa Menambah Biaya

Tidak hanya bunga cicilan saja yang menentukan alasan kenapa kredit mobil bekas lebih mahal daripada mobil baru. Premi asuransi juga menentukan besaran harga beli mobil bekas secara kredit.

Harga premi tergantu dengan usia kendaraan. Makin tua usia suatu kendaraan yang Sahabat beli, tingkat premi asuransi akan semakin besar.

Baca juga : Cara Menawar Mobil Bekas biar Dapat Harga Termurah

Alasan-alasan tersebutlah yang membuat kenapa kredit mobil bekas lebih mahal. Jadi, Sahabat harus lebih cermat lagi ketika memutuskan untuk membeli kendaraan pribadi ya. Lakukan simulasi perhitungan dari total keseluruhan harga disertai bunga dan biaya asuransi sehingga jelas di awal dan tidak terkecoh dengan price list yang terlihat murah.

Penulis: Nisa Maulan Shofa