Apa itu Detonasi pada Mesin Mobil? Ini Penyebab dan Solusinya
Apa itu detonasi pada mesin mobil? Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah tersebut ketika sedang melakukan perawatan mobil di bengkel. Lantas apa saja yang menyebabkan detonasi dan bagaimana solusinya? Untuk selengkapnya, mari perhatikan ulasan berikut.
Apa Itu Detonasi pada Mesin Mobil?
Detonasi merupakan situasi abnormal yang terjadi pada ruang pembakaran mesin yang terjadi akibat proses pembakaran udara dan bahan udara kurang sempurna. Kondisi ini menyebabkan ledakan yang disertai dengan getaran meskipun busi belum memercikkan bunga api. Kondisi ini juga bisa meningkatkan suhu dan tekanan pada ruang pembakaran mesin sehingga dapat berimbas pada kerusakan bearing stang piston. Detonasi sendiri juga sering disebut dengan istilah knocking atau mesin menggelitik.
Penyebab Detonasi pada Mesin Mobil beserta Solusinya
Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan detonasi terjadi pada mesin mobil. Berikut penyebab selengkapnya beserta solusinya.
1. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai dengan standar bahan bakar mobil
Setiap mobil yang dijual di pasaran tentunya memiliki standar bahan bakar tersendiri. Contoh, mobil di Indonesia memiliki standar bahan bakar dengan kadar oktan 90 ke atas seperti Pertalite 92 dan Pertamax 95. Standar tersebut tentunya berdasarkan nilai kompresi mesin 10:1.
Apabila mobil dengan kompresi mesin tersebut diberikan bahan bakar dengan kadar oktan di bawah 90, maka menyebabkan peningkatan temperatur serta kompresi mesin di ruang bakar. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, sebaiknya gunakan bahan bakar sesuai dengan standar ron bahan bakar mobil.
Baca Juga : Inilah Efek Samping Menggunakan BBM Oktan Tinggi Bagi Mobil Sahabat
2. Penggunaan busi mobil yang kurang sesuai
Penyebab detonasi selanjutnya, disebabkan karena penggunaan busi mobil yang tidak sesuai. Seperti diketahui, busi memiliki peranan vital terhadap keberhasilan pembakaran mesin. Sebab, busi berfungsi memercikkan bunga api untuk memulai proses pembakaran udara dan bahan bakar pada ruang pembakaran.
Apabila busi yang digunakan tidak sesuai spesifikasi mobil, maka sudah dipastikan proses pembakaran pincang. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu menggunakan busi sesuai dengan spesifikasi mobil. Pastikan Anda menggunakan busi yang orisinil.
3. Terlalu banyak karbon dan deposit pada ruang bakar
Penyebab selanjutnya, disebabkan karena banyaknya endapan karbon dan deposit pada ruang bakar. Endapan tersebut biasanya terjadi karena penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai, atau kurangnya perawatan pada mobil.
Ketika endapan tersebut menumpuk, maka akan mengurangi volume ruang bakar. Kondisi ini dapat meningkatkan kompresi mesin dan temperatur mesin meski busi belum menghasilkan bunga api. Alhasil mesin mobil akan menggelitik. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu memperhatikan penggunaan bahan bakar yang tepat. Selain itu, Anda bisa membersihkan area ruang bakar mobil secara rutin setidaknya enam bulan sekali. Jika masih belum berhasil, maka Anda bisa lakukan tune up mesin.
4. Melepas filter udara
Melepas filter udara, juga bisa menjadi penyebab detonasi pada mesin mobil. Kondisi ini terjadi karena aliran udara akan mudah masuk ke dalam mesin mobil sehingga udara yang masuk tidak sesuai standar.
Akibatnya, kompresi mesin akan meningkat dan membuat detonasi. Selain itu, melepas filter udara dapat menyebabkan konsumsi bahan bakar mobil menjadi lebih boros. Untuk mengatasi hal tersebut, pasang kembali filter udara pada mobil Anda.
5. Kurang tepatnya bore up
Melakukan bore up pada mobil memang dapat meningkatkan performa mesin dan menghemat anggaran karena Anda tidak perlu membeli unit mesin tambahan. Namun, apabila bore up kurang tepat maka dapat menyebabkan detonasi.
Hal tersebut terjadi karena bore up akan membesarkan volume silinder mesin sehingga akan mengubah standar rasio kompresi mobil yang awalnya berada di rasio 9-11:1. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda perlu melakukan bore up di bengkel profesional seperti bengkel resmi Daihatsu.