Apa itu Wheel Alignment? Ini Fungsi dan Perawatannya!
Anda pasti pernah mendengar istilah wheel alignment? Namun sudahkah Anda mengetahui arti istilah tersebut? Wheel alignment merupakan perawatan mobil yang bertujuan untuk menyelaraskan roda. Pada proses penyelarasan roda tersebut, nantinya roda mobil akan diselaraskan menggunakan alat yang bernama alignment machine. Dalam dunia otomotif wheel alignment sendiri memiliki akronim yakni spooring.
Fungsi Wheel Alignment
Wheel alignment sendiri memiliki fungsi penting terhadap mobil yang dikendarai. Adapun fungsi selengkapnya sebagai berikut.
1. Meningkatkan stabilitas dan memudahkan kendali mobil
Wheel alignment memiliki fungsi yang cukup penting terhadap mobil yang dikendarai karena dapat meningkatkan stabilitas dan memudahkan pengendalian mobil. Hal tersebut terjadi karena wheel alignment merupakan proses penyelarasan roda yang memperhatikan ketepatan sehingga mobil yang sudah melakukan wheel alignment dipastikan dapat berjalan secara lurus tanpa miring ke salah satu sudut. Dengan begitu, mobil akan mudah dikendalikan dan dapat berjalan dengan stabil.
2. Mengurangi keausan ban
Wheel alignment juga berfungsi mengurangi keausan ban. Penyelarasan roda yang tepat tentunya akan mengurangi risiko keausan ban yang tidak merata.
3. Meningkatkan efisiensi bahan bakar
Wheel alignment juga berfungsi meningkatkan efisiensi bahan bakar karena wheel alignment mampu mencegah dan mengurangi hambatan gulir.
4. Meningkatkan kenyamanan dan keselamatan berkendara
Wheel alignment juga dapat berdampak pada kenyamanan dan keselamatan berkendara karena roda yang selaras dapat mencegah getaran dan guncangan pada mobil ketika melewati permukaan jalanan yang kurang rata atau rusak.
Cara Perawatan Wheel Alignment yang Benar
Seperti diketahui mobil yang digunakan sehari-hari lambat laun akan mengalami permasalahan terhadap suspensi dan kesehatan ban mobil. Hal tersebut tentunya membuat mobil menjadi miring sebelah, muncul getaran dan guncangan besar, hingga ban pecah ketika melaju.
Oleh karena itu, pemilik mobil wajib melakukan wheel alignment ketika jarak tempuh mobil sudah menempuh jarak sekitar 5.000 hingga 6.000 kilometer di setiap penggantian ban atau setiap enam bulan sekali. Selain wheel alignment, pemilik mobil juga perlu melakukan proses balancing.
Agar wheel alignment mendapatkan hasil yang tepat. Wheel alignment harus memperhatikan beberapa faktor berikut.
1. Camber
Camber merupakan sudut kemiringan roda depan mobil pada sumbu vertikal apabila dilihat dari bagian depan atau belakang mobil. Camber sendiri terbentuk dari garis vertikal pada permukaan jalan dan roda. Camber sendiri terbagi menjadi dua macam yakni camber positif dan negatif.
Ketika bagian atas roda mobil condong ke arah luar mobil maka kondisi ini disebut sebagai camber positif. Sedangkan ketika bagian atas roda mobil condong ke arah dalam mobil maka disebut camber negatif.
2. Toe
Toe merupakan merupakan sudut yang terbentuk dari jarak antara roda depan dan belakang mobil jika dilihat dari atas mobil. Ketika selisih jarak antara roda depan lebih kecil dibandingkan roda belakang maka disebut toe in. Untuk sebaliknya disebut toe out.
3. Caster
Caster merupakan gambaran kemiringan sumbu roda mobil terhadap sumbu vertikal. Caster dikatakan positif apabila steering axis miring dan condong ke arah belakang ketika dilihat dari arah samping mobil. Untuk sebaliknya disebut caster negatif.
Wheel alignment sebaiknya dilakukan di bengkel profesional seperti bengkel resmi Daihatsu. Sebab proses wheel alignment membutuhkan alignment machine atau komputer alignment untuk mengukur sudut camber, toe, dan caster dalam menyesuaikan sudut yang tepat sesuai dengan spesifikasi pabrikan.