Sahabat yang mencari mobil irit pasti akan memilih mobil berbodi mungil. Namun, performanya pasti akan dikorbankan karena kecepatannya pun akan sangat lambat. Berbeda dengan Daihatsu Charade Turbo yang menggunakan mesin andal bertenaga monster.

Pada 1982, Daihatsu ikut ambil bagian dalam persaingan formula Group B. Kala itu, merek-merek besar serentak membuat sebuah mobil mungil dengan tenaga super. Biarpun hanya mengambil kelas 1.300 cc, Daihatsu membuktikan diri dalam persaingan sehingga bisa menembus pasar Eropa dengan mobil andalannya, Charade Turbo.

Daihatsu Charade Turbo merupakan terobosan Daihatsu dalam mengubah image mobil mungil Charade dari sebuah mobil lambat menjadi monster kecil yang mampu berlari cepat. Daihatsu Charade dipasang mesin CB60 dan turbo IHI.

Biarpun mesin mobil ini hanya berkapasitas 1.000 cc, tenaga yang dihasilkan bisa mencapai 68 daya kuda untuk mobil Daihatsu yang dipasarkan di luar Jepang. Lebih kerennya lagi, mobil untuk pasar Jepang memiliki daya yang lebih kuat hingga 80 tenaga kuda.

Model Baru Daihatsu Charade Turbo

Pada 1985, Daihatsu memperkenalkan seri terbaru Charade dalam Tokyo Auto Show. Mobil tersebut diberi nama Daihatsu DeTomaso Charade 926R. Mobil ini merupakan varian dari DeTomaso Charade 926 Turbo yang merupakan versi homologasi dari kejuaraan reli Group B.

Daihatsu Charade 962R datang dengan desain baru dan cukup membuat heboh dunia otomotif kala itu. Mobil ini menaruh mesin di bagian tengah. Desain baru ini meminimalkan momen inersia yang terjadi. Dengan ditaruhnya mesin di bagian tengah, berarti membagi bobot pada sisi kiri dan kanan sehingga mobil jadi lebih seimbang.

Mesin yang digunakan dalam seri Charade 962R adalah CB70 Turbo Twincam 12 katup. Ada beberapa modifikasi yang dilakukan dalam mesinnya untuk menambah kekuatan dan performa saat dikendarai. Hingga pada akhirnya, mobil ini memiliki kekuatan 120 tenaga kuda dengan torsi 147nm.

Daihatsu juga memberikan suspensi double wishbone untuk setiap rodanya. Hal ini membuat pengendalian mobil menjadi semakin stabil dan responsif. Bukan hanya itu, Daihatsu juga menggunakan beberapa parts mobil dari perusahaan otomotif terkenal asal Italia. Sebut saja Vitaloni untuk spion, Carello pada fog lamp, velg Campagnolo berukuran 15x6JJ, serta ban Pirelli P700.

Pada bagian interior, Daihatsu memasang shift knob dan pedal dari Momo, serta indikator Veglia. Mereka pun melapisi setir berdiameter 350 mm dengan kulit untuk membuatnya lebih sporty. Untuk membuat bobotnya tetap 800 kg, mobil ini tidak dilengkapi dengan AC dan Audio.

Sayangnya, sebuah tragedi di lintasan kejuaran Group B pada 1987 membuat regulasi menghentikan kejuaraan. Hal ini juga berimbas pada penghentian pembuatan Daihatsu Charade 926R pada waktu itu. Untungnya, Daihatsu masih mempertahankan mesin CB70 dan meneruskannya ke seri Charade Turbo selanjutnya, yaitu G100 GTi.

Daihatsu Charade Turbo di Indonesia

Charade Turbo masuk pasar Indonesia pada 1986 setelah beberapa seri nonturbo sudah hadir beberapa tahun sebelumnya. Kala itu, mesin yang digunakan adalah CB23 dengan kapasitas 1.000 cc. Kekuatan yang bisa dihasilkan adalah 68 ps pada 5500 rpm. Seri turbo juga menggunakan 5 percepatan dan berbeda dengan seri standar yang hanya memiliki 4 percepatan.

Untuk pasar Indonesia, seri ini dikenal dengan nama Daihatsu Charade Turbo G11R. Mobil yang dijual di Indonesia mobil ini menggunakan 4 + 1 pintu (penumpang dan bagasi). Berbeda dengan seri yang dirilis di beberapa negara Asia lainnya dan Eropa yang hanya memberikan 2 penumpang dan 1 pintu bagasi. Hingga saat ini, mobil Daihatsu Charade Turbo masih bisa didapatkan dengan kondisi yang masih layak pakai.  

Penulis : Rizkita Darajat