Hal-hal yang Perlu Sahabat Ketahui Tentang Klakson
Klakson mobil adalah salah satu instrumen dalam mobil yang secara umum digunakan untuk memberi sinyal-sinyal tertentu. Klakson juga bisa menandakan peringatan bagi mobil atau pengendara lain. Misalnya, mobil Sahabat ingin melintas perempatan yang tidak ada lampu lalu lintasnya. Tentu sebagai pengemudi, tangan Sahabat bakal spontan bersiap-siap di tombol klakson.
Klakson juga sering digunakan untuk mengingatkan kendaraan lain yang justru berhenti mendadak atau berhenti saat lampu hijau telah menyala. Lebih dari itu, mobil-mobil di era modern ini sudah banyak yang menghubungkan klakson ke sistem alarm keamanan. Tapi, Sahabat tau nggak sih, gimana cara kerja klakson dan jenis-jenis klakson? Biar lebih paham tentang hal-hal seputar klakson, berikut penjelasan lengkapnya mengenai jenis-jenis klakson dan cara kerja klakson.
Jenis-jenis Klakson
Biasanya untuk truk, bus, dan kendaraan-kendaraan besar lainnya menggunakan klakson yang berbeda dengan klakson-klakson pada mobil pribadi. Berdasarkan sumber bunyinya, klakson bisa dibedakan menjadi dua, yaitu Electric Horn dan Air Horn. Electric Horn ini sering digunakan oleh mobil pribadi, dan untuk Air Horn digunakan oleh kendaraan-kendaraan besar.
Lalu berdasarkan tipe dan spesifikasi, klakson bisa dibedakan menjadi tiga jenis. Klakson yang paling umum digunakan adalah tipe Disc Horn. Tipe ini berbentuk ramping dan cenderung kedap air. Klakson Piringan menghasilkan bunyi dengan memanfaatkan resonansi plat/piringan. Komponen yang menyusun klakson ini adalah plat resonansi, membran, jangkar, magnet listrik, pegas, kontak pemutus, baut pengikat, baut penyetel kontak, mur penyetel kontak, dan kondensator.
Lalu tipe kedua adalah Fanfare atau Klakson Keong. Tipe ini banyak digunakan oleh kendaraan-kendaraan di eropa yang menginginkan bunyi seperti nyaringnya terompet. Fanfare mempunyai corong yang panjang sehingga mudah kemasukan air. Akan tetapi, suara yang dihasilkan oleh fanfare memiliki harmonisasi karena dilengkapi oleh nada bas. Oleh karena itu, Fanfare juga sering digunakan oleh kendaraan-kendaraan besar yang berbasis Air Horn. Instrumen-instrumen penyusun klakson ini ialah plat dudukan magnet listrik, membran, magnet listrik, jangkar, mur pengikat, kontak pemutus, kondensator, baut penyetel kontak, dan corong resonansi.
Tipe yang ketiga adalah Nautilus. Tanpa memakan arus listrik yang besar, klakson ini dapat menghasilkan suara yang lantang karena memiliki tabung angin. Sebenarnya, klakson ini termasuk ke dalam jenis klakson kapal. Namun, sudah banyak mobil yang menggunakan klakson ini. Tentu saja, jika ingin menerapkannya pada mobil, Sahabat sebaiknya memerhatikan kestabilan listrik mobil. Kekurangan dari Nautilus adalah bentuknya yang sangat besar. Sahabat harus memikirkan pula posisi yang pas untuk klakson Nautilus.
Cara Kerja Klakson
Pada Electric Horn, klakson akan berbunyi ketika ada arus listrik yang mengalir. Baja spiral akan bergerak karena gaya elektromagnet. Arus listrik tersebut pastilah berasal dari baterai atau Aki. Arus listrik kemudian akan memengaruhi kutub-kutub magnet sampai terjadinya arus bolak-balik (AC). Kemudian, arus bolak-balik tersebut bakal mengakibatkan getaran pada membran yang berujung pada penghasilan suara.
Ada juga klakson elektrik yang tidak menerapkan arus bolak-balik, melainkan arus searah (DC). Oleh karena itu, klakson arus searah membutuhkan kontak pemutus. Gaya buka-tutup dari kontak pemutus yang terjadi secara terus-menerus akan menghasilkan getaran dan bunyi.
Di sisi lain, Air Horn akan berfungsi ketika memperoleh energi dalam tekanan angin. Hampir serupa dengan terompet, panjang dan pendek corong dapat mempengaruhi karakter bunyi yang dihasilkan. Supaya dapat mengeluarkan bunyi yang maksimal, kita membutuhkan kompresor atau katup elektro pneumatis. Katup juga harus diletakkan berdekatan dengan klakson demi menunjang kecepatan respon.
Ternyata, klakson punya banyak jenis, ya Sahabat. Bahkan klakson kapal sudah bisa diterapkan di mobil. Selain itu, prinsip kerja klakson nggak bisa dibilang simpel. Klakson bekerja dengan kompleks dan membutuhkan instrumen-instrumen pendukung lainnya. Sekarang Sahabat sudah mengetahui jenis dan cara kerja klakson. Apa sih jenis klakson yang sekarang Sahabat gunakan? kemudian, setelah membaca penjelasan di atas, jenis klakson mana yang menjadi favorit Sahabat?
Baca juga : Jenis Klakson Mobil dan Manfaatnya