Inilah Efek Samping Menggunakan BBM Oktan Tinggi Bagi Mobil Sahabat
Punya kendaraan seperti mobil tak bisa sembarangan memilih BBM atau yang memiliki oktan tinggi saja. Pasalnya BBM memiliki tingkat oktan atau biasa disebut dengan Research Octane Number (RON) yang berbeda-beda. Efek samping menggunakan BBM oktan tinggi bisa memicu kerusakan mesin mobil.
Pada dasarnya setiap mobil sudah dirancang dengan rekomendasi bahan bakar yang sesuai. Namun masih banyak yang menggunakan BBM dengan oktan yang lebih tinggi dari rekomendasi karena dianggap lebih enteng tarikan mesinnya. Lantas benarkah oktan yang tinggi semakin meningkatkan performa mobil menjadi lebih baik?
Efek Samping Menggunakan BBM Oktan Tinggi
Selain punya banyak kelebihan, ternyata efek samping menggunakan BBM oktan tinggi juga bisa terjadi. Apalagi jika mobil Anda tidak direkomendasikan memakai BBM oktan tinggi sabagai bahan bakarnya.
Dalam formula kimia, oktan merupakan perbandingan antara iso oktana dan heptana. Kedua bahan ini menjadi standar yang digunakan dalam skala heptana bernilai 0 dan iso oktana bernilai 100. Seperti misalnya jika campuran tersebut meliputi 20% heptana dan 80% iso oktana, maka nilai oktan dari bahan bakar adalah 80.
Apabila Anda mengunakan BBM dengan oktan rendah di bawah rekomendasi, maka akan beresiko ada proses pembakaran, BBM yang boros, hingga penurunan tenaga mesin.
Namun apa yang akan terjadi jika mobil menggunakan BBM yang memiliki nilai oktan lebih tinggi?
Seperti misalnya BBM dengan nilai oktan tertinggi yaitu 100, Pertamax Racing yang dijual di Pertamina. Lalu di bawah Pertamax Racing ada Pertamax Turbo dengan oktan 98.
Efek samping menggunakan BBM oktan tinggi diantaranya adalah terdapat sisa-sisa pembakaran yang disebabkan karena proses pembakaran tidak sempurna. Sisa pembakaran tersebut akan menjadi kotoran hitam yang kemudian menjadi endapan kerak karbon di ruang bakar.
Bahan bakar yang tidak terbakar tersebut bisa saja masuk ke dalam mesin, bahkan bercampur dengan oli. Tentu saja kondisi seperti ini sangat berbahaya untuk komponen mesin.
Tak hanya itu, efek samping menggunakan BBM oktan tinggi yaitu memicu terjadinya kebocoran klep. Lalu juga bisa menimbulkan pembakaran dini akibat komponen yan gada pada piston. Istilah tersebut disebut dengan detonasi.
Terdapat istlah lain yaitu Lean Burn Engine atau disebut pembakaran yang kering, juga disebabkan karena efek samping penggunaan BBM oktan tinggi.
Maka dari itu pentingnya menggunakan bahan bakar sesuai anjuran pabrik agar mesin mobil tidak mudah rusak. Seperti halnya jangan memaksakan menggunakan Pertamax Turbo untuk mobil yang yang seharusnya memakai BBM oktan rendah.
Agar bekerja lebih maksimal, mesin mobil membutuhkan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasinya. Semakin tinggi nilai oktan akan membuat mesin tahan kompresi dan sulit terbakar.
Dengan begitu Anda bisa menjadikan kompresi mesin sebagai patokan dalam menentukan bahan bakar yang sesuai dengan kinerjanya. Penyesuaian perbandingan antara kompresi dan nilai oktan adalah sebagai berikut:
- Perbandingan kompresi 7-8:1 menggunakan bahan bakar oktan 87
- Perbandingan kompresi 8-10:1 menggunakan bahan bakar oktan 91
- Perbandingan kompresi 10-11:1 menggunakan bahan bakar oktan 98
- Perbandingan kompresi 11-12:1 menggunakan bahan bakar oktan 100
Nah, itulah berbagai efek samping menggunakan BBM oktan tinggi yang tidak sesuai dengan jenis kendaraan mobil. Anda bisa beli mobil Daihatsu dengan kualitas terbaik dan lebih hemat bahan bakar.
Dan selalu cermati efek penggunan BBM oktan tinggi pada kendaraan Anda serta dampaknya pada lingkungan. Semoga bermanfaat!