Mengetahui Jenis Komet dan Ciri-ciri Umumnya
Benda langit terdiri dari berbagai bentuk, ukuran, dan jenis yang berbeda-beda. Meskipun banyak sinar yang terpancar di langit saat malam hari, tidak semuanya bintang, loh. Ada banyak benda langit yang juga memiliki cahaya indah seperti planet, komet, atau asteroid. Banyak orang yang menganggap komet sebagai bintang jatuh, padahal keduanya berbeda.
Komet adalah benda langit yang terdiri dari bagian inti, koma, lapisan hidrogen, dan ekor. Nah, bagian ekor komet yang sering kali membuat benda langit mirip asteroid ini disebut sebagai bintang berekor. Seperti bulan, cahaya komet berasal dari pancaran bintang. Nah, untuk mengetahui lebih lengkap tentang komet, yuk simak ciri-cirinya berikut ini.
Jenis komet yang pernah terlihat di bumi
Komet terdiri atas dua jenis berbeda yaitu komet ekor panjang dan komet ekor pendek yang dibedakan berdasarkan lintasannya. Komet yang memiliki lintasan sangat jauh disebut dengan komet berekor panjang, begitu pula sebaliknya. Nah, saat melintas di sekitar bumi, komet akan terlihat sebagai pemandangan indah, berikut di antaranya.
- Komet Mellish, terlihat pada 1917
- Komet De Kock-Paraskevopoulos, terlihat pada 1941
- Komet Eclipse, terlihat pada 1948
- Komet Ikeya Seki, terlihat pada 1965
- Komet Bennet, terlihat pada 1970
- Komet Kohoutek, terlihat pada 1973
- Komet West, terlihat pada 1976
- Komet Halley, terlihat pada 1986 (paling terkenal)
- Komet Hale Bopp, terlihat pada 1997
- Komet McNaught, terlihat pada 2007
- Komet Lovejoy C/2011 W3, terlihat pada 2011
Ciri-ciri komet sebagai benda langit
Meskipun sering disebut sebagai bintang jatuh, sebenarnya komet bukan bintang, loh. Ada beberapa ciri utama yang membedakan komet dari benda langit lainnya. Yuk, simak ciri-ciri komet berikut ini.
Mengorbit matahari
Seperti layaknya planet, komet juga bergerak mengorbit pada matahari. Tidak seperti lintasan orbit planet yang berbentuk elips, orbit yang menjadi jalur komet berbentuk bulat panjang, lonjong, atau oval. Saat bergerak menjauh dari matahari, ekor komet memendek.
Terdiri dari es dan debu
Komet terbuat dari debu dan gas yang membeku saat tidak berada di bawah sinar matahari. Gas yang membeku tersebut muncul sebagai es. Komposisi komet menguap membentuk bagian kepala gas dan ekor saat posisinya mendekati matahari.
Memiliki garis edar yang berbeda
Garis edar komet berbentuk garis edar yang lonjong, parabolis, dan hiperbolis. Ya, garis edar komet juga bentuknya berbeda dibandingkan dengan orbit planet atau satelit. Garis edar lingkarannya juga berbeda-beda dan tak sejajar.
Punya kemiripan dengan asteroid
Nah, sebenarnya asteroid juga terdiri dari blok bangunan asteroid es dan batu. Orbit asteroid juga berbentuk bulat panjang dan kadang jatuh tidak teratur saat berada di balik matahari. Tidak heran jika komet sering kali dianggap mirip dengan asteroid.
Terlihat saat jauh dari matahari
Seperti apa bentuk komet saat terlihat dari bumi? Komet lebih sering terlihat di malam hari sehingga sahabat akan lebih sulit menemukannya. Bentuk komet juga hanya bisa terlihat saat jauh dari matahari dan hanya terlihat bagian intinya yang terbentuk dari karbon dioksida, metana, air, dan bubuk beku.
Baca juga : Mengenal Sistem Tata Surya dan Nama-nama Planet di Dalamnya
Jadi, itulah berbagai ciri-ciri komet yang bisa sahabat ketahui untuk dapat membedakan benda langit ini dengan benda langit lainnya. Sekarang, sahabat tentu sudah tahu bahwa ‘bintang jatuh’ yang sering dikenal oleh banyak orang adalah komet, ya!
Penulis : Rizkita Darajat