Penyebab Sensor Oksigen Knalpot Mobil Rusak
Mobil dengan sistem injeksi biasanya sudah mempunyai sensor oksigen yang berfungsi untuk mengukur jumlah udara hasil dari pembakaran mesin. Kabar baiknya, sensor oksigen knalpot mobil rusak terbilang sangat jarang terjadi.
Hal ini dikarenakan sensor oksigen terbuat dari logam emas dengan ketahanan yang sangat tinggi, sehingga tidak mudah rusak. Oleh karena itu, tidak sedikit orang yang menjadi abai dengan komponen tersebut.
Penyebab dan Ciri Sensor Oksigen Knalpot Mobil Rusak
Cukup disayangkan, sama seperti bagian atau komponen yang lain, sensor oksigen pun tetap bisa saja rusak. Sebelum hal tersebut tiba-tiba terjadi, penting untuk mengetahui penyebab dan ciri-ciri sensor oksigen mobil yang rusak.
Pada mobil, sensor oksigen tersebut berada di dua tempat, yakni upstream serta downstream. Sensor upstream langsung terpapar oleh gas buang yang belum tersaring, karena berada di posisi sebelum catalytic converter.
Berkebalikan dengan hal tersebut, sensor downstream berada di posisi setelah catalytic converter. Keduanya bisa saja mengalami kerusakan, karena beberapa hal berikut ini:
Usia pemakaian yang memang sudah lama, yakni telah menempuh jarak 100 hingga 150 ribu kilometer atau lebih dari 10 tahun. Sensor yang sudah tua tentu akan mengalami penurunan fungsi, sehingga memang sudah waktunya untuk diganti.
Sering mengganti knalpot yang menyebabkan sistem di dalam sensor menjadi error atau bahkan rusak.
Kotoran yang ikut bersamaan dengan proses pembakaran mesin, lalu mengendap pada bagian inti sensor oksigen. Hal tersebut akan membuat sistem pembacaan pada sensor menjadi kacau.
Penggunaan bahan bakar yang sembarangan atau tidak berkualitas. Sebab, residu dari sisa pembakaran bahan bakar berkualitas rendah jauh lebih pekat, sehingga kerak cepat sekali menumpuk.
Dampak Sensor Oksigen Knalpot Rusak
Tidak perlu cemas, karena bila sensor oksigen mengalami kerusakan, ia akan memberikan sinyal atau pertanda. Anda hanya perlu lebih peka untuk mengenali ciri-ciri kerusakan sensor berikut ini:
Salah satu ciri yang paling mudah untuk dikenali ialah peningkatan emisi gas buang secara signifikan. Hal ini dikarenakan sensor oksigen tidak mampu lagi mengatur ratio antara udara yang masuk dengan bahan bakar.
Lampu indikator check engine yang biasanya terdapat pada speedometer tiba-tiba menyala. Namun tanda ini hanya akan muncul, apabila sensor oksigen rusak akibat termakan usia atau memang sudah waktunya untuk ganti.
Ciri sensor rusak yang paling parah adalah mobil seakan kehilangan performa. Kondisi tersebut masih berkaitan dengan hilangnya kemampuan sensor oksigen untuk mengatur rasio udara dan bahan bakar.
Penggunaan bahan bakar yang cenderung lebih boros dari biasanya dan sulit untuk melakukan pengontrolan.
Kerusakan pada sensor oksigen juga bisa menyebabkan kerusakan pada mesin, karena ruang pembakaran tidak berfungsi sebagaimana mestinya.
Cara Mengecek Sensor Oksigen
Agar tidak sampai terjadi kondisi seperti yang disebutkan di atas, ada baiknya Anda melakukan pengecekan secara berkala. Tidak perlu terlalu sering, cukup beberapa bulan sekali dengan mengikuti cara berikut ini:
Cek secara visual atau fisik dari sensor oksigen tersebut. Anda bisa mengetahui penyebab kerusakan sensor dari perubahan warna yang terjadi.
Lakukan pengecekan secara manual dengan mencabut sensor, lalu lihat pada bagian sinyal check engine.
Gunakan alat scanner untuk mengecek kondisi sensor oksigen.
Jika merasa kesulitan, Anda bisa menanyakannya kepada mekanik saat service bulanan. Agar lebih mudah dan tidak perlu mengantri, Anda bisa membuat janji temu terlebih dahulu melalui website berikut.
Di tangan mekanik andal, sensor oksigen knalpot mobil rusak dan beragam permasalahan lainnya bisa teratasi dengan baik. Jangan percaya pada berita, jika Anda belum membuktikannya sendiri.