Perawatan Kompresor AC Mobil
Mobil yang berjalan atau mesinnya dinyalakan lama kelamaan menyebabkan mesin panas. Mesin yang panas tersebut juga menyebabkan ruang di dalam mobil menjadi panas, sehingga dibutuhkan AC untuk mendinginkan udara di dalam ruangan mobil. Supaya tekanan refrigerant pada AC mobil Sahabat meningkat, maka perlu dipasang kompresor AC mobil.
Komponen Kompresor AC
Kompresor AC pada mobil bekerja dengan memompa refrigerant sehingga tekanan dan temperatur refrigerant yang awalnya rendah setelah melewati kompresor menjadi tinggi. Kompresor AC pada mobil bekerja dengan memanfaatkan putaran yang berasal dari mesin yang menyala, sehingga apabila mesin mati kompresornya juga mati dan udara dalam ruangan mobil menjadi panas.
Ibarat tubuh manusia, kompresor adalah jantung. Seperti halnya jantung, pada kompresor juga terdapat katup-katup atau elemen yang saling mempengaruhi proses kerja. Bagian pertama dan paling sensitif adalah magnetic clutch compressor atau kopling kompresor.
Apabila kopling kompresor ini bermasalah, maka AC secara otomatis kehilangan fungsinya. Masalah muncul biasanya akibat terjadi kerusakan, terbakar, atau terjadi korsleting. Sekring yang terputus menyebabkan terjadinya kelonggaran pada sambungan-sambungan relay, sehingga otomatis arus listrik menuju kompresor berhenti. Akibatnya tidak ada sirkulasi pada Freon sehingga AC tidak terasa dingin.
Komponen lain yang tidak kalah penting adalah seal o ring berupa karet berbentuk o fungsinya seperti mur pada baut, dan Freon yang berfungsi sebagai pendingin. Apabila Freon habis, perlu diisi ulang. Freon yang habis bisa karena sering dipakai atau terjadi kebocoran, maka Sahabat harus memperhatikan komponen ini jika tidak ingin kepanasan di dalam mobil.
Sejatinya kompresor AC mengikuti jenis AC bawaan mobilnya. Pada mobil kebanyakan terpasang AC standard dan memiliki performa yang sudah cukup baik untuk mendinginkan ruangan dalam mobil. Namun terkadang AC standard tidak mampu mengakomodasi suhu yang cukup tinggi, sehingga terciptalah AC elektrik yang mampu menyesuaikan suhu yang dibutuhkan untuk mengurangi suhu yang terlalu ekstrim di luar.
Kelebihan dari kompresor AC mobil elektrik ini adalah mampu menghemat keluaran energi sehingga menghemat penggunaan bahan bakar dan mengurangi emisi gas, sehingga lebih ramah lingkungan dan menghemat biaya bensin. Kelebihan lainnya adalah ketika mesin mobil mati, AC jenis ini bisa tetap menyala karena kompresornya memiliki sistem kelistrikan sendiri asal listrik dalam mobil masih menyala.
Macam-macam Kompresor AC
Terdapat beberapa macam kompresor AC yang digunakan pada mobil. Biasanya sudah bawaan dan disesuaikan juga dengan tipe kendaraannya. Kompresor AC berdasarkan cara kerjanya terdapat 2 macam, sistem rotary dan piston.
Kompresor AC jenis rotary bekerja dengan memutar fluida atau Freon sehingga merata penggunaannya. Keunggulan kompresor jenis ini adalah setiap terjadi putaran akan menghasilkan tekanan yang sama serta dimensi yang lebih kecil dapat menghemat tempat. Kekurangannya, volume AC menjadi kecil. Kompresor ini memiliki dua tipe, through vane dan scroll.
Kompresor jenis piston bekerja dengan menggunakan gerakan bolak-balik dalam silinder untuk melakukan penghisapan Freon. Kompresor jenis ini memiliki kapasitas yang besar sehingga udara yang dihasilkan lebih terasa dinginnya jika dibandingkan kompresor rotary. Kompresor ini memiliki tiga tipe, ada crank, swash plate, dan wobble plate.
Perawatan Kompresor AC
Kompresor AC juga perlu diperhatikan perawatannya. Kompresor yang rusak menyebabkan Sahabat merasa kepanasan di dalam mobil karena AC tidak bekerja maksimal. Untuk itu apabila terjadi kerusakan pada kompresor, perlu diperbaiki atau diganti yang baru. Kerusakan terjadi ditandai dengan munculnya kompresor AC mobil berisik.
Lalu kapan sebaiknya kompresor AC diperbaiki atau diganti? Penggantian atau perbaikan kompresor AC pada mobil Anda dapat dilakukan apabila terjadi gesekan di dalam mesin AC, adanya benda asing yang masuk mesin AC, terjadi kebocoran saluran, kompresi yang menghilang, dan magnetic clutch yang bermasalah.
Gesekan dalam mesin AC dapat terjadi akibat piston yang kehabisan oli atau bisa juga mesin AC yang sudah lama digunakan sehingga mengalami aus. Hal tersebut menyebabkan timbulnya bunyi yang berisik efek dari mesin AC yang bekerja dengan berat.
Benda asing yang secara sengaja maupun tidak masuk dalam mesin AC dapat mengganggu kinerja seluruh komponen AC. Apabila tidak segera ditangani, akan menyebabkan kerusakan komponen. Adanya benda asing yang masuk ke mesin dapat diketahui dengan munculnya bunyi berisik pada mesin AC.
Kebocoran yang terjadi pada saluran AC juga perlu segera ditangani. Akibat dari kebocoran menyebabkan udara dalam mobil menjadi panas karena bagian refrigerant atau Freon menjadi cepat terkuras dan cepat habis pula. Kompresi pada kompresor AC yang berkurang atau hilang dapat menyebabkan melemahnya tekanan untuk memompa udara ke kondensor. Hal ini juga dapat menimbulkan suara berisik pada AC sehingga AC tidak dapat berfungsi untuk mendinginkan udara lagi.
Pemasangan AC yang kurang tepat jika bisa menimbulkan suara berisik pada kompresor AC. Timbulnya suara berisik karena terdapat bagian yang masih longgar. Untuk itu sebaiknya pemasangan AC pada mobil Sahabat serahkan kepada ahli bengkel AC.
Magnetic clutch yang mengalami masalah sebagaimana uraian sebelumnya dapat mengakibatkan tidak berfungsinya kompresor AC secara total. Jangan khawatir, apabila komponen ini bermasalah dan timbul suara berisik atau terjadi korsleting, dapat Sahabat bawa ke bengkel yang menangani AC mobil.
Kompresor AC mobil ternyata memiliki peranan penting pada AC mobil seperti kerja jantung untuk memompa darah, hanya saja yang dipompa adalah udara. Jika tidak ingin kepanasan di dalam mobil, maka perhatikan dengan betul perawatan kompresor AC pada mobil Sahabat.
Baca juga : Velg Mobil Percantik Visual Mobil