Perbedaan Kaca Tempered dan Kaca Laminated untuk Mobil
Ada dua jenis kaca mobil yang dikenal di dunia otomotif. Namanya, kaca tempered dan kaca laminated. Dua-duanya ini mampu meminimalkan cedera saat terjadi kecelakaan, loh Sahabat. Baik kaca laminated ataupun kaca tempered, keduanya memiliki tingkat perlindungan yang lebih baik jika dibandingkan dengan kaca biasa. Kedua kaca tersebut tergolong ke dalam jenis safety glass. Lalu, apa sih perbedaan keduanya? Simak baik-baik, yuk Sahabat!
Kaca Laminated
Umumnya kaca laminated ditempatkan sebagai windshield atau kaca depan. Kaca laminated ini sulit ditembus karena sifatnya yang mampu meredam benturan dan menjaga lapisan. Sifat pecah kaca jenis laminated ini tidak akan menghambat visibilitas. Kaca laminated merupakan perpaduan dua kaca yang mengapit film PVB (Poly Vinyl Buthyral) dengan ketebalan 0,76 milimeter. Kedua lapisan kaca tersebut umumnya memiliki ketebalan masing-masing 2 milimeter.
Lapisan PVB pada kaca laminated berfungsi sebagai pengikat dua lapisan kaca sekaligus sebagai penguat dari kaca itu sendiri. Lapisan PVB inilah yang membuat kaca laminated lebih kuat daripada kaca biasa loh! Namun, kamu perlu berhati-hati saat kaca laminated ini retak. Sekecil apapun keretakannya, pecahan tersebut akan dengan cepat merembet. Nah, ini menjadi salah satu kekurangan kaca laminated. Jika hal itu sudah terjadi pada kaca i>laminated mobil kamu, sebaiknya kamu segera melakukan pergantian kaca. Jangan dibiarkan semakin parah ya Sahabat.
Kaca Tempered
Jika kaca laminated digunakan pada bagian kaca depan mobil, kaca tempered umumnya digunakan dikedua sisi samping dan di belakang mobil. Kaca tempered memiliki kekuatan 5 kali lebih besar daripada kaca laminated. Tidak percaya? Coba saja pukul kaca samping mobilmu dengan stik baseball. Dijamin tidak akan pecah. Kaca tempered memiliki ketebalan 5 milimeter. Jenis kaca ini baru akan pecah saat menerima benturan sebesar 1.500 kg per cm2. Selama kaca tempered belum memiliki luka sedalam 1 per 6 dari ketebalannya, kaca tidak akan pecah.
Namun, bila hal tersebut sampai terjadi, kamu harus segera melakukan pergantian kaca. Jika luka pada kaca tempered dibiarkan, resonansi atau getaran yang ditimbulkan mobil dapat memecahkan kaca di waktu yang tidak terduga. Jika kaca tempered pecah, kepingannya akan berbentuk kecil-kecil dan tidak tajam. Salah satu kelemahan kaca tempered ini adalah saat sebuah benda keras menghantam dengan kecepatan tinggi, benda tersebut dapat masuk ke dalam kabin mobil.
Sebenarnya, kaca tempered merupakan lembaran kaca biasa. Sebelum didinginkan secara mendadak, kaca tempered ini terlebih dahulu dipanaskan pada suhu 6000 celsius. Perubahan suhu yang mendadak tersebut tidak membuat lapisan kaca pecah. Justru mengubah struktur molekul kaca dan membentuk ikatan yang lebih kuat dari sebelumnya.
Sahabat bisa banget loh menambahkan lapisan kaca film untuk memperkuat kaca samping. Hal tersebut dapat mengantisipasi kemungkinan kaca tempered yang bisa pecah berkeping-keping. Perlu diingat, gunakan kaca film biasa saja ya Sahabat. Tidak perlu menggunakan kaca film dengan yang mampu menolak peluru. Jadi, jika suatu saat kamu berada dalam keadaan darurat, kaca tersebut tetap bisa dipecahkan.
Nah, jika Sahabat terpaksa harus memecahkan kaca karena keadaan darurat, usahakan untuk memecahkan kaca pintu sebelah kanan bagian kemudi. Karena ketersediaannya banyak di pasaran sehingga mudah diperoleh. Harganya juga relatif murah. Tapi, semoga hal darurat semacam itu tidak terjadi ya Sahabat.
Baca juga : 7 Rekomendasi Pembersih Kaca Mobil Terbaik