Periksa Komponen Ini Bila Mobil Terasa Berat Tarikannya
JAKARTA, Februari 2025, Ketika berkendara, Sahabat Daihatsu pasti ingin mobil kesayangan berjalan lancar seperti biasanya. Namun kondisi mengejutkan manakala tarikan mobil mendadak terasa berat saat akselerasi, bahkan saat mesin berputar di rpm rendah hingga tinggi.
Tentu saja gejala semacam ini menandakan ada bagian komponen di mobil yang sedang bermasalah. Sehingga perlu di servis atau ada part yang harus diganti. Namun tidak perlu panik kalau tahu kendala yang terjadi bilamana mobil terasa berat. Terutama pada mobil yang sudah jalan cukup lama dipakai.
Berikut ini komponen yang perlu diperiksa jika mobil mengalami masalah tersebut.
Cek Piston Kaliper Cakram & Hidrolik Kampas Rem Teromol
Meskipun jarang terjadi, terkadang piston kaliper rem cakram geraknya seret juga bisa bikin tarikan mobil jadi berat. Terutama jika di area piston kaliper mulai tertimbun kotoran hingga muncul karat tebal. Tak heran jika kampas rem terus menjepit cakram karena posisinya tidak lagi bebas.
Sementara rem tromol yang umum diadopsi di roda belakang, biasanya batang pengungkit kampas rem pada drum hidrolik juga terlihat kotor dan berkarat. Sehingga menyebabkan kapas sulit kembali dan terus menjepit tromol. Tambah lagi jika setelan rem tangan terlalu tinggi jadi penyebab kampas rem sangat dekat tromol. Makanya komponen ini perlu di servis dan setel ulang.
Baca Juga: Servis Mobil Pertama di Berapa KM? Ini Idealnya!
Bearing Roda Rusak Parah
Selain masalah pada sistem pengereman, penyebab lain tarikan mobil terasa berat bisa dari bearing roda rusak parah. Apalagi bearing pada poros roda berfungsi sebagai bantalan roda. Bilamana rusak tidak cuma bikin seret tapi juga mengeluarkan suara aneh. Maka jangan sampai rusak parah jika ingin roda dapat berputar dengan sempurna.
Terjadi Masalah Pada Sistem Transmisi
Sistem transmisi yang umum pada mobil ada dua, yakni otomatis dan manual tergantung jenis mobil. Untuk transmisi manual, jika kampas kopling tipis biasanya tarikan terasa berat dan mesin kerap meraung. Pasalnya antara kampas kopling dengan flywheel tidak mencengkram dengan baik. Karena longgar bikin kampas selip disertai muncul getaran hingga mobil lambat bergerak.
Sedang transmisi otomatis yang memanfaatkan roda gigi dengan plat lempengan di sistem hidrolik. Perpindahan gigi akan terhambat ketika sistem transmisi otomatisnya terhimpit atau bahkan menempel. Adapun penyebab terhimpitnya transmisi otomatis karena kurangnya oli transmisi. Maka walaupun sudah menginjak gas penuh, posisi mesin dan gigi akan terasa seperti tertahan. Inilah yang membuat mesin jadi meraung-raung.
Adanya Masalah Pada Komponen Air Conditioner
Sebelum periksa komponen yang rumit saat mobil Sahabat Daihatsu terasa lambat, ada baik cek komponen pendukung di mesin seperti AC (Air Conditioner). Apalagi mobil terasa berat ketika fitur AC mulai dinyalakan, kemungkinan besar sirkulasi AC memiliki masalah.
AC mobil bermasalah bisa jadi penyebab tarikan mobil terasa berat lantaran terdapat penyumbatan di sistem pendingin. Biasanya penyumbatan terjadi pada kondensor atau dryer sistem AC. Dan untuk mengetahui masalahnya sebaiknya datang ke bengkel AC terdekat.
Busi Mulai Lemah atau Volume Pelumas Berlebihan
Tarikan mobil terasa berat bisa dari Busi mulai lemah atau kelebihan volume oli. Meskipun agak sulit melihat kerusakan pada Busi, karena part ini tetap memunculkan percikan ketika mesin dinyalakan. Namun indikator Busi mulai lemah bilamana api Busi tidak biru dan fokus di tengah, apalagi sampai melebar ke samping bagian elektroda. Bikin pembakaran jadi tidak sempurna.
Pun begitu dengan memaksa memasukan oli mesin yang volumenya berlebihan, demi alasan biar mesin awet dan tidak bersuara kasar. Padahal efek menambahkan pelumas dari takaran bikin kerja mesin semakin berat untuk berputar. Belum lagi efeknya bisa bikin karet sil di mesin cepat rusak.
