Rangkaian Sistem Kelistrikan AC Mobil & Komponen di Dalamnya
Rangkaian sistem AC mobil berfungsi untuk mengendalikan berbagai macam komponen AC. Agar komponen tersebut bisa berfungsi, maka dibutuhkan aliran arus listrik dari rangkaian sistem AC. Agar Anda lebih memahami lebih dalam apa itu rangkaian sistem kelistrikan AC beserta komponennya. Anda perlu memperhatikan ulasan berikut.
Sekilas Tentang Rangkaian Sistem AC Mobil
Agar sistem AC mobil dapat bekerja sebagaimana mestinya, sistem tersebut membutuhkan rangkaian kelistrikan khusus. Sistem AC sendiri diciptakan untuk mendinginkan suhu di dalam mobil. Sistem ini biasanya diterapkan di negara-negara beriklim tropis. Namun, untuk negara-negara yang notabene memiliki suhu dingin, maka sistem AC digunakan untuk memanaskan suhu di dalam mobil.
Pada sistem AC, terdiri dari beberapa komponen yang saling bekerja satu sama lainnya sehingga freon dapat bersirkulasi di dalam AC. Untuk rangkaian kelistrikan AC mobil sendiri dibagi menjadi dua yaitu rangkaian listrik blower dan termostat.
Rangkaian listrik blower berfungsi mengontrol kecepatan dari komponen blower melalui saklar. Sedangkan untuk rangkaian listrik termostat berfungsi mengatur suhu di dalam kabin mobil. Pada rangkaian ini arus listrik arus listrik bisa disambungkan dan diputus secara otomatis.
Baca Juga : Serba-Serbi Kelistrikan Mobil, Mulai Sistem hingga Skemanya
Komponen-Komponen Rangkaian Sistem AC Mobil
Rangkaian sistem AC pada mobil, memiliki beragam komponen yang perlu Anda ketahui. Berikut komponen selengkapnya.
1. Baterai
Komponen ini memiliki fungsi sebagai penyuplai energi listrik yang dibutuhkan oleh AC mobil. Energi listrik tersebut berasal dari aki mobil, kemudian dialirkan ke bagian baterai, guna untuk menggerakkan blower motor, kopling magnet, extra fan, dan komponen AC lainnya. Biasanya kapasitas tegangan yang dibutuhkan untuk menggerakkan komponen tersebut sebesar 12 Volt.
2. Kunci kontak
Komponen ini berfungsi mengendalikan arus listrik pada rangkaian sistem kelistrikan AC. DI dalam kunci kontak terdapat dua tombol yaitu ON dan OFF. Ketika Anda menekan tombol ON, maka AC mobil akan menyala dan akan segera mendinginkan suhu kabin mobil. Sedangkan ketika Anda menekan tombol OFF maka Anda akan mematikan sistem AC.
3. Sekring
Komponen ini berfungsi sebagai pengaman kelistrikan sistem AC sehingga mencegah arus pendek atau korsleting.
4. Amplifier
Komponen ini berfungsi untuk mengatur suhu AC mobil sesuai dengan suhu yang Anda inginkan.
5. Extra fan
Komponen ini berfungsi untuk menstabilkan suhu freon agar selalu dingin.
6. Blower
Komponen ini berfungsi menyaring udara yang berada di area kabin mobil. Selain itu, blower juga akan mendinginkan suhu di dalam kabin secara perlahan dengan cara menurunkan derajat suhu.
7. Blower control
Komponen ini berfungsi mengendalikan kecepatan blower, kopling kompresor, hingga sirkulasi udara pada AC. Selain itu, blower control juga akan mengirimkan sinyal pada komponen amplifier AC mengenai kondisi suhu di dalam kabin.
8. Kopling magnet
Komponen ini berfungsi sebagai pemutus dan penghubung rotasi mesin pulley dengan poros kompresor.
9. Thermostat
Komponen ini berfungsi sebagai pengendali suhu kabin, sehingga apabila suhu kabin berubah maka perubahan tersebut akan diberitahukan ke komponen kompresor.
10. Sensor temperature
Komponen ini berfungsi sebagai informan suhu sehingga Anda bisa memantau kondisi sirkulasi AC apakah bermasalah atau tidak.
11. Relay
Komponen ini berfungsi sebagai pengirim arus listrik ke sebagian komponen AC mobil, seperti kopling magnet, extra fab, blowe dan lain sebagainya.
12. Kabel
Komponen ini berfungsi sebagai media yang menyalurkan dan menghubungkan tegangan arus listrik dari satu komponen AC ke komponen lainnya pada rangkaian sistem kelistrikan AC mobil.
Demikian ulasan mengenai rangkaian sistem kelistrikan AC mobil beserta komponen di dalamnya. Semoga dapat menambah wawasan Anda. Jika terdapat masalah dalam rangkaian sistem AC mobil, Anda bisa membawanya ke dealer Daihatsu terdekat.