Sederet Mitos dan Fakta Ganti Oli Mobil yang Perlu Diketahui
Oli berperan sebagai pelumas pada komponen-komponen mesin mobil Anda. Perawatan mesin seperti mengganti oli mobil perlu dilakukan secara berkala guna menjaga stabilitas dan fungsionalitas komponen sistem mesin pada mobil Anda. Dalam persoalan ini, banyak mitos dan fakta ganti oli mobil yang beredar dan menimbulkan kesalahpahaman.
Mitos dan Fakta Mengganti Oli Mesin Mobil
Bagi orang awam, kerap kali salah kaprah dan mempercayai mitos yang beredar. Hal ini bisa berakibat fatal jika Anda menjalani tips merawat bagian oli yang salah.
Karenanya, Anda wajib menyimak beberapa fakta seputar ganti oli mobil yang dapat membantu Anda menepis mitos-mitos yang ada. Berikut ulasannya!
1. Ganti oli mesin mobil jika berwarna pekat
Mitos ini mungkin tidak asing bagi Anda. Warna pekat pada oli adalah suatu hal yang wajar. Ini terjadi akibat hasil kerja dari oli yang mengumpulkan partikel-partikel kecil yang terikat agar tidak menjadi endapan di mesin.
Jika oli Anda berubah pekat, ini menandakan bahwa oli pilihan Anda melakukan tugasnya dengan baik. Namun perlu Anda ketahui, mengganti oli saat berubah menjadi hitam/pekat tak sepenuhnya benar dan tidak bisa dijadikan patokan.
Sebab, Anda harus mengikuti buku panduan dari pabrikan kendaraan tersebut yang tentunya memiliki kebijakan berbeda-beda. Perubahan warna oli juga siklus wajar yang terjadi pada oli mesin. Jadi Anda tak perlu khawatir berlebihan.
Kecuali, jika oli mengalami kerusakan termal karena suhu yang tinggi dan tidak dapat berfungsi maksimal. Ini dapat berakibat fatal, kareana oli menjadi kurang efektif dan beresiko merusak komponen mesin karena harus bergesekan tanpa pelumas.
2. Ganti oli mesin mobil dengan berbagai merk
Benarkah mengganti oli mesin mobil dengan berbagai merek bisa membuat mesin mudah rusak? Jawabannya tidak sepenuhnya benar. Hal tersebut tidak berbahaya bagi mesin selama kadar kekentalan oli tersebut sama dan sudah sesuai dengan spesifikasi mesin kendaraan.
Faktor yang lebih penting adalah selalu upayakan untuk memberikan oli dengan kualitas terbaik untuk mesin mobil Anda.
3. Wajib ganti oli setiap sebulan sekali
Setiap jenis mobil memiliki sistem penggantian oli yang bervariasi. Waktu penggantian oli biasanya juga bukan berpatok pada hitungan minggu, bulan atau tahun, melainkan jarak tempuh mobil itu sendiri.
Jadi benarkah setiap bulan adalah waktu yang tepat untuk ganti oli? Jawabannya ada pada buku panduan mobil Anda.
Sebab setiap jenis mobil memiliki waktu penggantian oli yang berbeda. Buku panduan mobil bisa menjadi acuan lebih tepat dibanding rekomendasi produsen oli itu sendiri.
4. Ganti oli sekaligus ganti filter
Perlu Anda ketahui, faktanya ganti filter oli memang harus diganti setiap melakukan pergantian oli. Filter oli tak hanya dibersihkan, melainkan juga perlu diganti lantaran penggunaan yang berkali-kali akan merusak komponen mesin.
Hal ini menyebabkan penumpukan kotoran pada filter yang nantinya akan masuk ke mesin bersama oli. Namun Anda perlu teliti dalam membeli filter oli, tentu Anda tak mau memakai produk imitasi hanya tergiur harga murah.
Lakukan pergantian oli dan filter oli hanya di bengkel resmi demi menjaga originalitas dan kualitas produk.
5. Pilih oli sesuai teknologi mesin
Yang terakhir ini adalah kebenaran alias fakta. Sebab setiap pabrikan jenis mobil memiliki teknologi pengaturan katup variabel dengan istilah yang berbeda-beda.
Teknologi pengaturan katup variabel ini mengandalkan tekanan oli mesin untuk bisa bergerak. Oleh karenanya pastikan pilih oli yang sesuai dengan teknologi mesin pada mobil yang Anda gunakan.
Apakah ulasan diatas sudah menjawab mitos yang sering terdengar oleh Anda? Pada dasarnya ganti oli mesin terbaik bukanlah dari harganya mahal, melainkan dari cara pemilik merawat dan mengganti dengan teratur sesuai dengan kebutuhan mesin.
Apabila hendak ganti oli mobil, lakukan hanya di dealer resmi. Di bengkel resmi Daihatsu, Anda bisa mendapat layanan gratis berupa booking service mobil matic cukup dengan isi form booking service di halaman penawaran kami.