Tips Sahabat

Serba-serbi Alarm Mobil, Cara Kerja sampai Tips Memilihnya

03 December 2020
alarm mobil

Alarm mobil merupakan suatu perangkat yang digunakan pada kendaraan sebagai bagian dari sistem keamanan. Keberadaan dari alarm mobil bisa dikatakan penting karena memiliki berbagai fungsi. 

Suara alarm mobil yang keras dapat menyulitkan tindak kejahatan saat hendak melakukan pencurian. Hal tersebut tentu bisa menarik perhatian lingkungan sekitar dan menjadi tanda peringatan. 

Seiring dengan kemajuan teknologi, fungsi alarm mobil pun semakin berkembang. Misalnya dapat memberikan peringatan jika mobil mengalami sesuatu atau benturan. Alarm yang berbunyi keras akan memberi sinyal kalau telah terjadi sesuatu pada mobil. 

Kemudian beberapa jenis alarm mobil juga sudah dilengkapi sistem GPS. Fitur ini memudahkan pemilik mobil mengetahui posisi mobil saat lupa memarkirkannya. Lalu GPS juga bisa dimanfaatkan untuk melacak posisi mobil jika terjadi tindak pencurian. 

Berdasarkan dari jenisnya, alarm mobil terbagi menjadi dua, alarm OEM (Original Equipment Manufacture) dari pabrik resmi dan alarm Aftermarket yang dijual dari pabrik non-resmi. 

Khusus pada alarm OEM, fungsinya lebih fokus pada sistem keamanan dari tindak pencurian. Sementara itu pada produk Aftermarket biasanya memilik fitur pelengkap yang sangat beragam dan tidak dimiliki alarm mobil OEM. 

Sebut saja fitur auto lock dan unlock, remote control bypass, dual zone shock sensor, automatic disable sensor, LED system status indicator, GPS car alarm dan lain sebagainya. Dari beberapa fitur tersebut memiliki kelebihan masing-masing sesuai fungsinya. Sahabat bisa mengombinasikan beberapa alarm sesuai kebutuhan agar mobil lebih aman dan tidak mudah dibobol penjahat. 

Komponen dan cara kerja alarm mobil 

Secara umum, komponen yang ada pada alarm mobil menggunakan perangkat sederhana. Ada tiga komponen utama yang terpasang pada alarm mobil, yaitu sensor, sirine atau lampu kedip dan control unit. 

1. Sensor 

Sensor alarm mobil terdiri atas beberapa jenis, yang pertama adalah pintu. Sensor dalam mobil kebanyakan berbentuk switch yang dipasang di pintu. Saat pintu dibuka, switch akan mengirim sinyal ke control unit. 

Kemudian ada sensor gerakan yang akan mengirim sinyal ke control unit jika terjadi getaran atau mobil terguncang. Lalu ada pula sensor mikrofon atau tekanan yang mendeteksi tingkat suara yang tidak terlalu keras seperti kaca pecah yang menandakan upaya pencurian serta sensor tekanan jika ada upaya buka pintu secara paksa.

2. Control unit 

Sinyal-sinyal yang ditangkap melalui sensor akan dikirimkan ke control unit. Kemudian control unit mengaktifkan output seperti sirine atau lampu kedip. Kebanyakan control unit menggunakan transmitter gelombang radio. 

3. Sirine dan lampu kedip 

Sirine merupakan salah satu fitur alarm mobil yang mudah dikenali. Suara yang dikeluarkan sering kali dianggap mengganggu. Tingkat kebisingannya pun beragam tergantung merek alarm mobilnya. 

Prinsip kerjanya pun mengandalkan transmisi sinyal yang ditangkap, kemudian mengeluarkan suara dari perangkat speaker. Begitu juga pada lampu kedip. 

Sirine yang berbunyi dan lampu kedip merupakan output yang ditransmisikan melalui sinyal yang ditangkap sensor atas perintah dari control unit. Dua output inilah yang menjalankan fungsi sebagai tanda peringatan jika terjadi sesuatu. 

Cara memasang alarm mobil 

Sebelum memasang alarm mobil, pastikan Sahabat mengetahui cara kerja alarm mobil. Kemudian pastikan pula pemilihan alarm mobil cocok dan sesuai dengan tipe mobil Sahabat. Sebab, nggak semua alarm bisa bekerja dengan baik jika tipenya tidak sesuai. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam memasang alarm mobil. Seperti penempatan alarm mobil yang tepat sesuai dengan tipe mobil, instalasi kelistrikan pada mobil, serta sumber tenaga yang digunakan oleh alarm mobil. 

Jika hal di atas sudah pas semua, maka Sahabat perlu memerhatikan 3 cara memasang alarm mobil berikut ini. 

1. Pemilihan central lock dan pemasangan alarm

Dalam satu paket central lock dan alarm biasanya ada 4 perangkat pistol penggerak atau biasa disebut lock actuator. Kemudian 4 batang kawat penarik dan pendorong, satu set kabel untuk 4 pintu dan satu central lock module dengan 8 poin konektor.

Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengebor pintu sisi dalam sebagai tempat meletakkan lock actuator. Perangkat ini memiliki 5 kabel berwarna hitam, putih, coklat, biru dan hijau. Kabel ini dipasang pada bagian pintu pengemudi. 

Sedangkan lock actutator lain hanya dilengkapi 2 warna yakni hijau dan biru ditempatkan pada pintu penumpang. Setelah itu pasang kabel bawaan dari central lock sesuai bagiannya pada modul lock actutatornya. Sebaiknya modul central lock diletakkan dibawah dashboard agar lebih terlindungi.

Lalu sambung kabel power pada modul central lock ke aki. Jika pemasangan sudah benar, maka seharusnya lock actutator yang ada pada pintu lain akan mengikuti baik saat tuas pengunci digerakan naik atau turun. Setelah itu Sahabat bisa merapikan kabel biar nggak berantakan. 

2. Sambung central lock dan alarm 

Langkah selanjutnya adalah sambungkan module central lock dengan remote alarm mobil. Perhatikan saat menyambungkan kabel agar remote dapat bekerja dengan baik. Sambungkan kabel merah pada bagi aki mobil untuk kutub positif (+). Kabel hitam besar dihubungkan ke bagian bodi mobilatau kutub (-). 

Kabel coklat sambungkan pada bagian lampu sein kanan dan kiri. Sedang kabel pink terhubung ke speaker atau sirine bawaan alarm. Pastikan semua sambungan kabel merekat dengan perangkat alarm dan pasangkan di bawah dashboard. Ikat semua kabel tersebut dan sembunyikan di bawah dashboard. 

Tips memilih alarm mobil yang bagus 

Ada beberapa hal yang perlu jadi pertimbangan saat memilih alarm mobil. Berikut pemaparan selengkapnya. 

1. Sesuaikan budget 

Mau beli alarm mobil secanggih apapun, satu hal yang perlu diperhatikan adalah budget yang disiapkan. Kalau terbatas, saat ini sudah banyak kok alarm mobil di bawah satu jutaan dengan kualitas dan fitur mumpuni. Sesuaikan juga dengan fitur dan harganya apakah sebanding atau tidak. 

2. Kecocokan tipe mobil dan alarm mobilnya 

Tidak semua perangkat alarm mobil cocok dengan tipe mobil. Mau yang mahal sekalipun, bisa saja fungsinya tidak optimal karena memang tidak ada kecocokan. Oleh karena itu Sahabat harus mengetahui apakah alarm yang dibeli itu kompatibel atau tidak dengan mobil Sahabat. 

3. Daya tangkap sinyal 

Setiap alarm mobil memiliki daya tangkap sinyal berbeda. Daya tangkap sinyal menjadi satu hal yang perlu diperhatikan saat memilih alarm mobil. Misalnya saja, alarm mobil seharga Rp175 ribuan hanya memiliki daya tangkap sinyal 30 meter. Sedangkan yang lebih mahal bisa lebih dari itu bahkan dengan jarak 100 meter. 

4. Garansi 

Ini tak kalah penting, memilih alarm mobil sebaiknya jangan asal-asalan. Sebab fungsi utamanya adalah sebagai perlindungan ekstra untuk mobil kesayangan. Lebih baik pilih merek alarm mobil yang original dan bergaransi. Nggak mau kan kalau sudah dibeli lalu seminggu kemudian alarm ngadat bahkan rusak? 

Itulah beberapa ulasan soal alarm mobil yang perlu Sahabat ketahui. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan soal otomotif ya! 

Penulis: Dinno Baskoro

Others Tips Sahabat
Inilah 4 Tanda Ban Harus Diganti Agar Aman dan Nyaman di Jalan
Inilah 4 Tanda Ban Harus Diganti Agar Aman dan Nyaman di Jalan
JAKARTA, NOVEMBER 2024, Ban merupakan salah satu komponen yang vital pada mobil. Pasalnya, kerap terjadi kecelakaan diakibatkan karena pecah ban. Perhatikan betul bagian ini.Termasuk soal mengganti ba
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release Bearing: Fungsi, Cara Kerja, dan Tanda Kerusakannya
Release bearing merupakan salah satu komponen penting dari kopling mobil bertransmisi manual. Oleh karena itu, sebagai pemilik mobil harusnya mengetahui fungsi, cara kerja serta tanda kerusakan dari k
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Fungsi Reservoir Tank & Cara Kerjanya pada Sistem Pendinginan Mobil
Reservoir tank merupakan komponen pada sistem pendingin mobil yang memiliki fungsi vital di dalam sistem tersebut. Komponen ini kerap kali disebut sebagai tabung cadangan air radiator. Bagi Anda yang
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Mengenal Trade In dan Cara Kerja Tukar Tambah Mobil
Trade in adalah istilah lain yang digunakan untuk proses tukar tambah kendaraan. Istilah tersebut biasanya digunakan dalam mekanisme jual beli. Lantas bagaimana cara kerja trade in dalam proses jual b
Logo Daihatsu
Daihatsu Access
1500898
hotline@daihatsu.astra.co.id
© Copyright 2024 PT Astra Daihatsu Motor. All rights reserved
Privacy Policy
Contact Us