Taman Nasional Kelimutu
Taman Nasional Kelimutu adalah salah satu taman nasional di Indonesia yang memiliki keunikan 3 danau yang bersebelahan namun beda warna. Keunikan ini sangat menarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Warna kawah danau yang berbeda ini juga memiliki mitos dan fakta sains yang juga menarik untuk diketahui.
Selain keunikan 3 danau ini, Sahabat bisa menjumpai hal menarik lainnya seperti flora dan fauna yang tidak dijumpai di tempat lain di Indonesia.
Mitos Danau Kelimutu
Berkunjung ke tempat wisata di Indonesia kerap kali Sahabat akan disuguhi mitos yang berkembang di masyarakatnya. Bahkan Sahabat akan menemui penduduk sana yang masih percaya dengan mitos tersebut. Di Danau Kelimutu, Sahabat juga akan menemui mitos yang berkembang di sana sejak zaman dahulu.
Danau kelimutu yang terdiri dari 3 danau ini juga dipercaya merupakan tempat berkumpulnya roh leluhur mereka. Untuk danau yang paling Barat dinamai dengan Tiwu Ata mBupu, danau berkumpulnya roh para orang tua. Selanjutnya danau dengan nama Tiwu Nua Muri Kooh Fai, danau berkumpulnya roh muda-mudi. Sedangkan bagian paling Timur bernama Tiwu Ata Polo, danau berkumpulnya roh yang dulunya semasa hidupnya berbuat banyak kejahatan.
Sahabat juga akan menjumpai daerah yang dinamai dengan Perekonde. Perekonde ini dipercaya sebagai tempat masuknya para arwah menuju ke danau Kelimutu.
Setiap tahunnya juga ada perayaan yang dilakukan penduduk setempat, yaitu Suku Lio, berupa ritual memberikan makan para arwah leluhur. Setelah acara itu, Sahabat juga akan melihat acara makan-makan dan beberapa tarian yang disebut dengan tarian Gawi.
Mengapa Danau di Kelimutu Memiliki 3 Warna?
Setelah mengetahui mitosnya, kini Sahabat perlu tahu juga loh fakta sains mengenai mengapa danau di Kelimutu bisa memiliki 3 warna. Dan perlu Sahabat tahu, warna tiap kawah danau tersebut ternyata berubah-ubah loh dalam periode tertentu.
Danau Kelimutu bisa memiliki 3 warna yang berbeda karena aktivitas Gunung Kelimutu. Ketika terjadi aktivitas vulkanik di kawah danau tersebut, maka mulailah kandungan kimia tiap kawah berubah dari semula. Kandungan kimia ini mempengaruhi warna yang dimunculkan.
Ketika kandungan air di kawah berwarna kemerahan hingga mendekati hitam, maka intensitas oksigen di dalamnya sangat banyak. Sedangkan jika intensitas oksigen sedikit, maka warna berubah menjadi hijau hingga menjadi biru.
Hal Menarik Lainnya di Kelimutu
Tak hanya warna danau yang berbeda dan unik tersebut, Sahabat bisa menemukan hal-hal menarik lainnya. Apa saja itu?
Sahabat pernah mendengar Edelweis? Ya, dia adalah bunga “keabadian”. Disebut seperti itu karena bunga ini bisa bertahan tidak layu hingga 3 hari. Sahabat akan banyak menemukan bunga Edelweis di Kelimutu ini. Eits, tapi jangan dipetik yah. Cukup dilihat saja. Karena bunga ini sudah mulai susah ditemukan di tempat-tempat pendakian gara-gara tangan nakal yang suka memetik bunga.
Selain itu, Sahabat bisa menemukan flora Uta Unga. Uta Onga ini merupakan flora endemik khas Kelimutu. Selain Uta Onga, Sahabat bisa menemukan flora Turuwara.
Baca juga : 11 Tempat Wisata di NTT Ini Punya Pesona Menakjubkan
Sahabat sangat beruntung jika bisa melihat langsung burung Gerugiwa atau Garugiwa di Kelimutu. Penduduk setempat menyebut Gerugiwa sebagai burung arwah. Burung ini hanya ditemui di Kelimutu saja. Hal unik dari burung ini adalah dia bisa mengeluarkan 11 suara yang berbeda. Menarik sekali ‘kan, Sahabat? Jika Sahabat penasaran dengan burung Garugiwa, Sahabat bisa menunggu kedatangan burung ini yang biasanya datang dan berkicau sekitar jam 06.00 - 10.00.
Penulis: Iskael