Test Lamp Digunakan Untuk Apa? Ini Cara Menggunakannya!
Beberapa tahun terakhir ini, penggunaan test lamp marak digunakan di dunia otomotif. Lantas test lamp digunakan untuk apa sih? Anda pasti penasaran, bukan? Untuk mengetahui jawabannya, yuk perhatikan penjelasan di bawah ini beserta cara penggunaannya yang tepat. Berikut penjelasan selengkapnya.
Test Lamp Digunakan untuk Apa?
Sebelum Anda mengetahui mengenai penggunaan test lamp sebenarnya untuk apa? Anda perlu mengetahui apa itu test lamp? Sebenarnya, test lamp merupakan alat tes kelistrikan layaknya test pen. Namun, pada bagian ujung negatif test lamp terdapat kabel yang berfungsi sebagai penghantar arus listrik.
Test lamp diciptakan untuk mengetahui kinerja injektor mobil untuk mobil keluaran terbaru. Seperti Anda ketahui, saat ini mobil-mobil keluaran terbaru sudah menggunakan sistem Electronic Fuel Injection (EFI) atau yang lebih dikenal sebagai sistem injeksi.
Mobil yang sudah menggunakan sistem tersebut, menggunakan injektor ketika proses distribusi bahan bakar ke bagian ruang pembakaran. Untuk mengetahui apakah injektor tersebut bekerja dengan baik atau tidak, maka Anda perlu menggunakan test lamp.
Dengan begitu, Anda akan mengetahui apakah terdapat muatan arus listrik atau tidak pada injektor. Apabila lampu indikator test lamp mati, atau tidak ada muatan listrik ketika kondisi mesin menyala, Maka bisa disimpulkan, kondisi kelistrikan pada injektor mobil bermasalah.
Adanya permasalahan kelistrikan tersebut, dapat menyebabkan mobil sering kali mati mendadak. Hal tersebut terjadi karena komponen selenoid tidak dapat berfungsi menutup atau membuka dengan baik sehingga suplai bahan bakar menjadi lambat. Selain itu, permasalahan lain seperti mobil susah dinyalakan (di starter) , dan mesin mobil menjadi brebet ketika Rpm mobil tinggi juga pasti terjadi.
Penggunaan test lamp juga dapat meminimalisir risiko tersengat listrik ketika melakukan pengetesan fungsi injektor mobil. Seperti diketahui, sengatan listrik dapat membahayakan kesehatan, bahkan dapat menyebabkan kematian apabila tersengat listrik dengan tegangan yang cukup tinggi.
Baca Juga : Penyebab Sistem Kelistrikan Mobil Tidak Stabil
Cara Menggunakan Test Lamp yang Benar
Ada beberapa cara menggunakan test lamp yang benar, yang perlu Anda ketahui agar Anda tidak tersengat listrik. Berikut cara selengkapnya.
1. Gunakan sarung tangan
Untuk menghindari risiko tersengat, pertama-tama Anda perlu menggunakan sarung tangan terlebih dahulu. Bahan kain atau sintesis pada sarung tangan dapat menghambat aliran arus listrik.
2. Siapkan test lamp
Langkah kedua, Anda bisa menyiapkan test lamp terlebih dahulu. Lalu pasang bagian ujung kabel (ujung negatif) test lamp ke bagian terminal positif aki atau baterai. Dengan begitu, maka test lamp akan mendapatkan aliran listrik dari baterai sehingga indikator lampu test lamp dapat menyala ketika ujung positifnya menyentuh injektor.
3. Tempel bagian ujung positif test lamp
Langkah selanjutnya, Anda perlu menempelkan ujung positif test lamp. Atau bagian test lamp yang bentuknya menyerupai obeng minus. Hal ini perlu Anda lakukan, untuk mengetahui apakah pada bagian injektor atau ECU mobil terdapat aliran listrik.
4. Perhatikan lampu indikator test lamp
Langkah terakhir, Anda perlu memperhatikan bagian lampu indikator test lamp. Apabila bagian injektor memuat aliran listrik, maka lampu indikator test lamp akan menyala. Namun, jika lampu indikator tersebut mati, maka di bagian injektor tidak dialiri arus listrik. Jika hal tersebut terjadi, Anda perlu waspada karena injektor bensin mobil Anda rusak.
Ternyata cara menggunakan test lamp cukup mudah bukan? Yuk, segera bawa mobil Anda ke bengkel Daihatsu segera apabila injektor bensin mobil Anda rusak. Agar performa mobil dapat maksimal ketika mobil sedang bermanuver.