Timbulkan Suara Berisik, Ini Ciri Tensioner Mobil yang Sudah Rusak
Seringnya pemakaian, memang terkadang membuat mesin pada kendaraan roda empat cepat rusak. Hal ini tentunya membuat Anda sebagai pemilik kendaraan akan kebingungan bagaimana cara mengatasinya.
Salah satu komponen yang perlu dilakukan perawatan agar tidak cepat rusak yaitu tensioner. Lantas bagaimana sebenarnya ciri tensioner mobil rusak?
1. Muncul Suara Bising yang Mengganggu pada Engine Mobil
Meski pada dasarnya, tensioner merupakan komponen mobil yang tidak perlu dirawat secara sering. Namun bila dibiarkan saja, tentunya akan membuat tensioner cepat rusak apalagi ketika kendaraan kesayangan seringkali digunakan.
Misalnya saja dikala mesin pada kendaraan roda empat Anda memunculkan suara bising yang sangat mengganggu saat starter.
Hal ini terjadi di kendaraan kesayangan Anda, maka cobalah untuk mengecek keadaan tensionernya. Karena bisa saja penyetelan tensioner yang dilakukan oleh pabrikan kendaraan bermotor atau tempat servis terlalu kencang.
Kemungkinan lainnya keadaan tensioner yang semakin melemah, sehingga tegangan rantai menjadi tidak sempurna dan menimbulkan ciri tensioner mobil rusak.
Bila Anda tidak segera memeriksa kondisi tensioner yang bising tersebut dengan segera, maka bisa saja hal ini akan menimbulkan permasalahan pada komponen lainnya. Misalnya saja komponen sistem kemudi mobil akan ikut rusak di kemudian hari.
Tentunya hal ini tidak ingin terjadi pada kendaraan kesayangan Anda, bukan? Untuk itu, alangkah baiknya jika mengikuti cara satu ini.
Perlu Anda ketahui, bahwa tensioner sendiri terdiri dari tiga jenis berdasarkan penyetelan yang dilakukan pabrikan kendaraan roda empat.
- Tensioner manual: yang mana penyetelannya harus dengan cara mengendurkan mur pengunci setelan.
- Tensioner semi otomatis yang hanya perlu merenggangkan baut penahan batang penegang.
- Tensioner otomatis, di mana ia akan mendorong batang penegang sendiri tanpa bantuan dari peregangan baut atau lainnya yang dilakukan secara manual.
Meski terbilang otomatis, namun Anda harus tetap memeriksa ciri tensioner mobil rusak agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan pada kendaraan kesayangan.
Baca juga: 4 Tanda Kerusakan Bushing pada Mobilmu!
2. Area Belakang Timing Belt Telah Aus
Tak hanya karena penyetelan tensioner yang terlalu kencang atau renggang saja, penyebab dari tensioner cepat rusak juga karena timing belt yang telah aus.
Agar Anda bisa mengetahui ciri satu ini, cobalah memutar bagian pulley tensioner. Tatkala Anda memutar komponen tersebut, apakah akan timbul suara yang sangat bising atau tidak?
Bila muncul suara bising pada komponen ini, maka bisa dipastikan bahwa tensioner dalam kondisi aus. Terkadang kondisi aus ini tidak merata di bagian belakang timing belt, akibat ketidaksesuaian penyetelan yang dilakukan oleh pabrikan kendaraan bermotor.
Jika ciri tensioner mobil rusak ini sudah tidak memungkinkan atau rusak, maka hendaknya Anda segera mengganti tensioner.
Bisa dibilang tensioner bukanlah suatu komponen penting dalam engine kendaraan roda empat. Namun tatkala komponen ini rusak, maka bisa saja akan menimbulkan kerusakan pada komponen lainnya.
Bila hal ini terjadi, maka performa kendaraan kesayangan Anda akan menurun. Tak hanya itu saja, ketika Anda mengendarainya pun akan terasa tidak nyaman seperti biasanya.
Baca juga: Bahaya Pakai Headset Saat Berkendara