Apa itu Velg Kaleng? Ini Bedanya dengan Velg Alloy
Ada berbagai jenis velg yang dijual di pasaran, salah satunya seperti velg kaleng. Bicara mengenai velg jenis kaleng, ternyata banyak pemilik mobil yang keliru dan menganggap velg ini sama dengan velg Alloy. Padahal hal tersebut sangatlah berbeda. Lantas apa perbedaannya? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut.
Apa itu Velg Kaleng?
Velg kaleng merupakan jenis velg yang terbuat dari material baja atau besi murni. Velg ini dulunya sangat terkenal dan dijadikan standar velg oleh pabrikan karena harganya sangat terjangkau. Jika dilihat sekilas velg kaleng hampir mirip dengan velg alloy. Namun, jika Anda lebih detail, ternyata kedua velg tersebut memiliki perbedaan yang sangat signifikan seperti berikut.
Perbedaan Antara Velg Kaleng dan Velg Alloy
Berikut beberapa perbedaan antara velg kaleng dan velg Alloy yang perlu Anda ketahui.
1. Material
Perbedaan pertama dapat dilihat dari segi material bahan dasar. Velg kaleng terbuat dari material besi atau baja murni. Sedangkan velg Alloy terbuat dari material campuran antara aluminium, magnesium, dan silikon.
2. Karakteristik
Perbedaan kedua dapat dilihat dari segi karakteristik masing-masing. Velg kaleng memiliki karakteristik yang cenderung berat karena terbuat dari material besi atau baja murni. Material tersebut juga membuat karakteristik velg kaleng mudah terkena korosi dan mudah penyok ketika terkena benturan. Sedangkan velg alloy memiliki karakteristik yang ringan namun kokoh terhadap benturan dan tidak mudah korosi.
3. Akselerasi
Perbedaan ketiga dapat dilihat dari segi akselerasi. Velg kaleng membuat akselerasi mobil semakin lambat karena bobot velg jenis ini berat. Sedangkan velg alloy membuat akselerasi mobil semakin lincah dan gesit karena bobotnya ringan.
4. Handling
Perbedaan keempat dapat dilihat dari segi handling. Velg kaleng memiliki handling yang kurang maksimal terutama ketika mobil berbelok di tikungan tajam atau melaju dengan kecepatan tinggi. Sedangkan velg alloy memiliki handling yang yang maksimal terutama saat mobil dalam keadaan menikung. Laju mobil akan stabil dan konstan serta dapat menikung secara halus dan sempurna.
5. Pengereman
Perbedaan kelima dapat dilihat dari segi pengereman. Velg kaleng membuat pengereman mobil kurang optimal karena bukan termasuk konduktor panas yang baik sehingga seiring pemakaian, rem mobil berpotensi blong. Sedangkan velg alloy membuat pengereman mobil menjadi lebih responsif karena merupakan konduktor panas yang baik sehingga mampu meredam panas yang dihasilkan pada proses pengereman.
6. Perawatan
Perbedaan keenam bisa dilihat dari segi perawatan. Velg kaleng memiliki segi perawatan yang lebih detail dan intens dibandingkan velg alloy. Sebab, velg kaleng memiliki material bahan yang mudah terpapar korosi. Oleh karena itu, velg kaleng harus dibersihkan secara rutin.
7. Reparasi
Perbedaan ketujuh dapat dilihat dari segi reparasi. Velg kaleng memiliki keunggulan dalam bidang reparasi. Meski velg kaleng mudah penyok dan mudah melintir jika terkena benturan keras. Namun, velg ini tidak mudah retak dan sangat lentur jika di reparasi. Sedangkan velg alloy memiliki risiko retak yang tinggi ketika terkena benturan sehingga proses reparasi menjadi lebih kompleks dan memakan biaya.
8. Harga
Perbedaan kedelapan dapat dilihat dari segi harga. Velg kaleng memiliki harga yang lebih murah dibandingkan velg alloy karena material dan konstruksi Dar velg kaleng lebih sederhana.
9. Efisiensi bahan bakar
Perbedaan kesembilan dapat dilihat dari segi efisiensi bahan bakar. Mobil yang menggunakan velg kaleng memiliki konsumsi bahan bakar yang lebih boros karena akselerasi mobil berat.
10. Desain dan nilai estetika
Perbedaan terakhir dapat dilihat dari desain dan nilai estetika yang dimiliki. Velg kaleng memiliki desain "old school" sehingga memiliki nilai estetika yang "vintage". Sedangkan velg alloy memiliki desain yang modern sehingga terkesan lebih keren dan menarik.
Setelah membaca ulasan di atas, apakah Anda tertarik untuk mengganti velg mobil Anda dengan velg alloy?