Yuk, Simak Cara Menggunakan Avometer Analog dan Digital dengan Benar
Avometer atau multimeter berperan untuk mengukur arus listrik, hambatan, dan tegangan. Namun ternyata, alat ini juga sering kali digunakan untuk maintenance mobil.
Bagi pemilik kendaraan roda empat baru, mungkin akan bingung dengan cara menggunakan avometer analog dan digital. Untuk membantu Anda, berikut perbedaan avometer analog dan digital serta cara kerjanya.
Avometer Analog
Untuk menggunakan avometer analog, maka Anda harus bersiap dengan membaca angka secara manual. Hasil perhitungan atau nilai tegangan hanya akan ditunjukkan dengan jarum.
Karena itulah Anda harus jeli dalam melihatnya. Cara pemakaiannya sendiri sangat mudah, yakni nyalakan tombol powernya dan jepitkan probe pada benda yang akan diukur.
Pastikan Anda meletakkan probe pada kutub dengan tegangan plus minus, tidak berjajar pada kutub yang sama. Jika Anda ingin mengukur nilai volt atau ampere, maka arahkan tombol saklar menuju satuan Volt.
Saat itu pula, jarum akan menunjuk pada angka yang sesuai dengan tegangan yang dimiliki benda tersebut.
Namun jika Anda ingin mengukur arus listrik, cara menggunakan avometer analog dan digital akan berbeda. Pada jenis analog, hasil pointer yang dibaca adalah angka yang ada di garis skala arus listrik.
Berbeda pula untuk cara pengukuran hambatan, pasalnya Anda diwajibkan untuk mengatur kalibrasi dan mengatur knob selector. Di sini, jika resistor yang digunakan akan memiliki gelar warna-warni, yang mana digunakan untuk menunjukkan besaran hambatan.
Namun jika Anda tidak bisa menemukan warna gelang tersebut, maka kalibrasi knob selektor menuju posisi 100. Langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa pointer jarum pada posisi nol, lalu hubungkan probe.
Baca juga: Penyebab Sistem Kelistrikan Mobil Tidak Stabil
Avometer Digital
Cara penggunaannya sama. Anda hanya perlu mengarahkan satuan ke Volt, dan kalibrasi nilai batas ukur menjadi 1000. Setelah itu, Anda bisa menghubungkan probe merah pada kutub positif dan probe hitam pada kutub negatif.
Kemudian, nilai tegangan akan muncul dalam layar display. Karena itulah cara menggunakan Avometer analog dan digital tidaklah sulit.
Bisa dikatakan alat Digital dianggap lebih mudah karena Anda tidak perlu membaca dari jarum penunjuk. Hal ini dikarenakan, tidak jarang pointer analog menunjuk angka yang kurang konsisten. Sama halnya dengan sistem analog, Anda juga bisa melakukan hitungan dalam skala ukur ampere dan volt. Yang perlu dilakukan hanya arahkan saklar pada satuan yang diinginkan.
Baca juga: Mengenal Prinsip Kerja Motor Listrik Beserta Fungsinya
Banyak sekali saklar atau pilihan yang bisa Anda lakukan dengan Avometer digital. Termasuk dengan kemampuan mengukur hambatan dan arus listrik.
Jika sebelumnya, Anda harus paham angka atau deretan mana yang harus dibaca, alat ini bisa disetting sesuai dengan kegunaan. Seperti mengukur arus listrik dan hambatan.
Maka cara menggunakan Avometer analog dan digital hanya dibedakan dengan memilih satuan yang ingin diukur. Untuk arus listrik, arahkan knob selector pada Ampere atau mA.
Sedangkan untuk mengukur hambatan, arahkan saklar tersebut pada lambang “O” atau Ohm. Pasangkan penjepit, dan hasil yang dikeluarkan akan sesuai dengan satuan.
Pada dasarnya, kedua alat ini tidak memiliki perbedaan yang signifikan. Dengan kegunaan yang sama dan mekanisme yang serupa, tidak heran jika penggunaannya pun tidak terlampau jauh.
Namun, jenis digital memberi tampilan angka yang lebih detail, akurat, dan operasional yang lebih mudah. Jadi Anda bisa memilih Avometer sesuai kebutuhan.
Baca juga: Rangkaian Cara Membuat Lampu Hazard Pada Motor Tanpa Mengganti Flasher