Press Release

Intip Budaya dan Kearifan Lokal, hingga Pesona Sabana Hijau Bukit Tenau

Intip Budaya dan Kearifan Lokal, hingga Pesona Sabana Hijau Bukit Tenau

SUMBA, NUSA TENGGARA TIMUR (25/3): Setelah mengunjungi destinasi sebelumnya, tim ekspedisi kembali melanjutkan perjalanannya menuju 3 Wonders berikutnya, yaitu Desa Adat Prai Ijing (Wonders 2); Desa Adat Prailiu (Wonders 3); dan Bukit Tenau (Wonders 4). 

Desa adat Prai ijing (Wonders 2), berjarak sekitar 66 KM dari Danau Weekuri (Wonders 1), dan memakan waktu tempuh kurang lebih selama 2 Jam, serta menyimpan sejarah yang cukup menarik. Nama Prai Ijing sendiri berasal dari bahasa daerah sumba, Prai yang berarti kampung dan ijing berarti buah kedondong hutan. Nama tersebut juga mencerminkan desa ini yang memang banyak terdapat pohon kedondong hutan di sekitarnya, dan berusia lebih dari 180 tahun. 

Rumah adatnya pun memiliki filosofi khusus, di depan rumah adat tersebut terdapat batu kubur untuk mengingatkan manusia tentang proses kelahiran dan kematian. Akses yang dilewati menuju desa adat ini pun cukup mudah, sehingga ikut memodernisasi aktivitas masyarakat setempat yang awalnya bertani dan bercocok tanam, kini beralih ke membuat kerajinan yang juga menarik minat para wisatawan.

Pada Wonders 3, yaitu Desa Adat Prailiu, sesampainya di lokasi destinasi, tim ekspedisi disuguhkan tarian adat khas Sumba. Desa ini terkenal akan kain tenun asli sumba yang mendunia. Tim terios 7 wonders juga diajak melihat proses penenunan kain tersebut. Sama halnya dengan desa adat sebelumnya, Prai Ijing, rumah desa di sini juga memliki 3 bagian, yaitu bagian bawah tanah untuk ruang orang yang sudah meninggal, bagian tengah merukapan ruang untuk orang yang masih hidup, dan bagian atas untuk rumah bagi para dewa.

Setelah itu, tim ekspedisi kembali melanjutkan perjalanannya menuju Wonders 4, yaitu Bukit Tenau. Bukit ini merupakan, hamparan sabana yang menghijau dengan bentuk unik dan menarik, yang saling menyambung membentuk perbukitan, dan menyejukkan mata pengunjung yang melihatnya. Bukit Tenau berjarak sekitar 15 KM dari Waingapu, dan dapat dicapai menggunakan kendaraan seperti mobil, atau sepeda motor.

Selesai mengunjungi 3 destinasi, tim ekspedisi melanjutkan perjalanannya menuju Kambaniru untuk beristirahat, dan bersiap melanjutkan perjalanan menuju destinasi Wonders berikutnya.

Press Release Lainnya
Daihatsu Ajak Awak Media Kenal Lebih Dekat Sejarah dan Inovasi Daihatsu di Jepang
Daihatsu Ajak Awak Media Kenal Lebih Dekat Sejarah dan Inovasi Daihatsu di Jepang
Dalam rangka agenda Japan Mobility Show (JMS) 2025, Daihatsu mengundang awak media untuk kenal lebih dekat tentang perjalanan Daihatsu mulai dari sejarah hingga inovasi masa depan dalam mobilitas.
Daihatsu Hadirkan Inovasi Mobilitas Masa Depan di Japan Mobility Show 2025
Daihatsu Hadirkan Inovasi Mobilitas Masa Depan di Japan Mobility Show 2025
Daihatsu Motor Co., Ltd. di Jepang menghadirkan inovasi dan solusi mobilitas pada ajang Japan Mobility Show 2025 (JMS) yang berlangsung pada 29 Oktober–9 November 2025 di Tokyo Big Sight, Jepang.
Jelajah Sejarah Daihatsu Sejak 1907 di Museum Humobility World di Jepang
Jelajah Sejarah Daihatsu Sejak 1907 di Museum Humobility World di Jepang
Humobility World merupakan museum Daihatsu yang berlokasi tepat di samping kantor Daihatsu Motor Headquarter di Ikeda, Osaka, Jepang. Fasilitas ini dibangun untuk pertama kali pada tahun 2007 dalam memperingati perjalanan Daihatsu menemani mobilitas masyarakat selama 100 tahun.
Daihatsu Hadirkan Ulasan Rocky Hybrid Langsung dari Desainer Jepang
Daihatsu Hadirkan Ulasan Rocky Hybrid Langsung dari Desainer Jepang
Daihatsu Motor Co., Ltd. sambut awak media dari Indonesia untuk dalam menyediakan sesi ulasan khusus tentang Daihatsu Rocky Hybrid. Sesi ini disampaikan langsung secara komprehensif oleh salah satu Chief Engineer Daihatsu bertempat di Daihatsu Motor Headquarter, Osaka, Jepang pada 28 Oktober 2025.
Semua Hak Dilindungi Undang-Undang @Hak Cipta 2025 PT Astra Daihatsu Motor | Daihatsu Sahabatku
Kebijakan Privasi
Hubungi Kami