4 Jenis Kaca Film Mobil & Tips Memilihnya
Kaca film pada kendaraan bukanlah sekedar pelengkap aksesoris semata, karena komponen satu ini hadir dengan berbagai jenis yang memiliki fungsi berbeda. Untuk mendapatkan manfaatnya, pastikan untuk memahami perbedaan untuk setiap jenis kaca film mobil terlebih dahulu. Agar tidak salah pilih, berikut beberapa jenis kaca film beserta tips memilihnya.
Kaca kendaraan roda empat dibagi menjadi 4 jenis yang terdiri dari UVR atau UVLR, VLT, TSER, serta IRR. Meski dari segi bentuk hampir serupa, ternyata keempat jenis kaca ini memiliki fungsi berbeda. Memiliki keunggulan tersendiri dan tidak dimiliki oleh jenis lainnya, oleh sebab itu Anda harus memahami perbedaannya terlebih dahulu sebelum membelinya.
1. Kaca Film UVR
Pertama tama mari kita mengenal dengan kaca UVR atau disebut Ultraviolet Rejection. Sesuai dengan namanya, kaca film satu ini dapat menyaring sinar ultraviolet agar tidak memenuhi kabin kendaraan. Di pasaran sendiri, kaca film ini ditawarkan dengan persentase berbeda dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Semakin tinggi nilai persentasenya, semakin besar sinar ultraviolet yang bisa ditepisnya. Apabila mendambakan kulit sehat dan tidak terbakar oleh sinar matahari, maka memilih kaca film UVR dengan persentase tinggi bisa menjadi pilihan tepat. Tidak hanya bagus bagi kesehatan kulit semata, sebab warna dashboard dan jok tidak mudah pudar karena turut mendapatkan perlindungan.
2. Kaca Film VLT
Sedikit berbeda dengan VLT (Visible Light Transmittance), merupakan jenis kaca film mobil yang mampu meneruskan cahaya ke dalam kabin. Maksudnya kaca satu ini memiliki kemampuan khusus agar pengendara dapat melihat keadaan di luar kendaraannya, namun orang yang berada di luar tidak dapat melihat sisi dalam kendaran.
Baca juga: Jaga Temperatur Mobil Agar Tetap Dingin dengan 6 Cara
Penilaian persentasenya sendiri berbanding terbalik dengan jenis kaca film lainnya, karena semakin kecil persentasenya maka tingkat kegelapan kaca film akan terlihat. Misalnya jika Anda membeli kaca VLT 70%, maka kaca filmnya terlihat gelap mencapai 15% saja. Sedangkan kaca VLT 5% memiliki tingkat kegelapan hingga mencapai 80%.
3. Kaca Film TSER
Lalu bagaimana dengan kaca film TSER ? Kaca satu ini merupakan alat untuk mengukur besaran energi matahari yang dapat ditangkisnya. Tersedia dalam nilai persentase pula, dimana semakin tinggi angkanya maka energi total yang dapat ditangkis akan semakin besar. Jika ingin kabin terasa sedikit lebih sejuk maka memilih TSER dengan persentase tinggi bisa menjadi solusinya.
4. Kaca Film IRR
Sedangkan kaca IRR (Infrared Reflrectance or Rejected), merupakan jenis kaca film mobil yang mampu menepis sinar inframerah dari sinar matahari. Dihadirkan dengan persentase berbeda, dimana semakin tinggi persentase maka penolakan sinar infrared akan semakin besar. Ketika masuknya sinar inframerah dapat ditekan, maka kabin terasa jauh lebih sejuk dan terasa nyaman.
Baca juga: Ini Bonus dan Aksesoris Ketika Beli Mobil Baru
Tips Cerdas Memilih Kaca Film Mobil
Pemilihan kaca film bagi mobil kesayangan tidak dapat dilakukan sembarangan, karena Anda wajib mempertimbangkan fungsinya untuk mendapatkan keuntungan berlipat. Misalnya pemasangan kaca pada bagian depan mobil, sang pemilik kendaraan dianjurkan memilih kaca film dengan tingkat kegelapan sekitar 20% saja.
Apabila masih dirasa terlalu terang, tidak ada salahnya memilih kaca film dengan persentase 40%. Sebaiknya tidak memilih kaca film terlalu gelap untuk bagian depan mobil, karena akan sangat berbahaya ketika Anda harus berkendara di malam hari. Dari penjelasan singkat tersebut, dapat disimpulkan bahwa mengenal jenis kaca film mobil sangat penting dilakukan.
Baca juga: Ini Bahaya Yang Dapat Timbul Bila Mobil Sering Dijemur
Kini Anda dapat mengetahui bahwa kaca film yang tersematkan di beberapa sudut bodi kendaraan bukan sekedar aksesoris untuk mempercantik tampilannya semata. Sebab kaca tersebut mampu mendatangkan keuntungan bagi para penumpangnya, terutama jika sang pemilik mobil dapat memahami setiap jenis kacanya.
Artikel lain tentang “kaca mobil”