7 Contoh Pertanyaan Interview Online dan Cara Menjawabnya
Seorang recruiter pernah mengatakan bahwa interview adalah proses saling mengenal antara karyawan dan perusahaan. Jadi, sesi obrolan sebaiknya dilakukan dengan jujur, tapi cukup sampaikan yang ditanyakan saja. Waktu interview online biasanya juga terbatas, hal ini dibuat agar komunikasi berjalan efektif dan tidak bertele-tele.
Pertanyaan interview online adalah pertanyaan yang akan ditanyakan oleh perusahaan melalui undangan interview lewat video conference. Namun, beberapa perusahaan mungkin sudah melakukan call interview lewat telepon. Untuk pertanyaan teknis dalam keterbatasan situasi untuk bertemu langsung, pelamar kerja akan diwawancara melalui interview online.
Contoh Pertanyaan Interview Online
Meskipun sudah berkali-kali melakukan interview online, mungkin ada beberapa pertanyaan yang terkadang tidak terpikirkan jawabannya. Pertanyaan interview online yang ditanyakan memang akan terkait dengan rutinitasmu. Namun, tetap saja ada perasaan tegang saat berhadapan dengan interviewer. Berikut ini contoh pertanyaaan yang sering ditanyakan.
1. Apa yang kamu lakukan di pekerjaan kamu saat ini?
Pertanyaan ini biasanya menjadi pertanyaan pertama yang diajukan setelah perkenalan diri di awal interview online. Namun, boleh saja jika sahabat ingin langsung menjelaskan hal ini di bagian perkenalan. Biasanya, hal tersebut akan membuat interview berlangsung lebih cepat dan efektif.
2. Apa yang kamu ketahui soal perusahaan kami?
Seperti memilih rumah yang ingin dibeli, sahabat harus tahu betul kondisi perusahaan yang dilamar. Jika diterima sebagai karyawan di perusahaan itu, sebagian besar waktu dalam sehari tentu akan dihabiskan untuk bekerja. Oleh karena itu, sahabat perlu mengenalkan apa saja yang sudah diketahui dari perusahaan yang nantinya akan jadi tempat bekerja.
3. Mengapa kamu mendaftar untuk posisi ini?
Pertanyaan selanjutnya terkait dengan alasan kamu mendaftar untuk posisi tertentu. Jika posisi yang dilamar sama dengan posisi di tempat kerjamu sebelumnya, cobalah untuk memberikan jawaban yang jujur. Mungkin alasannya karena tidak cocok di tempat kerjamu sebelumnya, tapi cobalah untuk menjawab tanpa menjelek-jelekkan, ya.
4. Apa yang membuat kamu merasa cocok untuk posisi yang dilamar?
Sahabat, ini saatnya untuk membuktikan kompetensimu. Namun, sebutkan kompetensi dan pencapaian yang terukur dengan baik. Misalnya, “Saya pernah membuat program yang berhasil meningkatkan penjualan produk sebesar 25%. Di perusahaan bapak/ibu, saya tertarik untuk berkontribusi dalam peningkatan produknya karena saya juga menggunakan produk x dan merasakan langsung manfaatnya.” Selain menyebutkan pencapaian, sebutkan kemampuan yang bisa diberikan untuk perusahaan agar kemampuanmu dihargai.
5. Masalah apa yang pernah dialami selama bekerja?
Sekali lagi, usahakan untuk tidak menjelek-jelekkan perusahaan tempat bekerja sebelumnya. Menjelaskan masalah bisa diceritakan dengan jujur, tapi pastikan juga untuk menjelaskan caramu mengatasinya dengan baik.
6. Berapa gaji yang diinginkan?
Pertanyaan ini mungkin jadi pertanyaan tersulit, terutama saat benar-benar membutuhkan pekerjaan. Di satu sisi, rasanya hanya ingin cepat dapat pekerjaan saja. Namun, di sisi lain kompetensi pekerjaanmu tetap perlu dihargai dengan layak. Jawaban realistis biasanya akan relevan jika dimulai dengan menyebutkan gaji saat ini.
Sahabat bisa menjawab, “Saat ini take home pay saya Rp5 juta, ekspektasi saya mungkin ada kenaikan sekitar 20%”. Dengan begitu, perusahaan mengerti sebesar apa perusahaan sebelumnya menghargai kompetensi kerja dengan posisi tersebut. Biasanya, penyesuaian gaji yang realistis adalah 10 – 20%, sampaikan juga jika angka tersebut bisa dinegosiasikan.
7. Kapan bisa mulai bekerja?
Beberapa perusahaan mengharuskan karyawannya untuk mengajukan notice period terlebih dahulu sebelum mengundurkan diri (resign). Ketentuan ini biasanya tercantum pada kontrak kerja dan ditanyakan oleh calon perusahaan baru. Dalam beberapa situasi, hal ini terjadi karena ada perusahaan yang mencari pengganti karyawan secepatnya.
Itulah beberapa pertanyaan interview online yang sering ditanyakan. Pastikan juga untuk menggunakan kesempatan interview untuk mengajukan pertanyaan pada calon perusahaan. Semoga sukses dengan interview online-nya!
Penulis: Rizkita Darajat