8 Komponen Utama Sistem Pendingin Mesin Mobil
Mesin mobil terdiri dari berbagai macam perangkat yang memiliki kegunaan dan komponen tersendiri. Salah satunya adalah cooling system atau pendingin.
Sistem ini bertugas untuk mendinginkan gesekan komponen mesin dan silinder. Namun, tahukah Anda apa saja komponen sistem pendingin /alat pendingin mesin mobil? Berikut ulasannya.
1. Cairan Radiator Atau Coolant
Sudah jelas sekali perangkat utama dari cooling system adalah coolant, atau cairan pendingin. Umumnya cairan ini memiliki titik didih yang lebih tinggi daripada air biasa, sehingga mampu meredakan panas pada mesin. Tidak hanya itu, coolant juga memiliki kandungan yang tidak membuat korosi.
Baca juga: 5 Penyebab Mesin Overheat
2. Radiator
Radiator memiliki fungsi utama untuk mendinginkan campuran coolant dengan cara menyalurkan udara melalui lubang atau kisi. Bisa dikatakan radiator digunakan untuk melepas kalor pada cairan pendingin yang menyerap panas mesin.
Untuk lebih detail, ada baiknya untuk memahami cara kerja radiator. Umumnya, radiator terbuat dari 3 jenis material. Ada yang terbuat dari aluminium, tembaga, atau kuningan.
3. Water Pump
Seperti namanya, water pump atau pompa air adalah komponen sistem pendingin /alat pendingin mesin mobil yang bertugas untuk memompa coolant yang sudah dingin. Pompa ini akan mengalirkan cairan ke blok mesin, silinder, dan kembali ke radiator. Secara garis besar, pompa elektrik inilah yang akan mendistribusikan cairan secara terus menerus.
4. Freeze Plug Atau Tutup Radiator
Katup atau tutup radiator ini punya tugas yang sangat penting, yakni menyegel lubang pada blok mesin dan kepala silinder. Namun, plug ini juga memiliki fungsi ganda untuk mengalirkan air yang menguap ke tabung cadangan. Biasanya aliran ini terjadi jika tekanan radiator melebihi angka 0,7 atau bahkan 0.9 satuan bar.
5. Tangki Radiator Cadangan
Tangki cadangan atau reservoir berguna untuk menyimpan air yang meluap dari radiator. Pada umumnya, komponen sistem pendingin /alat pendingin mesin mobil ini hanya akan aktif jika mesin terlalu panas sehingga luapan meluber. Agar tidak terbuang, maka air dari sistem tersebut disimpan di dalam tangki untuk digunakan kembali.
Baca juga: Kenali Cara Merawat Radiator Biar Tidak Overheating!
6. Thermostat
Sudah jelas sekali bahwa alat ini bertugas untuk menjaga suhu kerja pada mesin. Namun termostat juga merangkap sebagai perangkat untuk menentukan apakah Coolant bisa masuk ke dalam radiator atau tidak. Thermostat terpasang tepat di mulut selang silinder, sehingga termostat bisa menutup katup saat suhu mesin belum optimal.
7. Kipas Radiator
Kipas ini umumnya berada di dekat heater core yang berfungsi untuk mengalirkan udara pendingin. Lokasi tersebut juga berkaitan dengan tujuan untuk memberi udara dingin melalui kisi radiator. Umumnya, kipas ini aktif jika mobil dalam keadaan berhenti dan tidak ada angin yang masuk.
8. Selang Radiator
Komponen sistem pendingin /alat pendingin mesin mobil terakhir adalah selang yang menjadi penghubung dan sistem pendistribusian coolant. Selan ini akan menghubungkan blok mesin dan radiator untuk mengalirkan air radiator panas kembali ke radiator dan juga sebaliknya.
Rangkaian komponen cooling system pada kendaraan bekerja sama untuk mengurangi panas pada mesin. Hal ini terutama berfungsi untuk mengurangi overheat pada mesin dan silinder. Cairan coolant akan meluncur dari satu komponen ke lainnya untuk merendahkan panas. Pastikan semua perangkat pendingin dalam keadaan optimal agar bekerja sempurna.