Alternator Mobil Bermasalah, Ini Biaya Servis dan Harga Alternator Mobil
Alternator merupakan komponen pada mesin mobil yang berfungsi sebagai pembangkit listrik dan menyalurkannya ke komponen elektronik. Jika alternator rusak, maka suplai listrik pada mobil bisa terhambat.
Akibatnya, mobil susah dinyalakan bahkan mogok jika kerusakan terlanjur parah. Mau tidak mau, Sahabat harus mengganti alternator dengan yang baru. Lantas berapa sih harga alternator mobil?
Ciri-Ciri Alternator Mobil Mulai Bermasalah
Sebelum membahas lebih lanjut soal harga alternator, tak ada salahnya jika Sahabat memahami beberapa tanda fungsi alternator mulai terganggu. Berikut beberapa ciri-cirinya:
1. Lampu indikator aki menyala
Salah satu cara mudah mendeteksi kerusakan pada alternator adalah melihat lampu indikator aki yang menyala. Tanda tersebut menunjukkan adanya kegagalan dalam sistem kelistrikan mobil.
2. Lampu depan redup bahkan terlalu terang
Lampu depan atau headlamp akan terlihat redup jika suplai listrik dari alternator melemah. Ciri-ciri tersebut juga menjadi tanda yang paling mudah terlihat jika ada kerusakan pada alternator mobil.
Ada juga ciri-ciri lain yang menunjukkan nyala headlamp terlalu terang dari biasanya. Kondisi ini biasa disebut dengan overcharge. Artinya, daya yang dihasilkan di atas 15 volt sehingga membuat aki cepat panas, nyala headlamp terlalu terang agak berkedip ketika mesin di gas.
3. Aki cepat tekor
Pernah merasakan sulit menyalakan mobil saat pagi hari? Perlu diketahui, alternator yang rusak dapat menghambat pengisian aki tidak maksimal. Sebab, daya yang dibutuhkan mobil menjadi tidak seimbang jika alternatornya rusak. Dampaknya aki akan cepat tekor meski sudah diganti dengan yang baru.
4. Terdengar suara dencitan
Alternator yang bermasalah ditandai dengan terdengar suara dencitan dari dalam kap mobil. Suara itu diakibatkan oleh komponen tertentu yang tergelincir.
5. Bau hangus
Ciri-ciri kerusakan alternator selanjutnya adalah tercium bau hangus. Kondisi ini bisa disebabkan oleh kerja mesin yang terlalu berat karena alternator tidak berfungsi dengan baik.
Sejatinya, alternator mobil tergolong sebagai komponen yang tidak mudah rusak. Masa pakai alternator dapat berfungsi dengan baik hingga lima tahun. Lebih dari itu fungsinya bakal menurun.
Jika saat berkendara Sahabat menemukan lima ciri-ciri alternator rusak yang sudah disebutkan tadi, mungkin kerusakan bisa disebabkan oleh sejumlah faktor berikut ini.
1. Penggunaan aksesoris elektronik yang memakan daya besar sehingga menjadi beban dalam konsumsi energi listrik.
2. Ada partisi yang putus atau kendur pada alternator, seperti dioda rectifier atau IC regulator. Hal itu bisa membuat kelistrikan mobil melemah.
3. Output energi alternator yang tidak sesuai standar (Tegangan listrik terlalu tinggi).
4. Kontak antara carbon brush dengan rotor slip rings yang sudah nggak layak. Hal itu membuat arus listrik ke rotor coil pada alternator jadi terhambat.
Biaya servis dan harga alternator mobil
Satu-satunya cara untuk memperbaiki alternator yang rusak adalah dengan membawanya ke bengkel langganan. Kecuali jika Sahabat mengerti soal kelistrikan mobil dan bisa membenahinya sendiri.
Pemeriksaan bakal dilakukan melalui tingkat voltase, korosi dan persentase kerusakan pada alternator. Jika kerusakannya cenderung ringan, mungkin hanya perlu perbaikan saja.
Biaya yang harus dibayar tergantung tipe mobil dan tingkat kerusakan itu sendiri. Namun, pada umumnya untuk mobil MPV dan sedan berkisar Rp200 - Rp300 ribu belum termasuk penggantian partisi yang tidak bisa diperbaiki lagi.
Bicara soal harga alternator cukup bervariasi tergantung jenis mobil dan model alternatornya. Ada yang IC built in (regulator di bagian dalam) dan model alternator lama yang regulatornya di luar. Harga alternator mobil berkisar antara Rp700 ribuan sampai Rp8 jutaan yang paling mahal untuk mobil buatan Eropa.