Apa itu Kendaraan Ramah Lingkungan? Ini Jenis-Jenisnya!
Kendaraan bermotor yang menggunakan emisi rendah dinilai dapat menjadi solusi untuk mengurangi dampak yang ditimbulkan dari Global Warming yang semakin mengkhawatirkan. Salah satu contoh paling umum didengar masyarakat adalah mobil listrik. Mobil listrik merupakan kendaraan ramah lingkungan. Lalu apa penjelasan lengkap dan jenis-jenisnya? Simak pada penjelasan kali ini.
Mengenal Kendaraan Ramah Lingkungan
Emisi kecil yang dihasilkan pada kendaraan akan membuat udara tidak tercemari sehingga kualitas oksigen yang diperlukan makhluk hidup tetap berkualitas baik. Selain itu, suhu panasnya juga semakin berkurang. Untuk lebih memahaminya, ketahui pengertian dari Eco-Friendly Vehicles sebagai berikut.
Kendaraan Eco-Friendly adalah kendaraan bermotor yang memakai emisi tingkat rendah jika dibandingkan dengan kendaraan dengan bahan bakar fosil. Kendaraan yang juga sering disebut kendaraan hijau ini sudah mulai diterapkan di berbagai negara di dunia, termasuk Indonesia yang sudah memulainya.
Dengan memanfaatkan teknologi canggih membuat konsumsi bahan bakar kendaraan satu ini dinilai ramah lingkungan karena tidak memberikan dampak terlalu merugikan bagi alam sekitar. Ini merupakan sebuah alternatif yang dapat dipilih sehingga bisa menekan dampak Pemanasan Global.
Terdapat sejumlah negara yang sudah menerapkan teknologi ini dengan standar aturan pemakaian emisi ketat seperti Eropa (Euro6) dan California (PZEV, Zev, SULEV, dan ULEV). Penggantian bahan bakar eco-friendly berupa listrik hybrid, baterai, hydrogen, sampai sel bahan bakar.
Baca Juga : Mengenal Mobil LCGC yang Irit dan Ramah Lingkungan di Masa Kini
Jenis Kendaraan Ramah Lingkungan
Terdapat beberapa jenis kendaraan dengan teknologi eco-friendly yang bisa menambah wawasan Anda. Simak daftarnya sebagai berikut.
1. Battery Electric Vehicle (BEV)
Jenis kendaraan ramah lingkungan yang pertama adalah Battery Electric Vehicle dimana sumber tenaganya menggunakan baterai sehingga dinilai lebih ramah lingkungan. Emisi karbon yang dihasilkan sangat rendah yaitu antara 0-5 gram per km saja.
BEV juga dikenal dengan All-Electric Vehicle (AEV) karena sepenuhnya menggunakan kekuatan berasal dari baterai. Listrik akan disimpan di dalam baterai bernama battery pack dimana proses pengisian menggunakan metode jaringan listrik eksternal.
Cara kerja BEV sangat sederhana dimana kekuatan dari baterai akan dikonversi menjadi DC ke AC sehingga mobil dapat bergerak. Lewat roda gigi, motor akan menghubungkan serta memutar bagian roda. Saat melakukan pengereman, mesin motor jadi generator yang akan menghasilkan tenaga listrik untuk dapat disimpan lagi ke baterai.
2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)
Hybrid Electric Vehicle merupakan jenis kendaraan ramah lingkungan yang paling mudah dikenali karena mempunyai dua jenis mesin untuk menggerakkannya yaitu traksi dan bensin. Dengan demikian, bahan bakar utamanya masih menggunakan bensin. Traksi menjadi bahan bakar kedua atau sebagai tambahan saja.
HEV juga dikenal sebagai Standard Hybrid yang memiliki cara kerja dengan memutar transmisi serta menggerakan roda dalam waktu yang bersamaan. Ketika terjadi pengereman, mesin akan menjadi generator agar dapat memasok daya ke baterai.
Kendaraan HEV tidak memiliki port untuk mengisi daya/charging sehingga tidak bisa dilakukan isi ulang dari luar sistemnya. Namun, meskipun demikian tetap mampu menghasilkan emisi rendah antara 70-80 gram per km.
Baca Juga : Mobil Listrik Teknologi Ramah Lingkungan? Ini Alasan dan Pengaruhnya Bagi Lingkungan
3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)
Tipe kendaraan roda empat lain yang memakai teknologi eco-friendly adalah Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV). Pada mobil satu ini adalah sebuah inovasi lanjutan dari Hibrid. Jenis Hibrid tersebut menggunakan cara pembakaran ICE serta traksi listrik.
Sumber tenaga dari PHEV adalah fosil, misalkan bensin dan baterai. Jenis ini akan beroperasi menggunakan dua mode yakni all electric mode dan hybrid mode.
Pada mode All Electric Mode, kendaraan hanya akan memakai baterai sebagai sumber tenaganya. Sementara itu, Hybrid Mode berarti menggunakan bahan bakar bensin sebagai energinya.
Itulah pengertian kendaraan ramah lingkungan serta jenis-jenisnya. Sudah siap mengurangi dampak Global Warming dengan jenis kendaraan eco-friendly ini?