Apa itu Otomotif Serta Cabang Industrinya, Yuk Kenali!
Mendengar kata otomotif rasanya sudah tidak asing di telinga Anda. Bahkan hampir setiap hari kata ini sering Anda jumpai di mana-mana. Apa sih sebenarnya makna dari otomotif itu sendiri?
Apa itu Otomotif?
Menurut KBBI, otomotif adalah sesuatu yang berhubungan dengan hal yang berputar dengan sendirinya. Hal ini diambil dari kata oto/auto yang berarti “dengan sendirinya” dan kata motif yang berarti “gerakan/berjalan”. Bisa disimpulkan bahwa otomotif adalah hal yang berkaitan dengan mobil, bus, sepeda motor, dan apapun yang bergerak dengan sendirinya karena adanya mesin.
Baca Juga : Apa itu Mekanik? Berikut Tugas dan Tanggungjawabnya
Cabang Industri Otomotif
Karena otomotif ini sangat luas, maka cabang industrinya pun juga sangat luas. Apalagi dengan ilmu yang mempelajari otomotif, banyak sekali ilmu pengetahuan yang bersinggungan dengan ilmu otomotif itu sendiri.
Contoh mudahnya adalah ilmu matematika yang dipakai di hampir semua aspek otomotif. Ilmu fisika yang dipakai untuk menghitung kecepatan, tumbukan, laju fluida, kelistrikan dan sebagainya.
Tak hanya itu, ilmu kimia juga ikut serta dalam dunia otomotif ini. Ilmu kimia yang dipelajari dalam otomotif erat kaitannya dengan korosi (karat), perubahan zat-zat yang dipakai di mobil, dan lainnya. Belum lagi ilmu turunan seperti teknik elektro, teknik fisika, dan teknik kimia yang dipakai dalam cabang industri otomotif.
Di dalam dunia SMK, biasanya ilmu otomotif ini erat kaitannya dengan teknik mesin yang ada di perguruan tinggi. Di dalam ilmu otomotif, biasanya diajarkan mengenai cara merancang, membuat, dan mengembangkan alat-alat transportasi darat yang menggunakan mesin.
Adapun cabang industri otomotif yang ada saat ini, antara lain:
- Perencanaan
- Pengembangan
- Produksi
- Perawatan
Untuk detailnya, berikut adalah penjelasan tiap cabang industri otomotif.
1. Perencanaan (Product Design)
Hampir setiap produk yang ada saat ini awalnya melalui tahap perencanaan atau perancangan. Biasanya perusahaan memiliki dokumen cetak biru sebelum merealisasikan sebuah produk.
Perusahaan punya target produknya harus bisa begini dan begitu, target pasarnya siapa, dikerjakan dalam jangka waktu tertentu, oleh siapa, dan budget berapa serta harga jual berapa. Hal ini semua masuk dalam sebuah perencanaan.
2. Pengembangan (Development)
Setelah mendapatkan kerangka dari perencanaan, langkah selanjutnya adalah pengembangan dari tiap poin. Misal salah satu pon dari perencanaan, produk harus memiliki keamanan yang tinggi.
Dari sini dikembangkan, sistem keamanan apa saat ini yang paling aman dan terbaru. Bahkan biasanya ada divisi khusus yang meriset masalah sistem keamanan mobil.
Begitu juga dengan komponen perencanaan lainnya seperti kelistrikan, bahan bakar, roda, dan bagian mobil lainnya. Semua dikembangkan untuk menemukan jawaban produk tersebut detailnya seperti apa.
3. Produksi (Manufacture)
Cabang lainnya adalah produksi. Dalam cabang produksi ini mempelajari bagaimana sebuah konsep dan pengembangan sebuah mobil bisa diwujudkan.
Cabang otomotif yang satu ini erat kaitannya dengan mempelajari bagian-bagian mobil dan cara merakitnya. Tak hanya itu, cabang ini juga mempelajari tentang sistem pengaturan untuk memproduksi setiap komponen mobil.
4. Perawatan (Maintenance)
Cabang yang terakhirnya adalah perawatan. Cabang ini lebih ke arah bagaimana mengontrol sebuah produk yang sudah jadi dan dipakai oleh konsumen. Erat kaitannya dengan ketersediaan suku cadang dan teknisi yang profesional dan menangani masalah yang muncul saat mobil dipakai oleh konsumen.
Jika Anda pergi ke bengkel Daihatsu, di sana Anda secara tidak langsung akan bertemu dengan orang-orang yang mendalami cabang otomotif dari cabang perawatan. Merekalah yang siap sedia menangani problema yang muncul di mobil Anda yang menyelesaikannya dengan baik.