Beberapa Tanda Shockbreaker Mulai Rusak
Shockbreaker termasuk bagian penting dari mobil. Sebab, berguna untuk memberikan kenyamanan dalam kabin. Maka dari itu, Anda harus tahu tanda shockbreaker mulai rusak.
Jadi, nantinya bisa lebih waspada dan segera menggantinya dengan yang baru. Meskipun, Anda merawat sebaik mungkin, tetapi tidak menutup kemungkinan akan mudah rusak. Apalagi ketika menerjang area berlubang.
Tanda Shockbreaker Mulai Rusak
Ketika Anda merasakan ketidaknyamanan pada mobil, bisa jadi efek dari shockbreaker yang mulai rusak. Jangan sampai menyepelekan hal tersebut, karena dapat mengganggu fokus dan pengendalian.
Oleh karena itu, kenali tanda-tandanya melalui pembahasan berikut agar mengetahui sedini mungkin.
Mobil Terasa Bergetar
Salah satu tandanya, saat mobil Anda kendarai rasanya seperti bergetar. Terutama ketika melewati jalan bergelombang. Masalah seperti ini bukan halusinasi saja.
Akan tetapi, bisa karena shockbreaker yang mulai rusak. Sebaiknya, cek mobil tersebut untuk memastikan penyebabnya. Sebab, jika Anda membiarkannya bisa berefek pada kestabilan mobil.
Mobil Mengayun-ayun Ketika Digoyang
Jika Anda merasa mobil bergetar saat mengendarainya, cobalah berhenti dahulu. Kemudian, guncang atau goyangkan beberapa kali, caranya dengan mendorong mobil tersebut.
Lihat apakah ada reaksi atau tidak. Jika shockbreaker rusak atau lemah, maka akan bereaksi seperti berayun-ayun atau terasa ringan. Seakan-akan keadaannya tidak stabil.
Ada Oli yang Menetes
Jika terdapat oli menempel pada bagian kaki-kaki mobil, maka hal itu termasuk sesuatu yang wajar. Namun, jika sampai menetes atau merembes keluar, berarti ada komponen yang bermasalah.
Kemungkinan besarnya adalah shockbreaker yang mulai rusak atau telah sobek. Namun, tidak melulu karena hal ini, sebab bisa juga penyebabnya dari segel pelindung yang rusak.
Jika oli sudah mulai menetes dan tetap Anda paksakan berkendara, maka itu sangat berbahaya. Sebaiknya segera lakukan perbaikan, karena bisa menimbulkan masalah lebih buruk nantinya.
Performa Pengereman Menurun
Rusaknya shockbreaker bisa berefek pada menurunnya performa pengereman. Hal itu karena proses peredam lemah dan berkurangnya tekanan ban. Jadi, saat Anda mengerem, rasanya tidak stabil.
Terutama ketika sedang mengerem mendadak. Penyebab ketidakstabilan shockbreaker bisa karena tekanan ban yang cepat habis dan permukaannya tidak rata. Misalnya bergelombang, atau lainnya.
Menimbulkan Suara Berisik
Jika Anda mendengar suara berisik dari suspensi belakang, kemungkinan tanda shockbreaker yang mulai tidak normal. Pada umumnya, suara ini akan terdengar ketika melewati jalan tidak rata.
Suara berisik tersebut berasal dari bushing arm yang rusak. Selain itu, juga karena stabilizer sebagai penyeimbang suspensi kiri dan kanan. Maka dari itu, bisa membuat mobil kurang stabil.
Ban Terlihat Aus atau Tidak Rata
Ciri dari kerusakan shockbreaker adalah mobil terlihat aus atau tidak rata. Jadi, antara satu ban mobil dengan lainnya, pengembangannya tidak sama. Jika sudah demikian, bisa jadi karena tidak terlalu memperhatikan tanda lainnya.
Sebab, jika Anda segera menyadari ada yang aneh pada mobil, maka ban tidak akan sampai aus. Dengan kata lain, tanda ini terjadi jika shockbreaker yang rusak telah didiamkan cukup lama.
Bantingan Shockbreaker Lebih Keras
Jika oli yang bocor tidak segera Anda sadari sampai habis, maka dumping shockbreaker akan macet. Maka dari itu, bantingannya akan menjadi lebih keras, bahkan gagal respon pada jalanan berlubang.
Pada mobil Daihatsu, Anda bisa mendapatkan shockbreaker dengan harga terjangkau. Dengan begitu, tidak akan merasa terbebani saat membutuhkan pembaharuan.
Meskipun kemungkinan lebih murah dari produk merek lain, tetapi kualitasnya tidak kalah bagus. Selain itu, juga bisa tahan terhadap guncangan pada jalan berlubang.
Penggunaan mobil Daihatsu memang selalu memberikan kenyamanan. Ketahanan komponennya juga tidak akan menimbulkan tanda shockbreaker mulai rusak dengan cepat.