Begini Cara Kerja Rem Cakram pada Mobil
Sistem rem hidrolik cakram adalah salah satu tipe rem yang paling banyak digunakan untuk kendaraan. Baik itu mobil atau motor, cakram atau disc brake lebih diminati karena memiliki keefektivitasan yang lebih unggul. Lantas, apa rahasia sistem ini? berikut adalah cara kerja rem cakram pada mobil yang menggunakan prinsip tekanan hukum pascal.
Prinsip Komponen Pada Sistem Disc Brake
Komponen pada sistem pengereman cakram sendiri terdiri dari enam peranti dasar. Peranti tersebut adalah Disc atau rotor, backing plate, roda penghubung, brake caliper, sekrup penahan, dan pedal rem. Letak dari cakram sendiri berada di balik ban, yang membuatnya berinteraksi langsung dengan pergerakan ban mobil.
Prinsip kerja yang mendasari cakram adalah hukum pascal yang mana berkaitan dengan penggunaan cairan hidrolik pada sistem pengereman.
Fungsi yang berkesinambungan pada komponen tersebut kemudian menghasilkan prinsip lain, yakni perubahan gaya kinetik menjadi energi panas. Energi panas kemudian akan dilepas ke udara luar.
Dari mana energi panas tersebut? Jika diperhatikan dengan baik, hal tersebut karena adanya gesekan pada media stasioner (brake caliper) dengan benda bergerak (disc rotor). Bisa dikatakan cara kerja rem cakram ini akan membuat perputaran roda juga ikut berkurang dan berakhir dengan kendaraan terhenti.
Baca juga: Mengungkap Perbedaan Rem Cakram dan Rem Tromol
Cara Kerja Saat Pedal Rem Diaktifkan
Untuk lebih jelasnya, rangkaian operasional dari sistem ini bermula dengan diaktifkannya pedal rem. Atau bisa dikatakan saat Anda menginjak pedal rem.
Sistematika aktivitas ini akan dimulai dari pedal rem yang akan menghasilkan tekanan hidrolik pada master silinder. Karena adanya tekanan tersebut, piston yang berkaitan dengan aktuator rem akan aktif.
Piston inilah yang akan menggerakkan brake caliper yang berguna untuk menghentikan rotor dengan paksaan. Cara kerjanya adalah dengan mengapit rotor menggunakan dua buah kampas yang digerakkan piston.
Efek dari jepitan ini adalah rotor akan mengalami hambatan untuk terus berputar, yang kemudian menghasilkan panas karena gesekan. Saat disc brake berhenti, ban kendaraan juga akan dipaksa untuk berhenti atau mengalami pengurangan kecepatan.
Cara kerja rem cakram ini juga akan memberi efek gaya gesek pada ban dan juga permukaan aspal. Yang mana kerap hadir dengan suara decitan keras hingga bau gosong akibat perubahan gaya gesek ke panas.
Baca juga: 4 Tanda Kamu Harus Mengganti Rem Mobil
Cara Kerja Saat Pedal Rem Dilepas
Sistematika daya apit ini bisa aktif dan non aktif bergantung dengan pedal rem. Saat diaktifkan maka daya hidrolik akan melakukan tugasnya. Namun saat pedal rem dilepas, maka tekanan hidrolik akan terlepas atau hilang.
Efeknya adalah brake caliper, piston, dan juga aktuator akan kehilangan kekuatan untuk pengeraman. Saat itu pula, cara kerja rem cakram akan berakhir sepenuhnya. Rotor yang tidak lagi terapit dan terganggu putarannya akan kembali berfungsi.
Pada dasarnya sistem ini juga akan bergantung dengan kekuatan injakan pedal rem, semakin kuat pijakan maka akan semakin erat jepitan kampas dan pengereman .
Secara garis besar, prinsip kerja dari disc brake sendiri terdiri dari berbagai kegiatan yang saling berkesinambungan. Mulai dari perubahan gaya gesek bidang putar dan diam menghasilkan panas, hingga konfigurasi beberapa komponen keseluruhan pada sistem mobil.
Bisa disimpulkan bahwa pedal akan membuat brake caliper mengapit cakram untuk mengurangi laju mobil.
Baca juga: Mengenal Aneka Jenis Sistem Rem Mobil