Salah satu elemen penting dalam kinerja mesin mobil, yaitu sistem pendingin dengan kadar air yang terjaga. Bila air ini habis, maka akan mengalami overheat dan kerusakan parah dapat terjadi dengan biaya perawatan fantastis. 

Oleh sebab itu, cara mengisi air radiator dan tanda-tanda air telah habis ini harus dipahami oleh pengemudi.

Tanda pertama cukup mudah dideteksi, yaitu adanya indikator temperatur yang ditunjukkan mesin di posisi Hot. Penandanya cukup mudah dilihat, seperti jarum penunjuk menuju garis merah atau lampu indikator berubah merah. 

Hal ini menunjukkan bahwa air di dalam sistem pendingin telah habis dan mesin mengalami overheat. Pernahkah mengalami mesin ngelitik yang diiringi suara mesin lebih kasar? Kondisi ini jadi salah satu tanda bahwa air di radiator telah habis dan harus segera diisi. 

Mesin ngelitik disebabkan oleh temperatur yang tinggi dan pembakaran menjadi lebih cepat. Suara mesin pun menjadi lebih kasar daripada kondisi normal sebelumnya.

Dampak yang disebabkan oleh mesin ngelitik ini cukup mudah dideteksi, yaitu performa mesin yang turun drastis. Cara mengisi air radiator secara tepat pun harus segera Anda lakukan agar suhu mesin segera turun. 

Akan tetapi, pastikan Anda tidak mengisi dalam kondisi mesin masih panas agar tidak mencelakakan pengemudi. Tanda yang tak kalah sering dialami oleh pengemudi dan penumpang, yaitu AC di dalam mobil terasa kurang dingin. 

Kondisi seperti ini dimiliki oleh beberapa jenis mobil yang dilengkapi sistem pendingin saat suhu sedang tinggi. Efeknya, kinerja kompresor AC menjadi turun agar beban mesin tidak menjadi lebih berat.

Baca juga: Kenali Penyebab Rusaknya AC Mobil

Cara Tepat Mengisi Air Radiator

Pastikan mesin dalam kondisi dingin sebelum Anda mengisi air di dalam radiator, sehingga waktu paling ideal adalah di pagi hari. Di waktu ini, mesin belum dipanaskan sehingga suhunya masih dingin dan aman untuk dibuka. 

Langkah kedua, Anda harus memeriksa air di dalam tabung reservoir terlebih dahulu agar air radiator ini tepat pada takarannya. Bila sistem pendingin ini tidak memiliki tabung reservoir, maka takarannya bisa diperkirakan dengan memeriksa jumlah air di dalamnya apakah sudah sesuai dengan kapasitas tabung.

Anda harus berhati hati saat akan mengisi radiator agar air tidak berceceran ke komponen lainnya. Selain terbuang percuma, air juga dapat menyebabkan karat dan korsleting listrik di bagian lain. 

Oleh sebab itu, gunakan corong untuk mengantisipasi hal tersebut karena lubang pada tabung reservoir yang tersedia biasanya sangat kecil.

Bila memiliki tabung reservoir, maka sebaiknya mengisi sistem ini sampai pada batas maksimum. Hindari mengisi tabung hingga benar benar penuh agar tidak ada air yang terbuang melalui pembuangan, sehingga terbuang percuma. 

Yang tak kalah penting dari tahapan atau cara mengisi air radiator ini adalah tutup tabung secara rapat. Menghindari kondisi mesin yang overheat bisa Anda lakukan dengan memastikan kadar air di dalam tabung reservoir. 

Hindari air benar benar habis agar tidak terjadi masalah dan segera lakukan pengisian dengan cara yang tepat. Terdapat empat cara yang dapat Anda lakukan agar radiator bekerja maksimal. 

Baca juga:  6 Langkah Awal Mengatasi Mesin Mobil yang Overheat