Berapa Ukuran Celah Busi Standar Mobil? Yuk Ketahui!
Mengetahui ukuran celah busi standar mobil sangatlah diperlukan bagi pemilik mobil. Sebab celah tersebut sangat berpengaruh terhadap hasil percikan listrik dalam sistem pembakaran mobil. Lantas berapa ukuran standar celah busi yang dibutuhkan? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, perhatikan ulasan di bawah ini.
Ukuran Standar Celah Busi pada Mobil
Sebelum Anda mengetahui, berapa ukuran standar celah pada busi mobil. Sebaiknya, Anda ketahui dahulu mengenai bentuk celah pada busi mobil. Berikut bentuk celah selengkapnya.
1. Single elektroda
Busi dengan jenis single elektroda biasanya memiliki satu ground pusat atau ground point dan memiliki celah di ujung elektroda. Busi dengan jenis ini memiliki percikan yang memanjang karena posisi celah berbentuk vertikal. Celah busi pada jenis ini biasanya memiliki ukuran di kisaran 0,72 mm hingga 1, 62 mm.
2. Multi elektroda
Jenis busi kedua merupakan jenis multi elektroda. Pada busi jenis ini percikan listrik atau api yang dihasilkan berada di sekitar elektroda. Jumlah percikan yang dihasilkan biasanya setara dengan jumlah ground pusat atau ground point.
Hal tersebut membuat busi jenis ini digunakan oleh mobil-mobil dengan kapasitas cc yang cukup besar. Misalnya mobil-mobil dengan kapasitas cc melebihi 500 cc per silinder. Untuk busi jenis multi elektroda biasanya memiliki ukuran celah busi standar antara 0,8 mm hingga 1,0 mm.
Baca Juga : Busi Iridium Mobil vs Busi Biasa, Ini Perbedaanya!
Pengaruh Celah Busi pada Kinerja Busi Mobil
Anda pasti bertanya-tanya mengapa celah pada setiap jenis busi berbeda. Apakah celah tersebut berpengaruh terhadap kinerja busi mobil. Agar Anda tidak penasaran, yuk perhatikan ulasan berikut ini.
Celah busi sangatlah berpengaruh pada kinerja busi mobil. Mengapa bisa begitu? Karena ukuran celah busi sangat berpengaruh terhadap suhu pengapian yang dihasilkan busi. Tidak hanya itu, celah busi juga berpengaruh terhadap sirkulasi udara dalam mesin dan proses pembakaran mesin (proses pembakaran bahan bakar).
Celah busi mobil yang cukup besar biasanya menghasilkan percikan api atau listrik yang kecil sehingga tenaga mesin akan semakin kecil. Kondisi tersebut memiliki dampak positif yaitu dapat menghemat bahan bakar. Namun dampak negatif yang ditimbulkan performa mobil lebih menurun daripada performa biasanya.
Sedangkan celah busi mobil yang agak kecil, dapat menghasilkan percikan api yang cukup besar sehingga tenaga yang dihasilkan juga jauh lebih besar. Kondisi tersebut dapat meningkatkan performa mobil. Cocok bagi Anda yang ingin memodifikasi mesin agar kecepatan mobil lebih meningkat. Namun, kondisi ini memiliki dampak negatif yaitu membuat konsumsi bahan bakar menjadi lebih boros.
Baca Juga : Tips Mengenali Gejala Busi Mobil Rusak
Sebaiknya, Anda gunakan busi dengan celah yang sesuai dengan spesifikasi mobil Anda. Anda bisa melihat jenis atau ukuran celah busi yang pas di buku manual pabrikan mobil Anda. Bila Anda kurang memahaminya Anda bisa menanyakan pada mekanik profesional ketika sedang melakukan perawatan mobil di bengkel.
Penggunaan busi yang cukup lama terkadang mempengaruhi kerenggangan celah busi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Anda bisa mengukur kerenggangan dengan feeler gauge. Pastikan Anda celah busi yang Anda atur tidak terlalu sempit atau terlalu renggang agar tidak mengganggu kinerja busi mobil. Pastikan celah busi sesuai dengan standar mobil yang Anda butuhkan.
Jika Anda masih ragu untuk melakukan pengukuran celah kerenggangan busi secara mandiri. Anda bisa membawa mobil Anda ke bengkel atau dealer Daihatsu terdekat untuk mengatasi permasalahan Anda tersebut.