Bisnis Rental Mobil, Keuntungan, dan Tipsnya
Bisnis rental mobil merupakan bisnis yang cukup menggiurkan saat ini. Apalagi saat ini banyak sekali orang bepergian menggunakan mobil dibandingkan angkutan umum. Beberapa orang memilih menggunakan mobil rentalan karena harganya cukup terjangkau jika selama perjalanan mengajak banyak anggota keluarga. Tak hanya itu, dengan mobil rental ini Sahabat bisa berhenti di titik manapun.
Bisnis rental mobil cukup menggiurkan saat ini. Apalagi ketika banyak orang yang membutuhkannya sedangnya pasokannya tidak sebanyak permintaannya. Terutama jika Sahabat berada di daerah wisata yang banyak dikunjungi wisatawan dan butuh mobil untuk menjelajahi berbagai tempat wisata di daerah tersebut.
Keuntungan Menjalankan Bisnis Rental Mobil
Berikut ini adalah beberapa keuntungan yang bisa Sahabat dapatkan ketika Sahabat menjalankan bisnis rental mobil.
1. Laba Cukup Menggiurkan
Bagi Sahabat yang punya modal cukup besar, Sahabat bisa memulai dengan menyewakan beberapa mobil. Beberapa rental mobil biasanya bisa mendapatkan untung bersih sekitar 3,7 juta tiap bulannya untuk satu mobil. Bayangkan jika Sahabat punya 4 mobil atau lebih. Menarik bukan?
2. Mudah Dikelola
Secara kasat mata, bisnis rental mobil ini cukup mudah dikelola. Sahabat tinggal menyiapkan regulasi dan prosedur penyewaan yang pas. Setelah itu, Sahabat tinggal promosikan dan tunggu hingga datang penyewa.
Jika Sahabat tidak mau ribet lagi mengurusi promosinya sendiri, Sahabat juga bisa bergabung dengan marketplace rental mobil yang ada saat ini. Sahabat juga bisa bergabung dengan rental mobil yang sudah ada dan Sahabat mengenalnya. Misal, Sahabat punya teman yang membuka jasa rental mobil, lalu Sahabat menitipkan mobil sewaan Sahabat di sana dengan pembagian hasil yang telah disepakati bersama.
3. Jangkauan Pasar Luas
Tren naik mobil saat ini cukup tinggi. Beberapa memang karena kebutuhan, beberapa lagi karena gengsi. Ada orang yang memang ingin menyewa mobil mewah tertentu karena ingin merasakan bagaimana sih naik mobil tersebut. Walaupun mahal, tetap disewa untuk sesekali saja.
Sahabat juga dengan mudah memasarkan jasa rental mobil tersebut di internet. Bisa melalui WhatsApp, Facebook, Instagram, Twitter, atau memasang iklan berbayar di Google Ads. Sahabat bisa mengatur jangkauan penyewanya juga. Misal Sahabat berada di Jakarta, maka Sahabat bisa mengatur iklan tersebut bisa dilihat orang di Jabodetabek.
4. Risiko Dapat Ditangani dengan Banyak Cara
Saat ini banyak sekali asuransi yang menerima klaim kerusakan maupun kehilangan mobil. Sahabat bisa selektif memilih pihak asuransi yang sudah terbukti melayani kasus-kasus tersebut dengan baik.
Selain masalah asuransi, Sahabat sekarang juga bisa menggunakan teknologi GPS untuk mengetahui letak mobil saat ini sedang di mana. Hal ini sangat penting jika Sahabat menemui kasus penyewa membawa lari mobil sewaan.
5. Bisa Tanpa Modal
Bisnis rental mobil bisa dilakukan dengan tanpa modal. Sahabat bisa menjadi pihak yang menawarkan jasa rental mobil meski tidak memiliki mobil. Mobil bisa milik orang lain, namun setiap transaksi rental yang terjadi, Sahabat mendapatkan komisi.
Beberapa orang melakukan bisnis rental ini dengan menempuh jalur kredit mobil. Seperti gali lubang tutup lubang sih. Selamat cashflow sehat dan permintaan sewa mobil banyak, hal ini tidak menjadi masalah. Yang menjadi masalah ketika cashflow macet di tengah jalan karena beberapa hal yang tidak diperhitungkan sebelumnya.
Tips Memulai Bisnis Rental Mobil
Selain keuntungan, setiap bisnis punya risiko masing-masing. Semakin besar peluang keuntungan yang akan didapat, maka semakin besar pula risikonya. Untuk itu, sebelum memulai bisnis rental mobil, Sahabat bisa mengikuti beberapa tips memulai bisnis rental mobil berikut ini.
1. Pilih Jenis Mobil Sejuta Umat
Tips bisnis rental mobil yang pertama adalah hendaknya Sahabat memilih jenis mobil sejuta umat. Artinya Sahabat lebih baik membeli mobil yang banyak orang bisa mengendarainya, seperti Daihatsu Xenia dan Daihatsu Sigra.
Hampir setiap sopir pasti bisa mengendarai mobil tersebut. Tak hanya itu, Xenia merupakan mobil yang hemat bahan bakar dan muat penumpang yang banyak. Hal inilah yang menjadi pertimbangan banyak orang lebih suka menyewa mobil sejuta umat.
2. Jangan Beli Mobil Bekas
Bisnis rental mobil tidak sama dengan mobil yang dipakai sendiri. Untuk bisnis, mobil harus baru. Alasannya adalah karena mobil bekas biasanya rewel. Sahabat harus mengeluarkan uang tambahan untuk servis. Padahal, bisnis rental mobil seharusnya tidak mengeluarkan uang tambahan di awal. Lagi pula, kredit mobil baru rasanya lebih menguntungkan dibandingkan beli tunai namun bekas.
Mobil rentalan yang baru akan lebih diminati oleh penyewa dan harga sewa bisa lebih mahal. Itulah yang menjadi pertimbangan mengapa Sahabat harus menghindari beli mobil bekas jika untuk bisnis rental mobil.
3. Buat Regulasi Rental Mobil yang Jelas dan Menguntungkan
Sebelum memulai bisnis rental mobil, Sahabat bisa melakukan survei atau tanya ke teman-teman Sahabat yang sudah menjalankan bisnis ini lebih dulu. Gali informasi yang banyak mengenai regulasi terbaik agar Sahabat tidak merugi nantinya.
Regulasi rental mobil bisa berupa: surat perjanjian yang ditandatangani di atas materai, menahan KTP penyewa, menyiapkan formulir data lengkap penyewa, dan pemasangan GPS pada mobil.
4. Pasang GPS di Mobil untuk Melacak Lokasi Mobil
Seringkali kasus pelarian mobil sewaan bisa dihindari dengan pemasangan GPS di mobil. Bahkan ada pengembang perangkat lunak yang secara serius menangani hal ini. Ketika mobil disewa dan GPS melampaui radius yang dibolehkan, maka akan ada alarm terkirim pada pemilik rental mobil. Pemilik rental mobil pun bisa menelepon penyewa untuk mengonfirmasi kejadian ini. Jika ternyata penyewa tidak merespon dan diduga terjadi pelarian, pemilik rental bisa segera melapor ke pihak berwajib dan melakukan pengejaran.
5. Gunakan Asuransi untuk Meminimalisasi Risiko
Asuransi memang istilahnya adalah uang mati. Uang yang dibayarkan dengan tanpa harapan kembali. Namun, asuransi sangat berguna jika ternyata mobil mengalami kecelakaan atau dicuri. Pemilik rental bisa melakukan klaim untuk mendapatkan ganti rugi dari kejadian tersebut. Sahabat tetap harus hati-hati juga dalam memilih asuransi. Pastikan pilih asuransi yang benar-benar terbukti bertanggung jawab ketika ada kerusakan atau kehilangan pada mobil.
6. Beli Mobil dengan Kredit yang Ringan
Beberapa orang memang tidak bisa membeli mobil secara tunai untuk beberapa unit. Kredit terkadang menjadi pilihan terakhir. Jika Sahabat terpaksa kredit, maka pilih kredit yang ringan dan sesuai dengan perencanaan keuangan yang sudah Sahabat buat. Jangan terlalu tamak.
7. Kelola Keuangan dengan Baik
Ujung dari bisnis yang sehat adalah pengelolaan keuangan yang baik. Sahabat perlu mencatat pemasukan dan pengeluaran serta ketat dalam pembelanjaan anggaran. Sekalinya Sahabat lengah, maka Sahabat akan menanggung akibatnya.
8. Atur Strategi Promosi
Sahabat bisa melakukan promosi melalui berbagai media sosial yang ada saat ini. Mulai dari yang gratis hingga berbayar. Evaluasi budget yang dikeluarkan dengan hasil yang didapatkan. Dengan mengevaluasi, Sahabat akan tahu seberapa efektif promosi yang dilakukan. Jika kurang efektif, coba cari strategi yang baru.
9. Pasang Iklan di Body Mobil untuk Pendapatan Tambahan
Untuk menambah penghasilan tambahan, Sahabat bisa memasang iklan di body mobil. Saat ini penyedia iklan di body mobil yang populer adalah Ubiklan dan StickEarn. Lumayan bisa menghasilkan uang hanya dengan menempel iklan di mobil. Risikonya kecil, hasilnya lumayan.
Penulis: Iskael