Apa itu CKD, CBU dan IKD pada Mobil? Ini Perbedaannya
CKD mobil adalah istilah yang digunakan pada mobil impor lengkap dengan komponen mobil namun dalam kondisi terpisah atau masih belum di rakit. Selain CKD, dalam dunia permobilan juga terdapat istilah CBU dan IKD. Lantas apa perbedaannya? Untuk selengkapnya perhatikan ulasan berikut.
Apa itu CKD, CBU, dan IKD?
Bicara mengenai dunia permobilan tentu ada banyak istilah yang perlu dipahami, contohnya seperti istilah CKD, CBU, dan IKD. Ketiga istilah tersebut memiliki pengertian yang berbeda. Adapun pengertian selengkapnya sebagai berikut.
CKD merupakan akronim dari Completely Knock Down. Istilah ini biasanya digunakan untuk mengidentifikasi mobil yang di impor namun dalam kondisi mobil belum di rakit. Untuk kondisi komponen pada mobil CKD terbilang lengkap. Komponen tersebut nantinya akan dirakit oleh negara pengimpor hingga mobil dalam keadaan utuh dan siap untuk dipasarkan.
Untuk CBU, merupakan akronim dari Completely Built Up. Mobil CBU merupakan mobil yang di impor secara utuh dan lengkap dari negara asal produsen mobil sehingga negara pengimpor tidak perlu melakukan perakitan layaknya mobil CKD. Sedangkan untuk IKD atau Incompletely Knocked Down merupakan istilah yang digunakan untuk impor mobil dalam kondisi tidak utuh atau tidak lengkap. Biasanya komponen dari mobil IKD yang tidak lengkap tersebut, dapat diproduksi sendiri oleh negara pengimpor.
Perbedaan CKD, CBU, dan IKD
Selain dilihat dari segi artinya, ketiga istilah tersebut juga memiliki perbedaan lain yang signifikan. Adapun perbedaan selengkapnya sebagai berikut.
1. Harga
Perbedaan pertama dapat dilihat dari segi harga. Mobil dengan label IKD merupakan mobil yang memiliki harga paling murah. Hal tersebut bisa terjadi, karena komponen-komponen dari mobil IKD biasanya bisa diproduksi secara lokal oleh negara pengimpor. Sedangkan harga mobil CKD terbilang lebih mahal dari mobil IKD, karena komponen-komponen pada mobil CKD tidak dapat diproduksi secara lokal oleh negara pengimpor. Namun, harga mobil CKD terbilang lebih murah daripada mobil CBD, karena mobil CKD merupakan mobil rakitan yang dirakit di negara pengimpor.
2. Segmen pasar
Perbedaan kedua dapat dilihat dari segi segmen pasar. Mobil IKD dan CKD memiliki segmen pasar yang besar dibandingkan mobil CBU. Sebab mobil IKD dan CKD dapat menyesuaikan dengan permintaan pasar terutama pasar dalam negeri karena proses produksi dan perakitan yang lebih sederhana dan murah. Sedangkan segmen pasar CBU terbilang terbatas karena mobil CBU merupakan mobil yang di impor secara komplet sehingga membuat harga pembeliannya lebih tinggi.
3. Pemeliharaan
Perbedaan ketiga, dapat dilihat dari segi pemeliharaan atau maintenance. Mobil CKD dan IKD terbilang memiliki proses pemeliharaan yang lebih mudah dibandingkan mobil CBU. Sebab mobil CKD di rakit di dalam negeri, dan komponen IKD dibuat di dalam negeri. Oleh karena itu, mobil CKD dan IKD biasanya diproduksi secara masif sehingga suku cadang dari mobil tipe ini sangat mudah ditemukan di pasaran. Sedangkan mobil CBU, biasanya harus melakukan proses inden ketika suku cadang dari mobil tipe ini rusak. Hal tersebut terjadi karena mobil CBU di produksi di luar negeri dan di impor secara utuh.
4. Performa
Perbedaan keempat, dapat dilihat dari segi performa mobil. Mengingat mobil CKD di rakit di dalam negeri, dan beberapa komponen mobil IKD di produksi di dalam negeri, membuat mobil tipe ini memiliki performa yang sesuai dengan kebutuhan pasar di Indonesia. Sebab biasanya desain mobil tersebut harus sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia). Sedangkan mobil CBU memiliki performa yang kurang sesuai dengan standar SNI atau kontur jalanan yang ada di Indonesia. Sebab mobil CBU dibuat sesuai standar Internasional.
Demikian perbedaan antara mobil CKD, CBU, dan IKD yang perlu Anda ketahui. Agar performa mobil Anda selalu optimal, pastikan servis mobil Anda secara rutin di bengkel resmi Daihatsu.