Film anak anak merupakan salah satu alternatif hiburan yang aman ditonton. Selain karena memang dibuat khusus sesuai perkembangan anak, film-film tersebut bisa dijadikan sarana edukasi yang menyenangkan. Sejak dekade lalu, film anak sudah semakin berkembang berkat adanya teknologi terutama animasi. Dengan animasi, para sutradara bisa menampilkan adegan-adegan yang mengagumkan.

Film Anak -anak

Walaupun film yang dibuat untuk anak-anak terbilang aman, tapi bukan berarti Sahabat boleh membiarkan anak-anak menonton sendiri. Kemungkinan terdapat adegan yang tidak dimengerti lalu ditiru oleh anak cukup besar. Selain itu, menonton bersama anak bisa dijadikan untuk membangun kedekatan dengan anak. Sebagai referensi berikut beberapa film yang bisa Sahabat tonton.

1. Lion King (1994)

Film animasi klasik memang selalu menarik untuk ditonton terlebih yang memiliki jalan cerita kuat seperti film ini. Anak dijamin akan terpesona tentang bagaimana cerita tentang persahabatan Simba serta kawan-kawannya. Film ini dipastikan masih tetap membuat Sahabat merasa sedih, gembira dan tertawa sekaligus walaupun telah ditonton berkali-kali. Selain itu, pelajaran mengenai arti keluarga tentu akan sangat bermanfaat bagi anak-anak.

2. Finding Nemo (2003)

Masih bercerita tentang masalah keluarga, film ini sangat cocok ditonton bersama anak yang masih berusia balita atau baru memasuki usia prasekolah. Cerita tentang ikan badut kecil bersirip cacat bernama Nemo yang terpisah dari ayahnya dirasa sangat pas sebagai media pembelajaran bagi si kecil. Anak akan melihat bagaimana usaha ayah Nemo berkelana jauh hanya untuk bisa berkumpul kembali bersama keluarganya. 

3. Inside Out (2015)

Anak Sahabat sering mengalami tantrum? Maka film ini kemungkinan bisa menjadi salah satu cara unik untuk menenangkannya. Film yang berkisah tentang emosi manusia yang walaupun kompleks tapi tetap bisa dipahami dengan mudah bahkan oleh anak-anak. Sisi psikologis dalam film ini tentu tidaklah sembarangan. Menurut kabar, produser film ini bahkan banyak berkonsultasi dengan psikolog untuk membantunya merumuskan jalan cerita yang sesuai dengan fakta.

4. Toy Story 1-4

Film yang memiliki 4 seri ini selalu berhasil menyajikan cerita yang bisa membuat penontonnya tersentuh. Bermula dari seri pertamanya pada tahun 1995 hingga film terakhir yang baru saja dirilis tahun 2019 lalu, film ini dijamin akan membuat anak lebih menghargai soal keluarga, teman serta barang-barang miliknya. Agar lebih puas, sebaiknya Sahabat menonton film ini bersama si kecil dari seri pertama hingga seri yang terakhir karena tiap serinya mengangkat konflik yang berbeda.

5. Coco (2017)

Film ini banyak dipuji kritikus berkat jalan ceritanya yang unik dari pada yang lain. Jika biasanya film-film besutan Pixar mengusung tema yang dekat dengan kehidupan anak maka dalam film ini mengangkat tema tentang kehidupan setelah kematian. 

Film Coco sendiri terinspirasi dari kebudayaan Meksiko yaitu festival perayaan kematian yang diperingati tiap tanggal 1 dan 2 November. Walaupun mengangkat tema kematian Sahabat justru disuguhkan dengan dunia orang mati yang penuh warna. Film ini dirasa akan sangat cocok ditonton bersama anak untuk memberikan perspektif baru tentang kematian serta rasanya kehilangan orang-orang tersayang. 

6. How To Train Your Dragon Homecoming (2019)

Sahabat pasti sudah tidak asing dengan beberapa seri terdahulu film animasi ini. How To Train Your Dragon Homecoming merupakan yang menceritakan tentang kelanjutan kisah Hiccup dan naga kesayangannya Toothless yang sekarang telah memiliki keluarga sendiri serta hidup terpisah dari manusia. Baik Hiccup maupun naganya selalu merasakan kerinduan satu sama lain dan sering berceritakan tentang kehidupan mereka saat manusia dan naga masih berteman. 

Sama seperti judulnya, How To Train Your Dragon Homecoming akan menghadirkan kembali Toothless yang datang kembali menemui Hiccup bersama dengan keluarganya tepat saat festival Snoggletog. Walaupun baru dirilis pada Desember 2019 lalu tapi film ini telah berhasil memperoleh penghargaan dari Annie Awards dalam kategori best animated special production. 

7. The Incredible 1-2

Film ini sebenarnya lebih cocok disebut film keluarga daripada film anak-anak karena menampilkan satu keluarga super. Keluarga yang terdiri dari ayah, ibu serta 3 orang anak ini pada awalnya memiliki kehidupan yang normal layaknya keluarga biasa. Namun, suatu hari musuh yang tidak diduga datang dan mengancam tidak hanya seluruh kota tapi juga seluruh keluarga tersebut. Film ini memiliki unsur kekeluargaan yang sangat kental sehingga cocok ditonton bersama buah hati Anda untuk menghabiskan quality time bersama.

Jika dirasa seri pertamanya masih kurang, Sahabat bisa berlanjut ke seri kedua yang baru rilis tahun 2018 lalu. Masih dengan keluarga yang sama tapi jalan ceritanya lebih seru dengan konflik yang lebih besar. Oleh sebab itu, kedua seri film ini layak dimasukan dalam daftar tontonan keluarga di akhir pekan.

8. Frozen (2020)

Sahabat tentu masih ingat tentang euphoria film Frozen seri pertama. Pada film seri selanjutnya Sahabat dihadirkan kisah tentang asal usul kekuatan sihir es yang dimiliki Elsa serta usahanya beserta kawan-kawan yang lain dalam melindungi kerajaan dari serangan musuh. Walaupun tidak seviral seri sebelumnya tapi film ini telah berhasil meraih banyak penghargaan seperti efek animasi terbaik dan pengisi suara terbaik untuk Josh Gad yang mengisi suara Olaf. Karena hal itulah, banyak yang menganggap film ini sebagai film anak anak terbaik 2020.

Kedelapan film anak anak diatas merupakan sedikit dari banyaknya film anak berkualitas yang dibuat oleh berbagai rumah produksi. Tidak dapat dipungkiri jika rata-rata film anak yang bagus dan laris di pasaran merupakan buatan rumah produksi terkenal. Walaupun banyak juga film-film pendek serta animasi berkualitas yang dibuat oleh perorangan atau perusahaan lain tapi jelas film besutan Hollywood masih susah untuk ditandingi. Akan tetapi, selama film-film tersebut masih menghadirkan tontonan yang berkualitas maka hal tersebut bukanlah suatu masalah.

Baca juga : Permainan Anak Perempuan yang Edukatif